Coley's POV
Sudah empat hari berlalu sejak mama pergi ke Michigan. Dan selama empat hari itu pula aku tinggal dirumah Sonya dan menghabiskan waktu bersamanya. Tak ada yang lebih baik dari ini. Tiap waktu bersamanya adalah sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Dialah satu-satunya orang yang berhasil merenggut nafasku tiap kali aku berada didekatnya. Dia berbeda. Dia selalu bisa membuatku merasa lebih baik disaat aku mengalami hari terburukku. Dia selalu ada dipikiranku, tak pernah lepas sedetikpun. She's my definition of perfection.
Suasana di halaman belakang sekolah tenang sekali. Rerumputan hijau yang aku duduki dan pohon rindang yang jadi sandaranku saat ini benar-benar membuatku nyaman ditambah lagi dengan angin sepoi-sepoi yang menyapu ringan rambutku. Kusikap rambut yang menutupi wajahku lalu kurenggangkan tangan dan badanku. Akhirnya sketch yang aku buat tinggal setengahnya lagi selesai. Kuputuskan untuk menyalakan iPodku. Kuputar lagu Jump Then Fall dari Taylor Swift
I like the way you sound in the morning
We're on the phone and without a warning
I realize your laugh is the best sound
I have ever heardI like the way I can't keep my focus
I watch you talk, you didn't notice
I hear the words but all I can think is
We should be together
Every time you smile, I smile
And every time you shine, I'll shine for youOh, I'm feeling you baby
Don't be afraid to
Jump then fall
Jump then fall into me
Be there, never gonna leave you
Say that you wanna be with me too
So I'm gonna stay through it all
So jump then fallWell, I like the way your hair falls in your face
You got the keys to me
I love each freckle on your face
I've never been so wrapped up, honey
I like the way you're everything I ever wantedI had time to think it all over
And all I can say is come closer
Take a deep breath and jump
Then fall into meWow, Taylor Swift benar-benar berhasil membaca isi hatiku. Atau memang aku saja yang selalu berhasil membuat semua lagu yang kudengar menjadi tentang Sonya? Who knows.
Aku sedang merapihkan alat tulis dan bukuku saat tiba-tiba-
"Hey! What are you doing here?"
"Astaga Sonya, kamu ngagetin aja tau ga?" Sonya memamerkan senyum manisnya. She's so innocent pikirku
"Aku nyariin kamu kemana-mana, Cole. Ternyata kamu lagi disini" ujarnya cemberut
"Sebenernya kamu lagi ngapain sih? Ngg buku apa itu?" tambah Sonya.
"Ini sketch book, aku menggambar di buku itu tiap aku bosan" jawabku. Kulihat Sonya menganggukan kepalanya
"Well, kalo gitu kamu udah ga butuh buku ini lagi sekarang. Kan udah ada aku disini sama kamu. Mana mungkin kamu bosan. Hehe"
Perkataannya itu membuatku tak bisa menahan senyumku. Dia memang selalu bisa membuatku tersenyum.
"Kamu benar. Aku udah ga butuh ini lagi sekarang, tanganku juga udah lelah. Aku ingin istirahat" kataku sambil menyandarkan kepalaku pada pundak Sonya
"Istirahatlah" ujar Sonya pelan.
"Sonya" panggilku
"Iya Coley?"
"Ga apa-apa hehehe. Aku ingin kamu meluruskan kakimu" pintaku
"Okay babe" jawabnya.
Ia pun meluruskan kakinya dan akupun dengan cepat mengubah posisiku lalu aku menjadikan pahanya sebagai bantal dari kepalaku. Aku memejamkan mataku. Kurasakan tangan Sonya yang membelai rambutku disusul dengan usapan pada pipiku. Aku tak pernah merasa senyaman ini. Sekali lagi, dia lah satu satunya orang yang selalu membuatku nyaman saat bersamanya. Hembusan lembut angin membawaku ke alam mimpiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Stealing Kisses
Romance[Terinspirasi dari video klip Hayley Kiyoko - Girls Like Girls]