💌💌
Jam menunjukkan pukul 12.30 dimana waktunya Ibelia pulang dari kegiatannya. Ibelia adalah seorang guru disebuah TK kecil dikampung nya. Dia awalnya cuma berniat menggantikan sementara salah satu guru disana, yang mengambil cuti persalinan. Tapi apa boleh buat ternyata setelah beres persalinan, guru itu memutuskan untuk resign karna suatu hal.
Mau tidak mau Ibelia harus tetap menjadi guru TK disana, sampai ada orang yang bersedia menggantikan dirinya. Awal awal, Ibelia sedikit keberatan. karna otomatis dia bakal sering keluar rumah. Sedangkan dirinya type orang yang kurang nyaman lama berada diluar rumah.
"Mukanya gak usah ditekuk kaya gitu juga kali Bel," ucap seseorang yang baru muncul dihadapan Ibelia. Posisi Ibelia kini sedang duduk santai diayunan, menunggu mood dia untuk pulang.
"Ihh lo mah bikin kaget aja Caa" Caa? ya betul, Icaa itu adalah Daisha. sahabat dari zaman mereka duduk di bangku TK. Daisha hanya terkekeh melihat ekspresi Ibel yang terkejut.
"Malah senyam senyum lagi, minta maaf gak sama gue?! gue kaget Daisha kanafika!!" ucap Ibelia dengan sedikit menaikkan nada bicaranya
"Yaudah maafin gue ya, gue gak sengaja hehehe" Daisha duduk disalah satu ayunan yang lainnya.
"Lagian lo bengong aja terus, mana mukanya ditekuk lagi. Lagi mikirin apa sih?" lanjutnya
Ibelia mendekatkan bibirnya pada telinga Daisha seperti hal nya ingin membisikkan sesuatu. Daisha pun ikut antusias mendekatkan telinganya
"Kepo lo" bisik Ibelia ditelinga lawan bicaranya itu, diakhiri dengan tawa mengejek
"Gue udah serius Ibeliaa" refleks tangan daisha memukul pelan bahu milik Ibelia
"Sakittt anjirr Ica , main pukul pukul aja lo" Ibelia mengelus bahu nya yang barusan Daisha pukul.
"Ya lo nya, lo gak pernah cerita sama gue Bel. Gue sahabat lo kan? tapi lo gak pernah bagi permasalahan lo sama gue" nada bicara Daisha sedikit serius
"Caa, bukan gue gak mau cerita. Orang apa yang mau diceritainnya juga. Alhamdulillah hidup gue fine fine aja. Nanti kalo ada masalah, gue cerita deh sama lo" tutur ibelia berusaha meyakinkan sahabatnya bahwa dia baik baik saja.
"Bukannya gue gak ngaggep lo sahabat ca, tapi gue malu kalo terus terusan repotin lo. Gue udah kaya beban lo aja, disaat gue butuh, lo pasti ada. Dan sekarang, gue gak mau bebani pikiran lo dengan masalah masalah gue" batin ibelia
"Bentar bentar, tapi lo kenapa ada disini? lo gak kuliah? atau jangan jangan lo bolos ya?" curiga Ibelia
"Eitss.. Gue cuci juga ya tuh otak lo. Pikirannya kotor mulu" Daisha menoyor sangat pelan kepala sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Ibel
Romance"Setiap luka pasti ada obatnya kan? dan kamu mampu jadi obat luka aku. Aku siap buat terluka, tapi aku mau obatnya cuma kamu." - Mahen "Kata kamu aku obat bagi luka kamu? itu semua salah mahen. Yang ada kamu obat bagi luka aku, tanpa ninggalin jeja...