beberapa hari kemudian,kini salma dan rony sudah berada di apartemen rony, apartemen salma sudah tidak ia tempati lagi karna orang tua salma yang menyuruh nya.
pagi ini salma sudah di buat kesal oleh rony,karna rony belum bangun dari tidurnya padahal ini sudah jam 10.
"bangg,bangun ishh"salma kesal,ntah sudah berapa kali ia memanggil suaminya agar bangun.
"apa" rony menatap salma di sebelahnya,lalu melanjutkan tidurnya lagi.
"ronyyyy bangun"rengek salma, menepuk pelan pipi rony
rony yang mendengar ucapan salma segera membuka matanya kaget, lalu menatap salma tajam."apaan rona rony sama suami"rony kesal,membawa salma kedalam pelukannya,hingga mereka sama sama terbaring,rony memeluk salma, menyembunyikan wajahnya di dada salma,mencari posisi nyaman disana.
"adek nya kapan lahir sayang?"tanya rony mengelus perut rata salma,salma yang mendengar nya menghela nafasnya,baru aja kemarin di periksa ke dokter,umur adek nya baru 16 hari kata dokter,ini bapaknya malah nanya kapan lahir,ada ada aja
"masih lama"jawab salma mengelus rambut rony.
"enak"
"apaan enak"
"enak aja gini, teruss kaya gini ya" ucap rony terus menenggelamkan wajah nya di dada salma.
rony sedikit mendongak melihat salma,salma yang di tatap,menatap ke bawah, melihat mata rony.
"maaf" lirih rony
"kenapa maaf?"
"kalo waktu itu aku ga mabuk, mungkin kamu ga akan kaya gini"
"ck,aku udah bilang jangan di bahas"
"maaf"
"iya iya udah ya"
rony meminta salma untuk lebih sedikit menunduk,salma menurut,hingga...
cup
rony mencium bibir salma berkali kali dan..
"dek.." tiba tiba paul membuka pintu kamar rony,dan pertama yang dilihat oleh paul adalah sepasang suami istri yang sedang berciuman,bukan berciuman,istri yang di cium berkali kali.
sedangkan keduanya,sama sama menoleh ke arah pintu, paul langsung memutar badan nya, mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar itu.
"gua sama nabila tunggu di ruang tamu" katanya,lalu menghilang di depan pintu itu.
sedangkan salma dan rony sama sama malu,lebih tepatnya Salma yang malu.
"ishhh ngapain coba cium cium,kan kepergok jadinya"salma kesal,ia bangun dari ranjang dan langsung ke kamar mandi.
"yaudah sih orang udah nikah"balas rony
mendengar ucapan rony,salma semakin kesal.
******
salma turun lebih dulu untuk menemui kakaknya, sedangkan rony sedang mandi.
"tumben kesini"ucap salma yang baru saja duduk di sebelah nabila.
"ga boleh emang?"jawab paul menatap salma dari samping,kalau kata salma 'bombastic side eye'
"ya- ya engga kenapa ga ngabarin"kata salma gugup, sedangkan nabila dan paul sama sama membuang nafasnya pelan.
"lo sibuk cipokan sampe telpon kita ga di angkat"ucapan nabila tanpa di sensor,sehingga membuat paul melongo kaget, bisa bisanya pacarnya ini berbicara kotor, sedangkan Salma yang mendapat ledekan itu hanya tersenyum kikuk, malu dia.
"yaudah ga si? orang kita udah nikah"bukan salma yang menjawab, melainkan rony yang baru saja datang dan duduk di sebelah paul.
"etss apa jangan jangan,kalian lakuin ini karna pengen cepet-cepet nikah?"mendengar ucapan paul,salma sakit hati,se murah itu dia sampe rela memberikan mahkotanya pada sahabat Abang nya hanya untuk ingin cepat menikah?
"gua ga semurah itu bang"kata salma tersenyum,menatap paul, sedangkan paul menatap adiknya merasa bersalah.
"kalo pun gua pengen cepet-cepet nikah,gua bakalan langsung ngajak nikah salma,ga harus kaya gitu,itu sama aja gua ngerusak mahkota yang selama ini salma jaga buat suaminya,gua minta maaf sama semuanya,gua udah merenggut paksa mahkota milik salma, karna waktu itu keadaan nya gua sedang tidak sadar diri!" rony mengucapkan itu penuh penekanan, berbicara mungkin dengan paul? tapi mata nya terus menatap mata salma yang ingin menangis
mendengar ucapan rony,paul mendekat ke arah salma dan memeluk adiknya itu,"dek,naafin abang" kata paul.
"bukan salah lo bang,santai aja"
"udahh dongg,gua di anggurin nih?"celetuk nabila membuat semuanya menoleh padanya.
**********
hai gais,segitu dulu ya,aku lagi sibuk banget akhir akhir ini, jangan lupa support karya aku,dan jangan lupa vote dan tulis ulasannya sebanyak banyaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
"gua bakal tanggung wajab"
Short Story"ini salah gua,sorry" "gua benci sama lo" "gua bakal tanggung jawab kalo lo hamil"