Setelah tertidur lama,Naytha terbangun saat Maghrib. Dia merasa pusing banget,dia duduk. Mengusap mata dan melirik ke jendela yang masih terbuka,diluar sudah mulai gelap. Naytha menyalakan lampu dan menutup jendela. Lalu mengambil ponselnya yang sedang di-charge.
"Dih,apaan banget nyuruh gw kesekolah besok?" Batin Naytha,lalu membuka chat dari Wilona itu
Naytha pun meletakkan ponselnya,lalu mengambil handuk dan bergegas mandi.
"Wih,tuan putri sudah bangun nih." Celetuk Izam,abang Naytha.
"Padahal tadi Kajeng Ratu udah otw mau siramin air ke muka cantik lo tauuu" sambungnya,diiringi kikikan geli yang tidak enak didengar."Bacot." Gumam Naytha,lalu berjalan masuk kekamar mandi dan membanting pintu kamar mandi itu.
"weladalah,marah atuh." Gumam Izam,masih kedengaran dikit oleh Naytha.
"GW DENGER." Teriak Naytha dari dalam kamar mandi.
Setelah mandi,Naytha memakai piyamanya lalu duduk dimeja belajarnya. Bersandar dikursi sambil meletakkan kaki dimeja dan asik menggulir ponselnya.
"Apaan nih?" Batin Naytha lalu membuka group chat-nya di WhatsApp
"Instagramnya? Boleh nih di Follow." Batin Naytha,terkikik lalu mulai mengikuti crush-nya di instagram.
"Naytha,lo mau makan seblak gak?" Tanya Izam, tiba-tiba muncul diambang pintu kamar Naytha.
"Kenapa lo nanya?" Balas Naytha.
"Gw pengen makan seblak nih,laper. Kalau lo mau,ayo pergi beli bareng." Ucap Izam sambil mengusap perutnya.
"Gw maunya bakso,bukan seblak." Balas Naytha,memutar mata dan kembali menggulir tiktok-nya.
"elah,lu mah." Desis Izam,memutar mata malas. "Gw beli sendiri kalau gitu." Ucapnya,lalu pergi.
"Hussh,sana lo." Bisik Naytha,lalu menendang pintunya pelan sampai tertutup.
Tiba-tiba,pintu terbuka lagi. Menampilkan sosok Izam dengan hoodie coklat,dan helm yang kegedean di kepala.
"Kunci motor mana?" Tanyanya.
"Mana gw tau,kok tanya gw si?" Balas Naytha.
Izam menghilang lagi dari ambang pintu.
"Goblok,pintunya ga ditutup. Ngeselin banget." Gumam Naytha lalu menutup pintu kamarnya lagi.
Naytha hendak duduk lagi dikursinya,namun pintu terbuka lagi.
"Eh Tha,lo bawa motor deh. Motor scoopy dibawa sama bapak,tinggal motor N-Max. Gw gatau bawa motor itu elah." Ucap Izam.
Naytha kesal sekali dengan abangnya ini lalu ia menoyor helm nya kuat sehingga helmnya miring kekanan.
"LO PIKIR GW BISA BAWA MOTOR YANG GEDE DAN BERAT KEK KUDANIL ITU? KAGAK!" Bentak Naytha,kesal dan lelah.
"Santai woi," ucap Izam sambil membenarkan helmnya. "Kalau gitu,pinjam sepeda listrik lo. Mana kuncinya?" Tanyanya,mengulurkan tangan dan berharap Naytha memberikan kunci sepeda listrik itu ditangannya.
Namun,kunci sepeda listrik itu mendarat diwajah Izam.
"Mam tuh. Sana sana sana,ganggu aja!" Kesal Naytha.
Izam mencibir pelan namun Naytha bisa mendengar Izam mengatakan 'baperan,gitu doang marah' namun Naytha tidak menanggapi itu. Izam pun meninggalkan kamar Naytha lagi,lalu Naytha menutup pintu kamar lagi untuk ketiga kalinya.
Naytha mendengus kesal,terhuyung dikursi lalu kembali sibuk dengan ponselnya. Saat menyalakan ponselnya,Naytha terkejut sekaligus senang saat melihat notif yang masuk ke ponselnya.
Kekesalannya terhadap Izam tadi langsung melebur saat melihat notifikasi ini. Dia langsung memekik kegirangan,loncat-loncat kecil sambil joget-joget juga. Hal sederhana seperti ini,namun benar benar bisa membuatku senang.
Lalu Naytha kembali duduk dikursi,masih sama senangnya seperti tadi. Ia membuka WhatsApp lalu mengirimkan pesan ke group chat-nyaNaytha tidak peduli siapa saja yang Rafha follow back di instagram. Tapi Naytha sudah senang kalau dia sudah termasuk di daftar mengikuti Rafha. Naytha terkikik kikik kegirangan,rasanya ia tidak mau menghapus notifikasi itu dari layar kunci ponselnya.
************
Rasanya sudah lama sekali ia duduk dibangku depan kelasnya,membantu Wilona menghafal.
"YES,AKHIRNYA GW HAPAL JUGA!" Pekik Wilona kegirangan.
"Setor sana,abis itu kita pulang." Ucap Naytha,Wilona mengangguk lalu berjalan menuju ruang guru.
Tinggal Naytha duduk sendirian disana. Mengedarkan pandangan,mencari-cari keberadaan crush-nya.
Lalu ia melirik kearah kelasnya Lifa dan Zizah. Tidak ada tanda tanda mereka. Setelah Wilona selesai menyetor hafalannya,ia dan Wilona berpamitan pada wali kelas mereka,lalu berjalan keluar gerbang sekolah."Lo pulang bareng siapa Tha?" Tanya Wilona
"Bareng abang,tadi gw udah telpon." Jawab Naytha. Wilona mengangguk paham lalu mereka berjalan dalam diam.
Dipertigaan jalan,Naytha dan Wilona berpisah. Naytha berlari lari kecil kearah abangnya yang tengah menunggu di luar lorong sekolah.
"Lama!" Ucap Izam,menyalakan motor dan menunggu Naytha naik.
"Bacot" gumam Naytha. Memakai helm lalu motor mereka mulai berjalan meninggalkan area sekolah.
Selasa,18 Juni 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚁𝙰𝙵𝚈𝚃𝙷𝙰.
Short StoryBukan genre Romance‼️ Ini hanya cerita tentang gadis remaja yang ugal-ugalan dan sok pemberani demi meluluhkan hati crushnya. Naytha Farhalsha,gadis remaja berusia 14 tahun. Ga aktif organisasi sekaligus bukan anak OSIS. Pemalu dan gengsian. namun,d...