Happy Reading guyss!! 😄❤️
.
.
.🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Pelayan dapur berbaris rapi karena Damian Orland datang ke dapur.
"Siapa yang menyiapkan makanan untuk istriku!" Bentak Damian marah.
Semua orang saling berpandangan, kemudian empat orang maju satu langkah kedepan.
"Saya yang bertugas memasak makanan untuk nyonya Hanna." Ucap koki.
"Saya yang bertugas merapikan makannya dan menyajikannya di piring." Ucap pelayan laki-laki.
"Saya yang bertugas mengantar makan, namun dua hari sebelumnya saya tak mengantar karena ada pekerjaan lain." Ucap Rin.
"Selama Rin menyelesaikan pekerjaan lain, saya yang mengganti untuk sementara." Ucap seorang pelayan wanita.
"Davin, berikan pada mereka." Ucap Damian.
Davin pun meletakan makan siang Hanna di atas meja.
"Cicipi makanan itu." Ucap Davin.
Mereka berempat pun mencicipi makan tersebut sesuai perintah.
""""Uwekkk...""""
Semua orang yang memakannya lalu memuntahkannya, wajah mereka tampak terkejut kecuali satu orang.
"Jadi kau yang menyajikan makanan di piring?" Tanya Damian.
Seorang pelayan mengangkat kepalanya dengan tenang menatap Damian.
"Kau tampak tak terkejut." Ucap Damian.
"Anda benar. Ini adalah ulah saya." Ucapnya.
"Sial!" Balas Damian menarik kerah pelayan tersebut lalu menyudutkannya di dinding.
"JELASKAN! APA MAKSUD SEMUA INI! BERANINYA KAU MERENDAHKAN ORLAND!" Ucap Damian mengeratkan cekikannya.
"Tuan Damian yang terhormat, saya hanya mencampurkan garam pada makanannya, bukan sianida seperti yang ia lakukan pada nona Leah." Ucap pelayan santai.
"Apa...?!" Ucap Damian semakin menguatkan cekikannya.
Davin yang mendengarnya pun tampak terkejut atas keberanian sang pelayan di depan tuannya.
"Uhuk..."
Pelayan terbatuk dan sulit bernafas"Ada apa ini ribut-ribut?" Tanya Cadric memasuki area dapur.
Semua orang pun melihat Cadric yang tiba-tiba berada di dapur.
"Damian, ada apa sampai kau membuat keributan seperti ini? Jika ada masalah bukan disini tempat yang tepat, ayo kita temui ayah dan selesaikan semuanya." Ucap Cadric santai.
"......" Damian masih diam dan mencengkram baju si pelayan.
"Bubar semuanya... Kembali ke pekerjaan masing-masing." Ucap Cadric.
"Tunggu... Kepala pelayan dapur, kau ikut kami." Ucap Damian.
Damian pun melepaskan cengkeramannya pada kerah pelayan dapur.
Damian melihat ke arah Davin, dan Davin mengangguk paham.
Mereka menuju ruangan Edgar Orland untuk menyelesaikan semuanya.
.
.
.
.Ruangan Edgar Orland~
"Baiklah, ada apa ini?" Tanya Edgar.
"Saya, menemukan nyonya Hanna tidak sadarkan diri, ia mimisan, suhu badannya tinggi, dan Dokter mengatakan ada indikasi kekurangan gizi." Ucap Davin.
![](https://img.wattpad.com/cover/269018717-288-k763882.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Marriage With You
RomanceHanna Harvey terus berjuang melalui penderitaan yang berat, di mana hidupnya dieksploitasi hingga ke pangkal hati. Ginjalnya diambil tanpa seizinnya, dan dia dipaksa menjadi objek murahan demi keuntungan keluarga Harvey. Hanna berjuang keras untuk d...