episode 2

119 88 35
                                    

Pak Ridwan "Ok kita lanjut lagi ke pembahasan sebelumnya, Untuk Soal hari ini kalian Buka Pembelajaran Matematika dari halaman 194 hingga 201 "

Semua murid syok saat mendengar Pak Ridwan menyuruh untuk buat soal dari halaman 194 sampai 201

Ziva "Buset Banyak amat, Ga salah tuh Pak kita disuruh kerjain soal sampai 8 Halaman Matematika Pak Ridwan? "

Pak Ridwan "Iya kalian ga salah dengar tugas kalian hari ini memang 8 halaman Matematika"

Ziva memberi keluhan untuk mewakili Semua murid kalau tugas yang diberi Pak Ridwan terlalu banyak

Ziva "Tapi Pak kita semua ga sanggup buat tugas sebanyak itu Pak, Kita bisanya cuma 3 halaman aja"

Pak Ridwan menjelaskan kepada muridnya kenapa ia menyuruh semua murid untuk membuat 8 halaman soal Matematika karena Sekolah mereka akan ikut dalam ajang Olimpiade antar kota yang akan diadakan pada dua minggu mendatang sehingga membuat para murid disuruh buat delapan soal tugas biar sekolahannya bisa menang di ajang OASI dua minggu mendatang

Pak Ridwan "Harus di sanggup in dong soalnya dua minggu kedepan sekolah kita masuk Olimpiade Academy School Indonesia antar kota jadinya kita harus latihan dari sekarang agar sekolah kita bisa menang"

"Apaaaa"

Seketika Semua murid di kelas Syok berjamaah karena pengumuman Olimpiade Academy school Indonesia pada tahun ini diumumin secara mendadak sehingga membuat semua murid di kelas sangat tidak siap untuk mengikuti ajang cerdas cermat yang berisi dari semua kota di Indonesia

"Mendadak amat pak ajang OASI tahun ini kita semuanya belum siap bapak" ucap murid yang suka ngegosip setiap hari gadis tersebut bernama Gina

"Iya Pak mendadak banget" Ucap Sahabatnya Ziva dan Fandy yaitu Shasa

Pak Ridwan "Memang dari sananya begitu baru diumumin tadi pagi"

Ziva "Kenapa diumuminnya mendadak Pak? Kalau diumuminnya dari minggu kemarin sih kita sudah siap Pak"

Pak Ridwan "Ya ndak tau kok nanya saya nanya aja sama orang yang membuat eventnya, Mau kalian sudah siap kek mau belum siap kek kalian harus latihan dari sekarang supaya sekolah kita menang dan mendapatkan Piala"

Ziva "Ya tapi kan Pak kita belum siap kalau Acaranya akan dimulai pada dua minggu mendatang sedangkan kita mengikuti acara itu kita harus latihan setidaknya 3 minggu baru bisa"

Pak Ridwan hanya bisa berharap kepada murid muridnya bahwa mereka sudah siap sebelum acara tersebut dimulai

Pak Ridwan "Bapak hanya bisa berharap kalau kalian semua bisa mengikuti acara tersebut sebelum hari h nya, Maka dari itulah mari kita mulai latihan dari sekarang kita pasti bisa sebelum hari h tiba"

Tanpa banyak alasan lagi semua murid di sana memulai latihannya pada esok hari dikarenakan hari itu tidak punya waktu banyak untuk latihan

Beberapa jam kemudian

Jam 14.57wib

Pak Ridwan "Baik anak-anak pembelajaran Hari ini kita akhiri sampai sini aja dan ingat mulai besok kita akan mulai latihannya pastikan kalian buat kelompok dari beberapa orang disekolah ini"

"Baik pakkkk" Ucap 1 murid di kelas

Pak Ridwan "Gino kamu yg memimpin doanya"

"Baik Pak" Ucap Gino

Beberapa saat kemudian

Diluar kelas

Fandy menghampiri Ziva

Fandy "Ziva tunggu aku mau ngomong sesuatu sama kamu"

Ziva "Mau ngomong apa sama aku? "

Fandy "Bicaranya dikantin aja ya soalnya ga enak sama Shasa kalau kita ngomongnya disini"

Shasa "Yaelah segitunya lu mau ngomong berduaan sama Ziva yaudah deh gw cabut duluan, Ziv gw duluan ya byeee"

Ziva "Byeee Sha, Maaf ya gw ga bisa jalan bareng sama lu"

Shasa "Iya gapapa besok juga bisa kok, Sampai jumpa besok ya Ziva"

Ziva "Sampai jumpa juga Shasa"

Shasa pergi meninggalkan Fandy dan Ziva

Ziva "Si Shasa udah pergi tuh, sekarang kamu mau ngomong apa sama aku? "

Fandy "Emm hari ini kamu sibuk ga? "

Ziva "Kebetulan Ga sih soalnya ga ada tugas sekolah yang harus diselesaikan jadinya hari ini bisa rebahan lebih banyak lagi daripada kemarin, emangnya kenapa?"

Fandy "Ga kenapa-napa sih"
(Dengan muka cemberut)

Fandy ingin sekali jalan-jalan sama Ziva namun takut ditolak oleh Ziva

Ziva terus menatap wajahnya Fandy karena Ziva melihat ada yang aneh dengan wajahnya tapi ia sudah mengetahui kalau Fandy sedang memikirkan sesuatu yang ingin ia rencanain lalu ia mulai memancing Fandy agar Fandy bisa terbuka dengan dirinya

Ziva "kalau dipikir pikir bosan juga sih ga ada kegiatan dirumah rebahan terus kan bosan"

Lalu Fandy memberanikan diri untuk mengajak Ziva jalan jalan

Fandy (Menghela nafas)
Fandy "Ziva kamu mau ga jalan-jalan sama aku? "

Ziva berhasil telah memancing Fandy agar ia bisa terbuka dengan dirinya

Ziva (didalam hati) "Yesss akhirnya gw berhasil memancing rencananya Si Fandy yang awalnya ingin ia tutup tutupin"

Ziva "Kapan? "

Fandy "Nanti malam bisa ga? "

Ziva "Bisa, Jam berapa kita perginya?"

Fandy "Setelah Adzan isya"

Ziva "Oh ok deh kalau misalnya kamu udah datang kerumah aku kamu wa aku aja ntar aku samperin kamu keluar"

Fandy "Ok deh kalau begitu nanti gw wa lu jika gw udah nyampe didepan rumah lu, Btw mau bareng ga sama gw? "

Ziva "Yaudah yuk"

Bersambung......

Terimakasih sudah menyaksikan episode ke 02 cerita Pilih cinta atau Takdir jan lupa vote dan komen, See you in next time!


















PILIH CINTA ATAU TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang