Delapan

12 9 0
                                    






Janlup vote
Happy reading all










Kenzy beranjak dari duduknya dan berjalan mengikuti arah Edgar yang berhenti di dekat kolam renang dengan tangan melipat di depan dada

"Cerita" hanya 1 kata yang Edgar ucapkan walau hanya 1 kata kenzy mengerti apa yang dimaksud sahabatnya itu

"Gw ga tau kenapa, gw tadi nolongin cewek, pas gw lihat wajahnya gw ngerasa seperti familiar tapi gw ga tau siapa" ucap kenzy, walaupun ia irit bicara namun jika dengan sahabatnya ini ia akan mencurahkan apapun yang ada di pikirannya termasuk masalah keluarga sekalipun.

"Lo tau namanya? " Tanya 'Edgar

"Ga, lebih tepatnya gw belum tanya pas gw mau tanya cewek itu udah ga ada di sana gw pikir dia kabur karena takut yaudah" jelas kenzy

"Apa Lo punya temen cewek dulu?" Tanya edgar

"Waktu masih kecil, gw temenan sama cewek namanya Tari tapi karena gw pindah gw sama tari jadi kepisah. Gw sama tari pernah punya gelang persahabatan waktu kecil dan sampai sekarang gw masih pakai jaga-jaga kalau gw ketemu sama tari" ucap kenzy

"Jadi itu satu alasan kenapa Lo selalu pakai gelang hitam dengan manik bulan?" Tanya 'Edgar

"Hm" dehem kenzy lalu melihat ke arah langit

Disisi lain, mentari yang sedang makan tiba-tiba tersedak oleh makanan yang dikunyahnya, buru-buru ia mengambil air dan meneguknya hingga tandas

"Hah gini nih makan sambil main hp, tapi  live streaming Kodam ini ga bisa untuk dilewatkan anjay" gumam mentari yang tengah melihat live khodam

Setelah menghabiskan makannya mentari beranjak dari duduknya dan mencuci piring serta gelas yang ia pakai tadi. Selesai cuci piring mentari berjalan ke kamar mandi untuk melakukan ritual malamnya, sikat gigi.

Brugh!

"Akhirnya bisa tiduran juga, huh gimana ya besok? Semoga ga dibully lagi aminnnnnn, jadi keinget kata nya clara" monolognya sambil menatap langit-langit atap

Flashback on

"Sebaiknya Lo hati-hati tar sama Sherly, ancaman Sherly benar-benar manjur walaupun dia udah bully banyak siswa dan mendapat skors tapi menutup kemungkinan jika Sherly bakal dikeluarin dari sekolah ini. Sherly anak kepala sekolah otomatis dia punya kekuasan disini tapi ada satu orang yang paling berkuasa di sekolah ini, pemilik sekolah" jelas Clara panjang × lebar × tinggi

"Gw harus gimana Ra?" Tanya mentari gelisah

"Tenang, kalo Lo bisa menuruti perkataan Sherly soal 'jauhin Laskara kemungkinan Lo aman. Karena dari dulu Sherly selalu terobsesi sama laskara" jelas Clara

"Oke kalau itu yang bisa buat gw aman, gw bakal lakuin" ucap mentari

Flashback off

"Huh, hal yang gw lakuin adalah hindari Laskara" monolognya, tak lama mentari menguap dan memejamkan matanya karena memang sedari tadi ia sudah mengantuk

                         *****

Sinar matahari menyorot masuk ke dalam kamar, terlihat seorang gadis yang sedang terpejam mulai membuka matanya menyesuaikan cahaya yang menyorot ke matanya

"Eunghh jam berapa ini?" Monolognya lalu melihat jam yang berada di atas nakas

Matanya membulat sempurna ketika mengetahui bahwa sekarang sudah jam 06.30 artinya 30menit lagi gerbang akan ditutup, buru-buru ia beranjak dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi

Mentari Untuk Laskara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang