Cahaya terindah (New Version)

2.permintaan terakhir

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

"Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan, kepada tangan yang merusak nya"
_Cahaya terindah_

••••

Pagi harinya terlihat Azmi baru saja keluar dari masjid. Ia baru selesai menerima setoran hapalan dari Santriwan.

"Gus" panggil seseorang, Azmi pun membalikkan badannya.

Ternyata itu ustadz faqih salah satu guru di ponpes Al-falah, sekaligus teman Azmi dulu saat sekolah, azmi, faqih dan Zayan mereka sering di panggil dengan panggilan tricogan, alias trio cowo ganteng, Azmi dan Zayan pun tak mempedulikan status mereka yang notabe nya Gus di ponpes Al-falah, namun mereka tetap akrab dengan teman teman pondok nya.

Ustadz faqih pun menyodorkan sesuatu kepada azmi,"ini Gus, datang ya ke pernikahan saya" ujar nya sembari menaruh surat undangan ke atas telapak tangan Azmi.

"Surat undangan?"

"Iya gus, saya mau nikah Minggu depan" Azmi pun membuka surat undangan tersebut.

"Hei hei hei, salam sejahtera dari babang Zayan" ucap Zayan tiba tiba menghampiri keduanya.

Zayan pun merebut surat undangan yang berada di tangan Azmi,"ape nih?" Tanya Zayan sembari melihat surat undangan itu.

Azmi hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah Zayan.

"Astaghfirullah gus, Gus Azmi lagi liat juga" ujar ustadz faqih kepada Zayan

"Asikkk, mau nikah juga antum qih" ucap Zayan saat melihat nama di surat undangan itu adalah faqih dan calon istrinya.

"Iya dong emang antum gak nikah nikah" ujar faqih meledek Zayan

"yehh ane mah udah ada ye calon bini, tinggal si ono noh, yang belum punya" ujar Zayan sembari menujuk Azmi dengan bibir nya.

"Kalo gus Azmi mah, walaupun belum ada calon udah banyak yang ngantri" ujar ustadz faqih.

"Meskipun banyak yang ngantri, hati babang Azmi mah tetap neng savia pemenang nya, ya gak mi?" Azmi hanya diam tak menghiraukan ucapan zayan

"Kapan acaranya?" Tanya Azmi kepada ustadz faqih, mengalihkan pembicaraan

"Minggu depan, hari Minggu Gus" jawab ustadz faqih

"Eh qih ngomong ngomong, calon antum cantik gak?" Tanya gurau Zayan

"Cantik lah, orang calon istri saya"

"iya dah si paling calon istri" ujar Zayan

"Gak nyangka banget babang faqih udah mau punya bini aje, tinggal ane sama ni kutub es yang belum punya" ucapan Zayan tentu mendapatkan tatapan maut dari Azmi

"yaudah nyusul dong kalo begitu" ujar faqih mengalihkan perhatian Azmi

"Kapan kapan dah kayak nya, kalo ngga Sabtu ya Minggu" ucap Zayan dengan kekeh nya.

"Gimana antum aja gus" ujar faqih.

****

Malam hari nya Azmi sudah siap dengan jas berwarna hitam meskipun mengenakan jas, Azmi tetap memakai sarung dengan peci hitam yang melekat indah di atas kepalanya.

Acaranya memang malam hari karna hanya acara ijab qobul saja, dilanjut besok acara resepsi.

Azmi dan kakek nya Hanan sudah sampai dikediaman Dika selaku teman Hanan yang mempunyai acara, banyak sekali orang namun tak terlalu banyak mungkin cukup untuk menjadi saksi pernikahan.