Jejak langkah di tanah gersang,
Ditinggalkan oleh kesepian hati,
Menelusuri jalanan sepi tiada arah,
Mengikuti bayang-bayang kesedihan yang tak bertepi.Setiap langkah adalah kisah pilu,
Tentang cinta yang kandas di ujung jalan,
Dan hati ini adalah saksi bisu,
Dari setiap harapan yang terhempas ke dalam kesunyian.Di balik setiap jejak yang rapuh,
Ada kenangan pahit yang menganga,
Dalam hati yang penuh luka,
Atas setiap janji yang kini terlupakan.Jejak langkah ini,
Mengajar kita untuk meratapi,
Setiap detik dalam perjalanan,
Dan menemukan kepedihan dalam kesendirian.Sandal jepit ini,
Tak hanya sekadar alas kaki,
Namun menjadi teman setia,
Dalam menemani setiap derita.Jejak langkah di pasir putih,
Mengingatkan kita akan kehidupan,
Yang terus berjalan,
Menuju jurang ketidakpastian dan keraguan.Jadi biarkanlah jejak langkah ini,
Menjadi cermin dari perjalanan pahit,
Dan sandal jepit ini,
Menjadi penanda dari setiap luka yang tertoreh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Sandal Jepit
PoetryAntologi puisi "Sandal Jepit" ditulis berdasarkan inspirasi dari sandal jepit itu sendiri.