6.

138 25 2
                                    

Semenjak tidur bersama malam itu, Grand Duke selalu membawa putra bungsunya kemanapun dirinya pergi.

Bahkan dikala rapat bulanan bersama para pengikut seperti saat ini.

Semua bangsawan yang berada sebagai pengikut wilayah Stern, nampak memasang wajah terkejut juga bodohnya mendapati sang pemimpin wilayah utara mereka sedang duduk memangku seorang bocah manis juga menggemaskan di tengah rapat.

Putra kecil Grand Duke hanya diam mendengarkan semua pembicaraan yang sama sekali tak menjadi minatnya. Dirinya masih belum bisa mencerna bagaimana mulanya, tubuh kecilnya terjebak di tengah para orang tua aristokrat yang memuakkan. Terlebih dirinya tak bisa menolak sama sekali.

" Bagaimana pendapat Yang Mulia mengenai pengiriman Tuan Chittsa ke gerbang barat?"

" Saat ini memang kita membutuhkan bantuan dari Tuan Muda Chittsa dalam mengatasi monster yang terus mendesak untuk masuk ke gerbang wilayah barat."


Suasana hening sejenak menunggu keputusan Grand Duke.

" Chittsa, Pergilah lindungi gerbang barat."

" Baik Yang Mulia."

Ada sesuatu yang mengganggu pemikiran putra terkecil sang Grand Duke. Hingga tanpa sadar anak tersebut mendongak dan menatap pria yang sedang memangku tubuh kecilnya.

" Ada apa?" tanya Mile kalau putra kecilnya sepertinya ingin menyampaikan sesuatu

" Mungkin Pangeran kecil bosan dengan pembahasan dalam rapat ini Yang Mulia." jawab salah satu pengikut Grand Duke

" Benar. Untuk anak seusianya, ini pasti sangat membosankan." tambah pengikut lainnya

" Apa kau bosan?" namun kepala kecil yang mungkin hanya sebesar telapak tangan Mile bergeleng cepat

" Lalu?"

Bibir mungil tipis itu terlihat ragu sejenak.

" Siapa? Nama saya?"

!!???








*******************************










" Kurang ajar!!"

" Bagaimana bisa mereka tak mengatakan siapa namanya??"

" Apa yang sebenarnya mereka lakukan pada putraku??"

Aura hitam melekat di sekitar tubuh Grand Duke Mile. Rasanya dirinya begitu ingin menghancurkan wilayah Viscount Chai hingga tak lagi tertulis di dalam peta wilayah kekaisaran.

" Maaf Ayah.. Sepertinya adik kecilku tak diperlakukan seperti seorang pangeran disana. Bagaimana kalau kita melakukan sedikit permainan?" Chittsa tersenyum, senyum tipis tampan yang pasti akan menyesatkan bagi seseorang yang melihatnya


Namun bagi para pengikut setia, para ksatria juga pelayan, mereka semua tahu kalau itu hanyalah kedok belaka. Tipuan mata dimana seorang iblis tengah bersembunyi di tubuh seorang malaikat.


" Benar Ayah. Bagaimana kalau memberi mereka sedikit hadiah karena sudah merawat adik kecil kami??" kalau si sulung merupakan perwujudan iblis dalam tubuh malaikat, berbeda dengan Metawin Stern


Putra kedua Grand Duke itu terkenal karena suka sekali berbuat keonaran yang tak akan bisa kamu duga sebelumnya. Bahkan Metawin suka sekali memberi hadiah kecil pada seseorang yang tak disukai.


" Hng, Aydin! Siapkan kunjungan spesial ke wilayah Viscount Chai." perintah Mile pada pengawal pribadinya

" Laksanakan Yang Mulia." Aydin membungkuk, dirinya tentu tahu apa yang dimaksud sang atasan dengan kunjungan spesial

PRINCE NORTH BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang