20 Seni di kota London

321 60 9
                                    


☕☕

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih sepuluh jam dari Los Angeles kini Ara dan Lynn telah tiba di London tepat pukul sebelas siang waktu disana.

Sedangkan di kota yang Ara tinggal sebelum nya Los Angeles sudah pukul empat pagi.

Ara merebahkan tubuh di atas tempat tidur, setelah perjalanan dari Airport menuju apartemen nya dan Fiony sekitar dua puluh menit dan mereka berdua juga dijemput kaka Katrina, jika ada yang bisa menjemput untuk apa repot repot mengeluarkan uang hanya untuk memesan transportasi umum itulah yang Ara pikir.

Ara memilih pulang ke apartemen dari pada rumah yang dibeli satu tahun yang lalu untuk ia dan Mama nya yang dulu siap pindah ke London namun gagal karena Shani yang merusak semua rencana yang Ara miliki.

Saat ini dirinya dan Lynn masi juga tak berniat menyalakan handphone mereka karena tahu puluhan atau mungkin ratusan panggilan telpon dan pesan masuk ke handphone mereka, Lynn pun melanjutkan tidur nya di kamar sebelah.

Merasa sudah cukup mengistirahatkan tubuh didalam kamar, Ara membawa langkah nya berjalan menuju balkon apartemen sebentar hanya untuk melihat suasana kota London yang kembali mulai di guyur salju.

Ara menatap se isi apartemen mereka yang bersih karena memang sengaja Fiony bayar Kaka Kathrina agar membayar orang untuk membersihkan apartemen mereka satu minggu sekali. Ia kembali membawa langkah kearah dapur, melihat kulkas berisi bahan makanan yang segar dibelikan kaka Kathrina karena sebelum berangkat Ara sudah mengatakan dirinya dalam penerbangan menuju London, membuat kaka dari member jkt48 itu bergegas membeli bahan makanan segar beserta bahan lain nya untuk Ara si anak London yang setahun ini tak pernah pulang lagi ke London.

Ara membuat teh hangat untuk dirinya di tengah tengah musim dingin, jika dia membuat kopi nanti sudah pasti akan di amuk oleh Lynn.

Setelah menyimpan teh di atas meja di depan televisi yang Ia nyalakan Ara kembali berjalan masuk kedalam kamar mengambil handphone yang tersimpan di dalam tas dan dengan terpaksa kembali menyalakan handphone nya setelah Ia matikan lebih dari sepuluh jam, ratusan pesan dari keluarga nya dan beberapa panggilan tak terjawab juga dari Shani.

Handphone Ara kembali bergetar dan muncul notifikasi panggilan dari Al membuat Ara kali ini harus mengangkat, takut juga membuat mereka khawatir disana.

"Halo"

"Yaa kau dimana!"

Ara langsung menjauh handphone dari telinga ketika mendengar teriakan Al. Apa anak itu tidak tidur

"Aku beli buah" Jawab Ara singkat.

"Sejauh mana kau membeli buah selama sepuluh jam.... Kau tahu kami disini tak tidur karena menghawatirkan kalian" Ara menghela nafas kasar mendengar Al mulai mengomel,

"Aku membeli buah di London, kata nya disini segar segar" Ara berjalan kembali kedepan TV, dirinya mendesah pelan setelah menyeduh teh yang tadi Ia buat.

"Aisss Alfasya ini!"

Ara terkekeh mendengar desakan kesal Al, Ia tahu pasti Al sedang menahan emosi nya saat ini.

"Tenang saja, aku baik baik saja disini. London menyambutku dengan baik"

"Besok pulang ya nak"

Ara terdiam mendengar suara Mama nya, dalam keheningan Ia menggeleng kecil. "Ga bisa Ma, Ara rencana nya disini mau satu minggu"

Barista & Idol 2 (Shanra)Where stories live. Discover now