Di parkiran belakang rumah sakit citra raya bogor
Samuel "Maksud lu apa ngomong seperti itu disaat Ziva masih sakit hah? "
Samuel mendorong Fandy sangat kencang
Fandy "Asalkan lo tau ya, Gw sama Ziva sudah temanan sejak masih kecil, Masih kecil aja udah bareng apalagi udah SMA kayak begini jadinya hak gw dong mau ngomong sesuatu ke Ziva, Lagian pula Ziva kayaknya sudah suka sama gw dari dulu kelihatan banget dari mukanya cuma saja orangnya ga ngomong lebih dulu"
Dengan percaya dirinya ia menyebut Ziva menyukai dirinya didepan Samuel sehingga ia semakin kesal apa yang Fandy bicarakan tadi.
Samuel "Mana bisa begitulah, Ziva emang udah cocok jadi pacar gw mana mungkin jadi pacar lu, Jadi bagaimana caranya Gw akan cari cara supaya Ziva mau sama gw ngerti? "
Karena mereka berdua saling melempar adu mulut sehingga muncul keributan antara mereka berdua
Samuel "Kalau lu beneran suka sama dia lu buktiin ke gw, Ayo berantem"
Fandy menerima tawarannya
Fandy "Gas siapa takut"
Mereka berdua mulai bertengkar dari jam 23.00 sampai jam 23.45wib sebelum pada akhirnya mereka dipisahkan oleh ketiga satpam yang bertugas di sana.
Satpam 3 "Guys kalian denger suara ribut-ribut ga disana? Gw kayaknya dengar kayak ada suara orang berantem ditempat parkiran kendaraan, Sebaiknya kita cek kondisi disana"
Satpam 1, 2 dan 3 berjalan menuju ke tempat parkiran kendaraan rumah sakit
Satpam 3 "Tuhkan bener aje ada orang ribut dimari"
Satpam 2 "Hey Hey Hey apa-apaan ini, Kalian berdua kok malah berantem disini sih, kalian tau kan ini apaan? "
Samuel & Fandy "Rumah sakit pa"
Satpam 1 "kalau tau ini rumah sakit terus kenapa kalian berdua masih berantem disini? Pergi sana jangan bikin kendaraan disini jadi rusak akibat kalian berdua"
Samuel "Baik pak"
Samuel dan Fandy memberhentikan keributan mereka disana supaya tidak ada masalah kedepannya
Fandy kembali ke tempat rawat Ziva untuk ngejaga Ziva dari orang jahat yang sedang mengincar Ziva
Ruang Rawat
Fandy membaringkan badannya ke sofa sambil merenung melihat keatas atap kamar rumah sakit
Fandy "Bintang dilangit malam emang cakep sekali cuma sayangnya kita tidak bisa melihat bintang-bintang diatas "
Setelah merenung Fandy baru kepikiran untuk membeli lampu LED Hiasan yang sudah ia janjikan pada bulan lalu, Daripada lupa lagi Fandy langsung saja membelinya.
Fandy "Oh iya gw pernah ada janji sama Ziva ya kalau gw akan beli lampu aesthetic di tempat elektronik, Bener juga mendingan gw langsung beli aja barangnya"
Fandy mengambil kunci motornya diatas rak.
Fandy "Ziva, Aku pergi dulu ya, Kamu cepat sembuh ya supaya kita bisa menikmati suasana keindahan lampu LED"
Lantas Fandy mencium keningnya Ziva sebagai tanda sayangnya ke dia
Lorong rumah sakit diluar
Fandy "Hmmm kira-kira ada ga ya lampu LED di toko elektronik? Semoga saja ada"
Bersambung.......
Terimakasih sudah membaca cerita dari pilih cinta atau takdir, jangan lupa di vote, komen dan share juga ke orang lain ya, See you in next time!
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIH CINTA ATAU TAKDIR
RomanceAda seorang gadis yang sedang berjuang untuk sembuh dari penyakitnya gadis tersebut bernama Ziva, Disaat Ziva berjuang untuk sembuh dari penyakitnya Ziva harus menghadapi yang namanya jatuh cinta disaat kondisi yg tidak memungkinkan, ia bingung haru...