5

160 25 5
                                    

" Apa yang anda lakukan tuan muda??" Tonnam, pelayan pribadi yang ditugaskan untuk selalu berada di sisi tuan muda kecil Stern terkejut mendapati majikan barunya sedang berdiri di atas kursi panjang dengan tangan memegang kain lap dan yang lebih parah sepertinya tuan muda kecilnya itu tengah membersihkan kaca jendela

" Aku sedang membersihkan kaca. Aku sudah menerima pakaian yang begitu bagus, makanan lezat yang tak pernah kurasakan juga tempat tidur yang empuk. Jadi aku harus membayarnya." sahut tuan muda Stern kecil

" Siapa yang memintamu membayar?" suara bariton datang begitu tiba-tiba


Tonnam menunduk karena terkejut juga takut.

" Anda sudah pulang Yang Mulia? Saya hanya membayar atas apa yang saya dapatkan." tangan anak itu bahkan masih terus bergerak membersihkan kaca jendela


Yang Mulia???

Mile memijat pelipisnya mendengar putranya sendiri memanggilnya dengan sebutan asing di telinganya.

Tangannya segera meraih tubuh rapuh sang putra dan membawanya menuju ruang kerjanya.

" Panggil Chittsa juga Metawin keruanganku." titah Mile pada bawahannya

" Baik Yang Mulia."







*******************************







Mile mengernyit heran mendapati putra kecilnya hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun setelah sampai di ruang kerjanya.

Dirinya mulai berpikir keras, bagaimana dulu kedua putranya yang lain ketika seumuran dengan si bungsu.

Dalam benaknya, ketika kecil kedua putranya itu suka sekali membuat keonaran karena memakai kekuatan magi mereka secara sembarangan. Yang mengakibatkan banyak pelayan juga ksatria kuwalahan karena harus menjaga keduanya.

Dan mengapa anak ini hanya diam saja tak bergerak ataupun tak bersuara. Mile hendak memastikan apakah putranya ini masih bernafas, tangannya sudah terulur ke depan wajah si bungsu hingga pintu yang terbuka menampilkan dua wajah tampan keturunannya masuk ke dalam ruang kerjanya. Menghentikan pergerakan tangannya.

" Daddy memanggil?" tanya remaja berusia tiga belas tahun tersebut pada sang ayah ketika memasuki ruangan

" Hng."


Keheningan terjadi beberapa saat karena tak ada yang kunjung berbicara lebih dulu. Bahkan Aydin, pengawal pribadi Grand Duke ikut merasakan ketegangan di dalam ruang kerja atasannya tersebut.

" Daddy memanggil kami tak hanya untuk duduk diam seperti ini bukan?" suara anak yang lebih muda dari si sulung memecah keheningan

" Tidak. Ada yang ingin Daddy katakan kepada kalian. Karena kemarin terlalu mendadak, sekarang kita akan memulainya dengan benar. Kenalkan, dia adik bungsu kalian yang harus kalian jaga." Mile pada akhirnya kembali memperkenalkan si bungsu pada kakak-kakaknya

" Oh.. Hai, Kenalkan aku kakakmu. Chittsa Stern." senyum ramah terlihat dari wajah tampan yang juga mendominasi, meskipun kulitnya lebih berwarna kecokelatan namun tak mengurangi ketampanan seorang anggota keluarga Stern

" Hallo.." sahut suara kecil dari yang termuda di dalam ruangan

" Aku Metawin Stern." lanjut seorang anak yang berusia sepuluh tahun dengan sedikit acuh

" Oh.. Hallo," anak kecil itu berpikir kalau tuan muda kedua sepertinya tak menyukai kehadirannya

" Karena kalian sudah berkenalan, jadi jangan mengganggu adik kecil kalian. Apapun yang terjadi, jaga adik kalian." Mile memperingati kedua putranya

PRINCE NORTH BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang