Malam hari setelah games yang melelahkan tadi, kini semuanya kembali berkumpul di balkon untuk menyantap barbeque yang kini sedang mereka masak.
Renbo, Banana, Xinnn, dan Vynn yang sedang membakar sate, sementara yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing, kecuali Skylar, ia baru saja kembali bersama Pak AP dan Zaya seusai membeli beberapa bahan yang kurang.
Skylar pun menaruh kantong keresek itu dimeja samping Renbo, dan langsung saja memeluk Renbo dari belakang. Renbo tak kaget, ia sudah terbiasa dengan tingkah Skylar.
Skylar menaruh dagunya di pundak Renbo.
"Gak dingin Ven?" Tanya Skylar kepada Renbo yang sedang mengoleskan bumbu ke daging.
"Dingin." Jawab Renbo, namun Skylar tak melakukan apapun, Renbo biasa saja, namun Xinn langsung tersenyum.
"Halah, gue tau lu mau cosplay dilan kan ler?"
"Nanti kalo aku kasih jaket ini ke kamu~ terus aku kedinginan, terus aku sakit, siapa yang jagain kamu" Ucap Xinn sembari menirukan intonasi suara Dilan, anak-anak langsung tertawa saat itu juga, benar juga apa yang dikatakan Xinn.
"Apalah Bang Xinn, gua bisa meluk Renbo biar Renbo gak kedinginan yee, gak harus ngasih jaket melulu." Jawab Skylar sembari mengeratkan pelukannya kepada Renbo. Sementara Renbo hanya fokus kepada daging yang berada didepannya, itu pasti enak.
"Halah, modus lo! Lagian kenapa si gamau dimiripin Dilan Milea?" Tanya Bang Xinn.
"Karna Dilan Milea gak berakhir bahagia." Jawab Skylar, semuanya pun langsung terdiam, tapi berbeda dengan Renbo, ia berbalik sembari tersenyum dan mengajak Skylar untuk melakukan toss, toss yang mereka berdua bikin sendiri.
"Nah! Pinter ler." Ucapnya sembari melakukan toss dengan Skylar, lalu kembali berfokus pada kegiatannya, Skylar juga begitu, dia kembali memeluk Renbo dari belakang dan menjulurkan lidahnya ke arah Bang Xinn.
"Wleee" Ejeknya.
"Yehhh, Si anjing!" Ucap Xinn, tadinya ia ingin memukul Skylar dengan sendok ditangannya, untung ia sabar.
"Pasangan gaje." Ucap Alberttt
"Belom bert." Ini Vynn, kata katanya berhasil membuat Skylar menatap sinis kepadanya.
Acara masak-memasak pun sudah selesai, kini mereka semua bersantai.
"Aduh, kenyang banget." Ucap Renbo, ia menaruh piring yang masih berisikan daging itu ke atas meja lalu mengelus perutnya yang sedikit mengembung.
"Beneran? Padahal mau ku kasih punya ku." Ucap Skylar, ia mencubit pipi gembul Renbo yang sedang menggelengkan kepalanya tak mau.
CTAK!
Mati lampu! Hitam. Renbo tersentak, ia langsung duduk tegak dan mencoba memegang Skylar, untungnya ia bisa memegang tangan Skylar.
"Ler, gelap ler, gw takut.." Ucapnya sembari terus memegang lengan Skylar erat.
"Tenang ya Ren, tenang dulu." Skylar pun mencoba menenangkan Renbo, ia mengelus tangan Renbo.
"Sebentar ya, gw coba cek listrik nya dulu." Skylar berdiri.
"Ah, ler, jangan dong.."
"Sebentar Ren, yaa? Sebentar aja." Ucap Skylar sembari mengelus rambut Renbo, dengan perlahan Renbo melepaskan genggaman pada lengan Renbo, Skylar pun meninggalkan Renbo.
"Guys? Kalian dimana? Jangan ninggalin gua dong." Ucap Renbo panik, masalahnya sama sekali tak ada suara teman temannya yang ia dengar, mereka semua kemana?