5.tentang kesabaran zira

455 45 12
                                    

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

"Jangan terlalu banyak mencintai, ingat kamu sedang mencintai, bukan dicintai"

_Cahaya terindah_

•••

Tak lama setelah pulang berbelanja tadi, ayla datang bersama Zayan untuk mengunjungi rumah Azmi dan zira.

"Gak usah repot repot sayang, umah hanya sebentar" ujar Ayla saat melihat zira yang menaruh teh manis dan beberapa cemilan di atas meja.

"Gapapa umah, sama sekali gak ngerepotin kok" ucap zira dengan senyuman.

"Izin dimakan ya, adik ipar" ujar Zayan kepada zira, zira hanya mengangguk dan tersenyum ke arah Zayan.

"Lapar bi" cengir Zayan saat melihat ke arah ayla.

"Zayan ikut saya, ada hal penting yang ingin saya kasih tau sama kamu" ujar Azmi sembari berjalan ke arah luar, Zayan pun akhirnya menyusul azmi.

"Nak, bagaimana Azmi? Dia memperlakukan kamu dengan baik kan?" Tanya ayla

"Baik kok umah, mas Azmi baik sama zira" ujar zira sembari tersenyum gentir, nyata nya apa yang ia bicarakan kepada Ayla tak sesuai dengan kenyataan nya.

"Kalau dia tidak memperlakukan kamu dengan baik, bilang sama umah ya" zira mengangguk saat mendengar ucapan Ayla.

****

"Tadi saya bertemu dengan savia" ujar Azmi.

"Hah, ane gak salah denger kan?" Tanya Zayan, Azmi hanya menggeleng.

"Terus dia bilang apa?"

"Hanya menanyakan kabar dan, bertanya siapa zira"

"Terus antum jawab apa mi?"

"Saya jawab, zira mba dapur yang sedang berbelanja bahan makanan untuk dapur" ujar azmi.

"Astaghfirullah, kenapa antum gak jujur aja mi, terus zira mendengar semua ucapan antum?" Azmi mengangguk.

"Kenapa antum begini mi, bukan nya ane ikut campur sama rumah tangga antum tapi antum seharusnya jujur saja kepada savia kalau zira itu istri antum"

"Saya tidak enak kepada savia"

"Tidak enak kepada savia, atau antum masih mencintai nya mi? Jawab saya" Zayan sedikit terbawa emosi, sungguh akal sehat sepupu nya ini entah hilang kemana.

"Saya hanya takut savia masih mencintai saya"

"Mi, inget, meskipun dulu kalian saling cinta tapi antum harus inget kalo savia itu pernah menikah dan memilih menerima lamaran laki laki lain daripada menunggu antum untuk melamar nya mi"

"Tapi yan, saya yakin savia menerima lamaran almarhum ilyas karna ingin berbakti kepada kedua orang tuanya"

"Terus sekarang mau antum apa mi? Menikahi savia dan mempoligami zira?"

Cahaya terindah (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang