Sebelas

7 3 0
                                    

Halo
Selamat membaca


















"Lho Laskara?!"

"Lo kerja disini?" Tanya Laskara

"Seperti yang Lo lihat" jawab mentari

"Dunia memang sempit ya" ucap Laskara

"Hah?" Mentari menatap cengo Laskara

"Lho kamu udah sampai? Katanya nanti" ucap seorang wanita paruh baya yang muncul dari pintu yang bertuliskan 'office'

"Ga jadi sekarang aja" ucap Laskara kepada wanita itu, sedangkan mentari hanya menyimak pembicaraan antara pemilik cafe itu dengan Laskara

"Viora kamu tinggal?" Tanya wanita paruh baya tadi

"Iya"

"Ck kamu itu" kesal wanita itu kepada Laskara tak habis fikir bisa-bisanya ia meninggalkan gadis di parkiran

"Halo bunda" sapa gadis yang berada di samping laskara yang tak lain adalah 'viora Claude buwana'

"Hai sayang, baru sampai?" Tanya wanita paruh baya itu

"Ngga juga sih bund, 1 jam yang lalu" jawab Viora

"Lo pesen apa vi?" Tanya Laskara

"Coffe latte aja"

"Mentari, gw pesen coffe latte 2 dianter di ruangan Bunda ya ya" ucap Laskara

"Maaf?" Bingung mentari

"Anter diruangan saya maksudnya Laskara, kamu kenapa omongnya ambigu banget sih? Kasian mentari jadi bingung gitu" omel wanita paruh baya itu yang tak lain adalah Sarah

"Maaf bund hehe" cengir Laskara

'What?! Jadi pemilik cafe ini ibunya Laskara?!' batin mentari menjerit

"Gw duluan ya" pamit Laskara kepada mentari, Viora curiga jika mereka berdua memiliki hubungan karena setaunya Laskara adalah manusia yang acuh dan dingin dengan yang namanya 'wanita'

Tiba-tiba muncul di otak viora sebuah ide yang gila namun akan sedikit menarik, pikir viora.

"Sayang ayo keruangan bunda" ajak viora sambil bergelayut manja di lengan Laskara seperti perempuan penggoda

Laskara menatap viora tajam lalu ia mengalihkan pandangannya ke arah mentari yang sedang membuatkan pesanannya, 'viora udah gila' batinnya

"Udah ayo keruangan bunda, kasian viora baru landing pasti capek iya kan vi?"

"Iya" jawab viora tersenyum sedangkan Laskara hanya memandang viora malas entah drama apalagi yang akan dimainkan viora

Di dalam ruangan Sarah, Laskara menyentakkan tangan viora kasar "aw sakit, bunda liat nih Laskara" adu viora

"Laskara jangan dijahilin sepupunya" omel Sarah

"Dia duluan bund, sikap dia didepan mentari bikin mentari ilfiel sama aku" ucap Laskara

"Owhh jadi Lo suka ya sama mentari" ucap viora seakan terkejut

"Kamu suka sama mentari?" Tanya Sarah

Sedangkan mentari yang tidak sengaja mendengar percakapan ketiga orang itu hanya menunduk dengan pipi yang memerah malu tadi sebenarnya ia sempat berpikir jika itu pacar Laskara tapi ternyata tidak dan tadi? Laskara takut jika dirinya ilfiel dengannya? Oh tidak mana mungkin!, Pikirnya

Lalu dengan satu tarikan nafas ia mulai mengetuk pintu

Tok tok tok!

Kriett

"Ini pesanannya sudah jadi, selamat menikmati" ucap mentari profesional sembari meletakkan pesanan laskara

"Makasih" ucap Laskara

"Sama-sama" jawab mentari lalu melenggang pergi dari ruangan Sarah

"Keknya mentari orangnya baik ya" tebak viora

"Emang baik, Lo ga tau aja waktu arsya hilang yang nemuin itu si mentari" ucap Laskara tanpa sadar yang tengah menyeruput coffe nya itu

Sarah dan viora melotot kaget dengan penuturan laskara, "JADI ARSYA PERNAH ILANG?" marah sarah

Uhuk uhuk

Laskara tersedak setelah tersadar akan ucapannya, "hehehe maaf bund, tapi ini salah arsya siapa suruh dia pergi dari samping aku" pembelaan Laskara

"Ya tapi kamu kan tau kalau kamu pergi sama adik kamu bukan sama temen kamu harusnya lebih di perhatiin adeknya, arsya itu masih kecil gimana nanti kalo diculik untung ada mentari" omel Sarah

"Siapa yang mau nyulik arsya, yang ada pada ngga mau arsya itu makannya banyak bisa rugi penculik nya" ucap Laskara

"Kamu ya kalau dibilangin ngeyel teruss, makanya ga dapet pacar ya gini nih" ucap Sarah lalu menjewer kuping Laskara

"Shh sakit bund, iya iya Laskara minta maaf ga lagi deh ini aduhh bisa copot kuping Laskara" adu Laskara

Sarah melepas jewerannya lalu melihat Laskara dengan tatapan serius, "awas kalo hilang lagi"

"Iya"

"Woy jawab dulu, Lo suka sama mentari"tanya viora yang sempat tertunda karena keributan anak dan ibu tadi

"Ga tau, gw bingung sama perasaan gw" jawab Laskara

"Menurut gw jangan disia-siain mentari nya, gw lihat dia orang baik kok cantik, manis, pokoknya paket lengkap deh" saran viora

"Bunda setuju sama ucapan viora" ucap Sarah

"Liat aja dulu" putus Laskara

Jam berlalu dengan cepat, seluruh pegawai cafe langsung membereskan cafe karena sebentar lagi akan tutup. Dan untuk Laskara ,Sarah dan viora mereka bertiga telah pulang jam 5 sore tadi karena viora yang terus merengek untuk ingin pulang ke rumahnya

Viora sangat tidak suka dengan tubuh yang lengket apalagi jika telat mandi, sebenarnya dia pribadi yang disiplin bahkan kalem tapi karena setelah mengenal sepupu-sepupunya yang lain ia menjadi konslet sedikit

Setelah selesai membereskan cafe seluruh pegawai cafe pulang kerumahnya masing-masing begitupun mentari.

Sesampainya di kost ia segera menuju kamar mandi, setelah mandi ia berjalan menuju kamarnya untuk merebahkan tubuhnya yang lelah sambil bermain handphone

Ting!

                           08*****
P
Sv Kenzy
                                                      Anda
                                                        Oke
Lo ditanyain anak"
Kapan ke markas lagi?                            
                                                      Anda
                                          Sabtu besok
                        Gimana? Gw free nya
                                                   Sabtu
No problem
//Your reacted 👌 to "no problem"

Saat melamun memandangi room chatnya tak sengaja netra matanya melihat ke arah kontak bernama 'laskarang' seketika ia mengingat kejadian beberapa jam yang lalu

Sadar akan lamunannya ia segera menekan tombol home pada handphonenya dan meletakkannya di nakas yang berada di samping kasurnya

"Apa-apaan sih! Kenapa gw malah mikirin Laskara! Inget tar kalo Lo mau tenang 'jauhin Laskara" monolognya sambil mengepalkan tangannya di udara

"Tidur aja lah, capek banget ni badan" monolognya lalu tak lama ia kemudian tidur terlelap ke alam mimpi








Waduhhh tanda" nihh
Janlup vote ya
Makasihh

Mentari Untuk Laskara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang