Business Marriage With You

11. Rapat Keluarga Orland

Happy Reading guyss!! 😄❤️
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Ruang pertemuan~

Davin membuka pintu ruang pertemuan dan disana sudah menunggu semua keluarga Orland.

"Hanna... Kami sudah menunggumu, nak." Ucap Anneth.

"Silahkan duduk nyonya." Ucap Davin sambil mempersilahkan Hanna duduk di sebuah kursi yang telah di siapkan.

Hanna duduk berusaha tenang, padahal ia merasa gugup.
'Kenapa aku dipanggil ke ruangan ini?' tanya Hanna dalam hati.

"Ekhem... Baiklah Hanna, apa kau tau kenapa di panggil ke ruangan ini?" Tanya Edgar kepala keluarga Orland.

"Maaf, saya tidak tau." Ucap Hanna.

"Ini adalah ruangan tempat kami mengadakan rapat pengambilan keputusan besar untuk perusahaan." Ucap Edgar.

"....." Hanna hanya diam mendengarkan.

"Jika diundang kesini maka kau akan bergabung dalam perusahaan Orland. Kau juga akan mengambil keputusan besar untuk perusahaan Orland. Kau bukan lagi bagian dari keluarga Harvey. Aku harap kau tak mengecewakan keluarga ini." Ucap Edgar.

"...."
Deg... Deg...

Entah kenapa Hanna menjadi gugup. Tentu ia akan memberikan peforma yang maksimal untuk perusahaan ini seperti keinginannya untuk membantu Orland.

'Tapi....Apakah mereka sudah percaya padaku sepenuhnya? Bagaimanapun rumor ku sebelum menikah pasti mengganggu mereka. Jika pihak Harvey mengetahui aku sudah bergabung dalam Orland Corporation mereka tidak akan tinggal diam. Mereka pasti memaksaku untuk mencuri informasi penting perusahaan Orland. Nanti saja hal itu aku pikirkan, aku harus fokus pada situasi sekarang.' Pikir Hanna gelisah.

"Baiklah jika itu keputusan anda. Saya akan berusaha maksimal untuk Orland Corporation." Ucap Hanna.

"Bagus... Besok pagi kita adakan pertemuan untuk membahas proyek baru Orland. Tolong berikan pendapat terbaik untuk proyek ini, Davin akan memberikan berkas laporan tentang pengembangan proyek baru padamu." Ucap Edgar.
.
.
.
.
.
.

Keesokan Harinya~

Semua anggota keluarga telah hadir untuk mendiskusikan langkah bisnis Orland Corporation.

"Baiklah, rapat kali ini akan dipimpin langsung oleh tuan Edgar. Adapun laporan proyek bisnis masa depan sudah saya berikan ke masing-masing anggota rapat kemarin. Silahkan berikan pendapat terbaik anda berdasarkan laporan tersebut. Langsung saja, kepada tuan Edgar dipersilahkan." Ucap Davin.

"Ya... Terima kasih, berdasarkan catatan yang diberikan Davin, proyek bisnis masa depan kita ada dua yang akan jadi pertimbangan. Yaitu pembangunan jalan tol atau pembaharuan taman hiburan di pusat kota. Saya akan dengar lebih dahulu pendapat kalian. Saya akan mulai dari istri saya Anneth Orland, tolong berikan pendapat." Ucap Edgar.

"Aku lebih memilih taman hiburan, berdasarkan catatan dari laporan yang Davin berikan, taman hiburan dipusat kota akan di jual karena pemilik sebelumnya tak bisa menutupi biaya pemeliharaan karena ada direksi yang melakukan korupsi disana. Lama-lama taman tidak terurus dan sepi pengunjung. Saya kira jika kita beli taman itu dan bisa mengelolanya dengan baik, maka taman itu akan bisa ramai seperti dulu." Ucap Anneth.

"Saya setuju dengan ibu. Saya yakin Orland mampu mengelola dan memperbaruinya dengan baik. Jika pengunjung lebih banyak, maka para investor dan pebisnis akan datang, kita bisa lebih untung dengan manarik pajak dari mereka. Kita tak perlu mengeluarkan uang yang banyak karena jalan tol cukup mahal untuk di buat." Ucap Cadric.