Coley's POV
It's cold
Even at summer's night
Baby it's cold
Without you here tonight
Without you here
Beside meAku menghela nafas panjang. Telah 3 hari berlalu sejak kejadian kemarin, dan Sonya masih belum berbicara sepatah katapun padaku. Dia tidak menghubungiku. Ada apa dengannya?
Luka pada pelipis dan bibirku sudah sedikit membaik. This lips.. batinku, sambil menelusuri bibir dengan jariku. Aku teringat Sonya. I miss her.
Haruskah aku menghubunginya duluan? Pikirku. Ini sangat membuatku frustasi.
Hey Sone, are you alright?
Tidak tidak tidak
*delete*
Sone do you wanna hang out? I really missed you
Nooo what the fuck. I shouldn't tell her that i missed her.
*delete*
Are you mad at me or something?
*delete*
I miss you
*send*
•••
Sonya's POV
Sudah beberapa hari ini aku hanya berdiam diri di rumah. Tak kuasa menahan rindu pada Coley, tapi aku tak berani bicara padanya. Rasa ini menakutiku, sungguh. Apa yang akan orang-orang pikirkan nanti jika tahu aku mencintai Coley yang juga adalah seorang perempuan? My whole world is gonna change. Dan aku belum siap akan itu semua.
IPhone ku bergetar, ada pesan. It's Coley. Oh god, apa yang harus aku lakukan? Aku merindukannya juga. Kulempar iphone ku ke atas kasur dan kuputuskan untuk mandi dan menyegarkan pikiranku.
Setelah seluruh tubuhku bersih dan segar kubuka mac ku dan mulai streaming Game of Thrones. GoT adalah TV show favoritku dan sebenarnya aku sudah menonton seluruh episode nya hingga season 6. But today I decided to watch it all over again. I need a distraction.
Salah satu karakter kesukaanku di Game of Thrones adalah Daenerys. Because she's beautiful, strong, smart, and she's also a feminist. Daenerys mengingatkanku pada Coley. Hush! Stop thinking about her you lil brat, aku menggelengkan kepalaku seperti orang bodoh.
Tiga episode GoT aku habiskan sampai aku merasa bosan lalu kuputuskan untuk membuka tumblr dan tanpa sadar aku mulai mengetik 'lesbian sex' pada kolom search di tumblr dan mematikan option 'safe search'. Muncullah berbagai macam photos dan videos. Kutelusuri semua yang aku temui dan kutonton beberapa videonya. Wow. I have never seen something like this before. Well, I mean I have imagine me having sex with Coley but these are so... hot.
Tanpa kusadari jemariku sudah basah bermain dibawah sana. Gosh, what are you doing? Aku bertanya tanya pada diriku sendiri, tidak dapat menahan rasa inginku terhadap Coley. I want her, batinku.
•••
Can you come over? We need to talk.
Sent.
Fiuh.. Sejujurnya akupun tidak tahu apa yang aku ingin bicarakan dengannya. Tidak, bahkan tidak ada. Aku hanya ingin sekali bertemu Coley. Berhari-hari tidak bertemu dengannya terasa sangat menyesakkan, membuatku tak bergairah.
Ponselku bergetar. Ada satu pesan masuk. Bergegas aku membukanya.
I'm on my way.
•••
Coley's POV
"Hallo Sone" sapaku, sedikit tersenyum. Ragu-ragu.
"Hi, come on in"
"So, kamu ingin bicara tentang apa?" tanyaku, Sonya hanya diam.
"I don't know honestly. I just missed you. A lot."
"I know." lirihku
"Kita ga bisa kaya gini kan Collz? Aku perempuan. Dan kau..you know, kau juga perempuan."Aku berdiam. Menatap mata Sonya dalam-dalam.
"If people knows about this, the whole world is gonna change." mata Sonya berkaca-kaca.
"Yeah. It will."
"Seluruh teman-teman akan menjauhiku. Keluargaku akan membenciku dan-"Dalam sekejap kudaratkan bibirku di bibir Sonya. Aku tak tahan lagi.
"I love you, Sone."
Kutelusuri lehernya dengan bibirku. Sonya mengeluarkan desahan tipis yang membuatku nafasku semakin memburu. Tangan kananku mulai meraba dan meremas payudaranya. Ia mendesah. Gosh, how can she be so sexy and beautiful at the same time?
Sonya menarik tanganku dan kita menuju kedalam kamarnya. Pintupun dikunci rapat. Sonya mulai mencium bibirku, terus menerus tanpa henti.
"Take off your clothes." bisiknya. Akupun membuka t-shirt ku. Sonya menatap tubuhku lalu tersenyum.
"What's so funny?"
"You're perfect" jawabnya.Sonya mulai membuka BH perlahan. Meng-cup payudaraku dengan satu tangannya dan mulai menjilati nipple-ku. Oh my god... aku tak dapat menahan kenikmatan yang ia berikan. Sonya terus memainkan nipple-ku dengan lidah dan bibirnya, sesekali menggigit kecil nipple-ku. Tangan kiri Sonya mulai meremas payudaraku yang satu lagi. Aku seperti tenggelam dalam kenikmatan.
Sonya melepas kausnya dan menunjukkan tubuh indahnya. Dengan bersemangat kulepas seluruh pakaian ditubuhnya dan mulai menjilat payudara Sonya. Nikmat sekali rasanya. Tubuh Sonya merupakan suatu keindahan yang tak ada tandingannya bagiku di dunia ini.
Dengan cepat tak ada sehelaipun kain yang menempel pada tubuh kita berdua. Sonya mulai membuka kakiku dan-
"Mmh"
Lidahnya dengan liar memainkan clitorisku. Diciumnya. Dijilatnya. Dihisapnya. Tanpa ampun.
"Uh.. do, don't stop" lirihku
Sonya terus menjilati clitorisku dan rasanya aku mulai hilang akal. Rasa ini terlalu indah untuk di deskripsikan dan Sonya terlalu indah untuk segalanya.
Tanpa sadar tubuhku bergetar. Basah. Kurasakan basah pada vaginaku. Sonya berhenti dengan permainannya dan mulai menciumku. Kubalas ciumannya dan waktu bagaikan melayang, tak terbaca, tak terasa.
"I wanna go down on you so bad" kataku
Sonya yang langsung mengerti ucapanku berbaring dan aku dengan perlahan menciumi sekitar clitorisnya. Tidak langsung memulai permainanku.
"Collz stop teasing me!" tangannya menyusuri rambutku
Dengan sangat perlahan aku mulai mendaratkan lidahku pada clitorisnya dan mulai menjilatnya. Aku ingin merasakannya. Aku ingin dia. Sonya bergetar lalu tersenyum. Sepertinya dia sangat menikmatinya.
Aku merasakan sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Aku terus memainkan lidahku padanya. Kurasakan juices yang keluar dari dirinya. I lick it dry. Feels like heaven.
•••
Kami tertidur dengan posisi Sonya dalam dekapanku. Akupun berbisik
"If loving you is wrong, then I don't wanna be right".
KAMU SEDANG MEMBACA
Stealing Kisses
Romance[Terinspirasi dari video klip Hayley Kiyoko - Girls Like Girls]