ᥫ᭡ Thirteen

38 5 1
                                    

Happy Reading

Saat ini Alaska dan kedua orangtuanya sedang dalam perjalanan menuju kediaman Darmawan. Suasana yang sangat hening didalam mobil. Alaska duduk di jok mobil bagian tengah. Alaska menatap sang ibu yang tidak berbicara sepatah katapun. Biasanya, Yeshi yang selalu meramaikan suasana. Tapi kali ini Yeshi terlihat kecewa dan marah saat tau bahwa anaknya dikeluarkan dari sekolah.

"Dad, mom, please jangan sekolahin aka diluar negeri ya?" Ujar Alaska memohon.

"Daddy kan sudah bilang tadi dirumah, jangan membantah orangtua. Kamu akan tetap Daddy sekolahkan ke Los Angeles. Kamu sudah cukup mengecewakan Daddy dan Mommy, Alaska." Ujar Renaldi sambil menyetir mobil.

Alaska menghela nafasnya panjang. Renaldi tak main-main, pria itu benar-benar ingin menyekolahkan Alaska ke Los Angeles. Kebetulan Renaldi memang ada tugas disana, jadi tidak ada salahnya jika mereka pindah ke Los Angeles.

Kini Alaska dan kedua orangtuanya sudah sampai dirumah Johan. Tentunya mereka ditanya-tanya oleh satpam rumah Johan sebelum masuk.

"Saya Renaldi Kazuro temennya Pak Darmawan, dan ingin bertemu dengan beliau." Ujar Renaldi kepada satpam itu.

Pak Dirman merogoh ponselnya dan memencet kontak sang majikan. "Ada apa, Pak Dirman?" Tanya Darmawan dari seberang sana.

"Ini ada yang mau ketemu sama Tuan, katanya temennya Tuan Darma."

"Siapa, Pak?"

"Renaldi Kazuro, Tuan."

"Ahh.. suruh masuk aja, Pak. Itu temen saya."

"Baik, Pak."

Tutt.

"Silahkan masuk, Pak." Ujar Dirman membuka gerbang pintu dan mempersilahkan Renaldi untuk masuk.

"Terimakasih, Pak." Setelahnya, Renaldi membawa mobilnya untuk masuk ke halaman rumah Johan.

Alaska menatap sekeliling rumah Johan. 'Gue ga expect kalo rumahnya Johan bakal se gede ini.' batin Alaska terkejut.

Setelah memarkirkan mobilnya, Renaldi dengan istri dan anaknya berjalan memasuki rumah Johan. Saat masuk ke dalam sudah disambut oleh Tuan rumahnya.

"Selamat datang Pak Renaldi Kazuro, dan juga Bu Yeshi Anarasya." Ujar Darmawan sambil tersenyum dan menghampiri Renaldi.

Renaldi berjabat tangan dengan Darmawan. "Silahkan duduk, Pak, Bu." Ujar Darmawan mempersilahkan Renaldi dan Yeshi untuk duduk diruang tamu.

Yeshi melirik istri dari Darmawan yang raut wajahnya tidak bersahabat. "Ada perlu apa ke sini?" Tanya Shinta tanpa senyuman.

Renaldi berdeham sedikit untuk memulai pembicaraan. "ehm.. kedatangan kami kemari untuk meminta maaf kepada Pak Darmawan dan Bu Shinta, atas kelakuan buruk anak saya―Alaska kepada Nathaniel Johan." Ujar Renaldi mewakilkan.

"Iya, kami mau meminta maaf telah membuat Johan celaka sampai masuk rumah sakit." Kini Yeshi berujar.

"Alaska, minta maaf ke Pak Darmawan sama Bu Shinta." Ujar Renaldi menyuruh Alaska.

THE LOVE TRIANGLE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang