Prolog

78 32 3
                                    


Tok tok tok!

Seorang gadis imut dengan rambut panjangnya yang tergerai melenguh  di atas tempat tidur nya lalu ia duduk untuk mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya kembali, setelah mengumpulkan nyawanya ia segera bangun dan berjalan ke arah pintu kost untuk membuka pintu

"Lho Bunda," ia kaget lalu segera mencium tangan wanita paruh baya itu

Gadis yang membukakan pintu itu bernama Mentari Stepphany Anandhya
"Masuk bun"

"Iya" jawab wanita paruh baya itu, wanita itu berjalan masuk memasuki kost sederhana milik mentari dan duduk di sofa panjanh yang ada disana

"Kenapa Bunda datang pagi-pagi ?" Tanya mentari

"Hm kebiasaan kamu tar, ini udah jam 10 siang. Bunda kesini mau bilang kalau kamu dapat beasiswa masuk ke SMA Internasional Bintang Bangsa" ucap ibu itu, yang tak lain dan tak bukan bernama ratna kurnia sari ia adalah ibu panti yang dulu merawat mentari saat masih bayi

"Bunda tau dari mana?" Tanya mentari heran

"Kepala sekolah kamu telfon bunda katanya hadiah dari olimpiade sains bukan hanya uang dan penghargaan aja tapi juga ada beasiswa nya" ujar ratna

"Wahh emang iya bund?" Tanya mentari dengan mata yang berbinar

"Iya sayang, kamu dapat beasiswa full masuk ke SMA Internasional Bintang Bangsa" jelas ratna

"itu kan SMA elite yang ada di jakarta bund" ucap mentari kaget, tak percaya bahwa ia bisa mendapatkan beasiswa disana

"Iya, maka dari itu belajar yang pinter ya jangan sia siakan kesempatan ini"

"Siap bunda" ucap mentari sambil memberi hormat

"Yaudah bunda pulang dulu ya, assalamualaikum" pamit ratna

"Waalaikumsalam hati hati bund" jawab mentari, melihat ratna sudah pergi ia segera masuk ke dalam kost dan menutup pintu kost

"Aaaa gilaa mimpi apa gw bisa masuk ke SMA International Bintang Bangsa aaaaa bisa tantrum nih gw"

"Daripada tantrum mending gw mandi terus jalan-jalan deh"  monolog mentari lalu mengambil handuk yang bertengger di lengan sofa ia berjalan ke kamar mandi

Selang 20menit mentari sudah selesai melakukan ritual mandi paginya, ia berjalan ke arah cermin yang berada di kamar ia memoles lip glos lalu menatap dirinya di cermin

"Perfect,"

Ia segera mengambil tas ransel kecilnya dan berjalan ke arah pintu untuk mengunci pintu kost nya, setelah mengunci pintu ia segera berjalan ke arah montor beat pemberian ibu panti dan melajukannya membelah jalanan ibukota.

Setelah 15menit  perjalanan disinilah mentari berada di taman Indah, seperti namanya 'taman indah' adalah taman yang kerap di kunjungi mentari taman ini menjadi saksi keluh kesah mentari selain tempatnya yang membuat nyaman juga terdapat pedagang kaki 5 yang berjualan di sekitar taman

Mentari turun dari montor lalu segera berjalan ke arah para pedagang kaki 5 tersebut, setelah membeli jajanan dan minuman ia segera mencari tempat duduk untuk ia menikmati makanannya

Namun saat ia sedang mencari tempat terdengar suara tangisan anak kecil, mentari mencari ke sumber suara dannn

Ketemu!

Hiks hiks

"Halo" sapa mentari kepada anak kecil tersebut

"Tante siapa?" Tanya anak kecil tersebut

"Kenalin aku mentari, kamu kenapa disini? Orang tua kamu dimana?" Tanya mentari

"A-aku arsya, aku tadi sama kakak tapi a-aku ketinggalan sama kakak huhuhu~~" ucap anak kecil itu yang bernama arsya

"Oww gitu, kakak bantu cariin mau?" Tanya mentari

"E-emang gapapa?" Tanya arsya sambil mengelap ingusnya

"Gapapa dong" ucap mentari, arsya melihat jajanan yang dibawa oleh mentari dengan mata yang mendambakan jajanan itu

"Emm kamu mau?" Tawar mentari

"Boleh?" Tanya arsya dengan mata puppy eyes membuat mentari tak tahan lalu mencubit pipinya

"Ihh lucu banget sih kamu" puji mentari

"Kakak juga cantik" ucap arsya

"Makasih, yaudah yuk cari tempat duduk dulu kita makan jajanan ini bareng-bareng" ucap mentari

"Iya"

Mentari dan arsya bergandengan tangan layaknya adik dan kakak, setelah menemukan tempat yang cocok mereka berdua segera duduk dan memakan jajanan yang dibeli di pinggir taman tadi

"Makasih ya kak" ucap arsya

"Sama sama ganteng" jawab mentari, tak berselang lama suara teriakan pemuda menghentikan suapan pertama mentari pada mulutnya

"Arsya?!" Panggil seorang pemuda laki-laki dari belakang

"Kakak!" Teriak arsya lalu berlari ke laki-laki yang memanggilnya tadi, mentari reflek menengok ke belakang

'Anjirr ganteng banget' batin mentari

"Kemana aja? Kakak nyariin kamu, pulang tadi mami nyariin nyuruh pulang" ujar lelaki tadi

"Iya bentar, kak mentari makasih ya yang tadi. Ini kakaknya arsya namanya kak laskara, arsya pulang dulu ya kak daaa" pamit arsya

"Iya hati-hati ya" ucap mentari

"Btw makasih ya, untung lo nemuin adek gw. Gw duluannya" ucap laskara lalu pergi menggendong laskara

'Cantik,' batin laskara sambil tersenyum

Setelah melihat kepergian laskara dan arsya ia pun segera pergi dari taman tersebut, ia mulai melajukan montornya dan sampai di depan 'Cafe pelangi'. Setelah memakirkan montor ia berjalan masuk ke cafe dan nasuk menuju kekamar mandi untuk mengganti pakaiannya

Mentari keluar dengan seragam pekerja cafe, ya benar mentari bekerja shif siang di cafe pelangi sebagai kasir. Awalnya ia tidak di izinkan oleh ibu panti (ratna) tapi karena mentari kekeh dengan pendiriannya akhirnya ia diijinkan oleh ibu panti

Siang berganti malam, itu artinya pekerjaan mentari telah usai mentari dan karyawan yang lain segera membersihkan cafe. Selesai  membersihkan cafe seluruh karyawan pulang  untuk beristirahat begitupun mentari.

Mentari melajukan montornya membelah jalanan yang sepi karena sudah jam 23.00, sesampainya di kost mentari segera membersihkan diri dan bergegas tidur karena besok ia sudah mulai sekolah mentari menjadi tidak sabar kala mengingat bahwa besok ia akan sekolah di SMA Internasional Bintang Bangsa bukan SMA Negeri Nusa Indah

"Aaa ga sabar banget, selamat tidur diriku" monolog mentari lalu terlelap ke alam mimpi




----------------------------------

Jangan lupa Vote + komen ya guysss,, Makasihh:)

Wahhh apakah itu yang dinamakan cinta pada pandangan pertama ?


Mentari Untuk Laskara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang