Di sudut halaman rumah,
Tersembunyi sandal jepit tua,
Mengiringi langkah kecilku dulu,
Menyusuri lorong-lorong kenangan.Masa kecil yang penuh warna,
Bermain di bawah terik matahari,
Sandal jepit melindungi kaki kecil,
Dari panasnya jalanan desa.Tawa ceria, tangis manja,
Bercampur dalam setiap langkah,
Sandal jepit menemani petualangan,
Dari pagi hingga senja menjelang.Di taman yang penuh bunga,
Sandal jepitku berlari bebas,
Mengikuti kicau burung di pagi hari,
Menangkap kupu-kupu yang terbang rendah.Sandal jepit ini,
Telah menyimpan sejuta cerita,
Tentang masa kecil yang takkan kembali,
Namun selalu hidup di hati.Kenangan masa kecil itu,
Tertinggal dalam setiap goresan,
Di permukaan sandal jepit usang,
Menjadi harta tak ternilai.Kini sandal jepit itu diam,
Di sudut yang sunyi,
Namun kenangan masa kecil,
Tetap mengalir dalam ingatan.Setiap kali kulihat sandal jepit itu,
Tersenyum aku mengingat,
Bahwa masa kecil yang indah,
Selalu bersamaku, dalam setiap langkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Sandal Jepit
PuisiAntologi puisi "Sandal Jepit" ditulis berdasarkan inspirasi dari sandal jepit itu sendiri.