(Flashback off)
Dilanjut dengan Ghea yang masih terdiam, dan ada ayah tiri di hadapannya.
Disaat itu salah satu teman kantor ayah tiri Ghea bicara
"yaaa...apakah itu putrimu yang cantik itu?"
Kata salah satu teman kantornyaSeketika itu ayah Ghea langsung menoleh
Kemudian ia tersenyum
Ghea disitu yang masih terdiam seperti batu.
Dan ayah tiri Ghea langsung berbicara
"Yaa..putri ayah yang manis kenapa kamu pulang sangat pagi?, ehmm yaudah kamu ganti baju dulu dikamar yaa"
(sambil menunjuk tangga)
Kata ayah tiri Ghea dengan nada yang lembut, karena ia tak mau ia ketahuan kalau selama ini ia jahat ke putrinya sendiri dan ia juga tidak mau jika ketahuan bahwa putrinya itu adalah tunarungu. Karena ia malu jika mempunyai anak seperti itu..Ghea menggangguk pelan dan langsung menuruti apa yang diperintah ayah tirinya itu, ia langsung paham jika ada tanda- tanda pergerakan tangan sang ayah
Ketika Ghea sudah menaikki tangga menuju ke atas, ayah Ghea terdiam sejenak.
Sambil berbicara dalam hatinya
*ashh...kenapa dia mengganggu saja, ahh..bodoh*Dan ayah Ghea menuju ke sofa ruang tamu
"yasudah..kita lanjut saja pekerjaannya, ohh yaa terakhir tadi kita membahas apa yaa?"
Dilanjut Ghea yang pergi kekamarnya. Sesudah berganti pakaian, ia ingin bersantai duduk di meja belajarnya sambil melihat jendela, ketika ia sedang melihat jendela kamarnya, ia terkejut bahwa ada laki-laki berjalan menuju ke rumah yang pas didepan rumahnya.
(Tidak tepat didepan rumahnya, tapi diberi jarak 2 rumah dari sebrang rumah Ghea)Ghea terkejut melihat laki-laki itu, yang ternyata laki-laki yang dimaksud adalah Andra, ketika Ghea fokus melihat itu, Andra keluar dari rumah itu dan melihat Ghea yang sudah sedari tadi melihatnya.
Andra tersenyum melihat itu, sambil melambaikan tangannya...
Ghea juga tersenyum tipis sambil melambaikan tangannya,setelah melambaikan tangan, dilanjut oleh Andra yang juga berjalan pergi dari rumah itu.
(SKIP MALAM HARI)
Ketika Ghea sudah selesai mencuci
mukanya dikamar mandi, ia berhadapan dengan sang kakak (Theo) yang membuat Ghea terkejut. Walaupun Theo tidak memarahinya tapi tetap saja kaget, lalu Theo mendorong Ghea menuju keluar pintu kamar mandi. Dilanjut dengan Ghea yang sudah terbiasa dengan perlakuan keluarganya itu, kini ia bergegas berjalan menuju kekamarnya.Ghea tertidur lelap di atas kasurnya itu.
Ketika sedang tertidur, tiba-tiba ia bermimpi.
(Didalam Mimpinya)• Ghea : apa..apa kenapa ini, kenapa semua terlihat normal bagiku. Kenapa aku ada di depan rumah sakit..?
*mendengar suara ambulans datang dari belakangnya
*wiuuu...wiuu....wiiiuuu
Ghea : tunggu..apa aku tidak salah?, aku bisa mendengar?...suara apa itu
*melihat kebelakang
Ghea : Siapa itu?
Pintu mobil ambulans terbuka, dan Ghea melihat ada Alana disitu yang sudah berlumuran darah dan banyak luka
Ghea : apa...siapa itu...apakah itu kau (Alana), tidak...jangan bilang...
*terkejut dan menangis sambil menutupi mukanya menggunakan tangannya
Ghea melihat para doktor dan perawat mengantar Alana ke salah satu ruang IGD
Ghea : tidak...aku harus menemaninya...
*Ia mengikuti Alana kesana sambil menangis
*ketika sudah sampai di depan pintu ruang tersebut, Ghea mendapat perlarangan dari doktor tadiDoktor : Maaf tapi anda harus tunggu diluar
*sambil menutup pintu tersebutGhea yang berusaha masuk ke ruang tersebut sambil menangis •
(Terbangun dari tidurnya)
Hahh...hah...
*ia langsung terbangun dengan posisi duduk
Ghea terlalu terkejut sehingga kehabisan napas.
Seketika keringat dari tubuh ghea keluar sangat banyak, karena mimpi itu tadi yang membuatnya ketakutan berlebihan ketika melihat sahabatnya seperti itu..
Ghea menenangkan dirinya yang terkejut, dan menyadari itu adalah mimpi, ia langsung tertidur kembali.
(SKIP PAGI HARINYA)
*ketika berjalan dan Ghea sudah sampai di halaman sekolahnya
*tiba-tiba ada Alana yang merangkulnya dari belakang. Ghea terkejut dan langsung melihat Alana. Ghea langsung tersenyum lebar melihat sahabatnya itu...ketika sedang tersenyum tiba-tiba ia teringat kejadian yang ada dimimpinya tadi malam.
Ghea langsung memasang muka ketakutan dan matanya langsung berair..
Tapi tidak lama setelah itu Alana langsung terkejut dan juga sama memasang muka sedih sambil menanyakan Ghea menggunakan bahasa isyarat
"Kenapa...kamu seperti ingin menangis seperti itu..."
Kata Alana sambil mengelap mata GheaDisaat yang sama tiba-tiba ada Sadewa datang menemui mereka berdua
Ia datang dengan muka senang menjadi sedih karena melihat Ghea yang menangis.
Ghea dan Alana melihat bahwa ada Dewa datang disitu langsung terkejut.
"Lahh...kamu kenapa kesini?..hey ini kan sekolah khusus perempuan..!!"
Kata Alana yang sedikit terlihat kesal kepada Dewa*dengan tangan yang ingin memukul Dewa
"Heyy...heyy tenang...aku disini hanya ingin memberikanmu ini"
Jawab Dewa sambil sedikit tertawa dan memberi jaket kepada Alana"Ahh...astaga..kenapa aku melupakannya sih..."
Sambung Alana sambil mengambil keras jaketnya yang ada ditangan Dewa
__
_
Okee lanjut kapan-kapan lagi yaa !!
ditunggu okee?