EP 12

7 0 0
                                    



Dilanjut oleh Pak guru yang langsung menampar wajah sebelah kanan Ghea dengan keras

*plakkkkk........

Ghea yang juga terkejut sehingga rasa emosinya naik pun langsung menampar balik wajah dari pak guru itu tadi..

*Plakkkk......

Sang guru terkejut dengan apa yang diperbuat oleh Ghea dan berkata

"ohh.... YAAAA...!!!!!... GHEAAA KAMU BERANI BERANINYA NAMMPAR SAYA YAA-...!!!!"

kata sang guru itu terpotong dengan dilanjut tamparan oleh Ghea. Sudah dua kali tamparan dari tangan Ghea lolos di wajah sang Guru itu.

Ketika sudah memasuki jam istirahat..

*Kringgg..... Kringggg

_

_

_

Alana mulai berjalan memasukki ke kelas Ghea..

*tak...tak...Takk
Suara sepatu khas dari Alana mulai terdengar memasukki ruang kelas Ghea

Ketika Alana sudah berjalan menuju kearah meja Ghea, langkah Alana terhenti karena melihat Ghea tidak ada di meja itu.
Alana pun mulai panik karena biasanya Ghea tidak pernah bepergian sendiri, seketika itu Alana pun langsung menanyakan dimana Ghea ke teman Ghea yang sebagian masih berada dikelas.

"permisi... Ghea dimana yaa? Kok tumben gaada di mejanya? "
Kata Alana

Salah satu teman Ghea yang merespon
"tadi dia dipanggil pak Leo untuk ke ruangannya"

"ohh... Tapi kenapa yaa? Biasanya dia gaada masalah?"
Sambung Alana

"maaf kalo itu aku ga tau masalahnya kenapa, yaudah aku keluar dulu"
Kata salah satu teman sekelasnya Ghea

Alana terdiam sambil memasang muka keheranan...

*kenapa ya kira-kira?
Batin Alana

Tidak lama kemudian Alana segera berlari menuju ke ruang Pak Leo.
Ketika sudah sampai didepan pintu ruangan pak Leo, Alana mengetuk pintu itu tiga kali..

*tok... tok.... tok...

Tidak ada jawaban...dan segeralah Alana menggeser pintu.

*srekkk....

"Ahh... Alana? Kenapa kamu ada disini? Kenapa kamu tidak membeli makanan bersama temanmu?"
Kata pak Leo

(Pak Leo baik ke Alana karena Alana murid paling pintar di sekolah itu)

Ghea terkejut melihat Alana ada disitu dan langsung berdiri.

Alana dan Ghea saling bertatapan, tidak lama kemudian Alana menghampiri Ghea dan langsung menggandeng tangannya.

"Pak Leo, ini ada apa yaa?!? Kenapa Ghea ada disini?!?"
Kata Alana sambil memasang muka ketakutan+marah.

"Alana... "
Sambung Pak Leo

Alana melihat kearah Ghea dan menyadari ada bekas memar diwajah Ghea.

"kamu tidak apa-apa? diwajahmu itu kenapa? Apa yang membuat wajahmu luka? "
Kata Alana menggunakan bahasa isyarat

"Alana, kamu nggak perlu ikut campur yaa!! "
Kata pak guru

dilanjut dengan Ghea yang berjalan cepat ke luar dari ruang itu dengan melewati Alana sambil menahan rasa emosinya.

Alana terkejut melihat Ghea bertingkah seperti itu.

"T-tungguu!! "
Kata Alana

"Ashhh..!!"
Disambung dengan melihat wajah pak leo sambil berlari mengejar Ghea yang sudah keluar dari ruangan tersebut.

"YAAA!! "
kata Pak Leo

-

-

-

-

Ketika Alana sudah sampai dibelakang tubuh Ghea, Alana menepuk pundak Ghea sambil mengatakan..

"G-Gheaa.. "
Kata Alana

Ghea hanya melihat hal itu dan langsung bergegas pergi

Ketika Alana diam-diam membuntuti Ghea, Alana melihat dia sedang duduk di taman belakang sekolahnya.

Alana menghampiri Ghea yang seorang diri itu dan mendudukan dirinya di samping Ghea.

Ghea melihat ada Alana disitu langsung hendak berdiri dan ditahan oleh tangan Alana.

"Tunggu.. Gheaa?, kenapa kamu tadi diruang pak leo? Ada apa? Cerita sama aku.., bilang aja kalo semisal aku ada salah atau enggak sampein aja ke aku, okeey... nggak apa-apa jika kamu mau nangis, nggak usah ditahan Ghea.. "
Kata Alana menggunakan bahasa isyarat itu

«     «      «      «      «

okeeii sampai sini dulu yaahh!!
byeee semua, jangan lupa vote yahh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GHEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang