1.si kutub es

1.5K 96 8
                                    

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia"
_Cahaya terindah_

••••

Terlihat mobil hitam memasuki kawasan ponpes al-imran, semua mata tertuju pada mobil itu, pintu mobil terbuka, terlihat seorang pemuda yang mengenakan jubah berwarna putih serta peci putih yang melekat indah di kepalanya, menambah kesan karisma di dalam dirinya.

Siapa yang tak kenal dia? Cucu dari pemilik ponpes al-imran dan cicit dari pemilik ponpes Al-falah, namanya Muhammad azmi al-gifari, anak dari pasangan Ayla dan mendiang gus rasya, ya ayah nya Rasya sudah meninggal sejak dirinya masih dalam kandungan.

Meskipun Tumbuh tanpa sosok ayah, itu tidak membuat seorang Azmi kehilangan kasih sayang karna ia masih mempunyai keluarga dan ibu yang selalu memberinya kasih sayang.

Jerita para kaum hawa mulai terdengar saat melihat Azmi keluar dari mobil, gus muda yang baru baru ini sering bermunculan di media sosial karena sering kali menyebarkan ilmu agama, tentu hal itu membuat para kamu hawa merasa tertarik dengan seorang Azmi.

Pemuda dengan rahang tegas, hidung mancung serta halis tipis dengan bibir merah muda alami karna ia bukan seorang perokok.

Banyak Santriwati ponpes al-imran histeris saat melihat Azmi, sangat jarang Gus muda itu berkunjung ke keluarga ayah nya.

Azmi datang bersama kakek nya Hanan ayah dari ibu nya Ayla, sebenarnya Azmi disuruh oleh sang paman yaitu Rayhan kakak dari ayah nya untuk menemui nya di ponpes al-imran.

"Assalamualaikum" ucap Azmi dan hanan bersamaan saat memasuki rumah kyai Ahmad

"Walaikumsalam" terlihat kyai Ahmad beserta umi kulsum dan juga Citra sedang mengobrol di ruang keluarga

"Azmi" umi kulsum nampak senang saat melihat cucu laki laki nya itu.

Azmi pun menyalimi tangan kakek dan nenek nya, tak lupa pada bibi nya citra selaku istri dari paman nya Rayhan.

"Gimana kabar kamu nak, nenek kangen sama kamu, umah kamu sehat kan?" Tanya umi kulsum

"Alhamdulillah nek, Azmi sehat, umah juga Alhamdulillah sehat"

"Alhamdulillah syukur kalo begitu"

****

Kini Azmi sedang berjalan menuju kantor ustadz maupun Ustadzah ponpes al-imran, karna kata citra Rayhan berada disana, Azmi pun akhirnya memutuskan untuk menemui sang paman.

Banyak Santriwan yang berlalu lalang, dan ada beberapa yang menyapa azmi dengan ramah, Azmi hanya tersenyum tipis menanggapi sapaan sapaan Santriwan itu, Santriwan disana pun sudah biasa akan sikap Azmi yang dingin pada semua orang.

Namun saat Azmi ingin masuk ke dalam kantor, tiba tiba seseorang memanggil namanya.

"Azmi?" Ujar seorang gadis saat melihat Azmi, Azmi pun melihat ke arah gadis itu dan langsung menundukkan kepalanya.

Cahaya terindah (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang