Santi hanya bisa terdiam sambil mencari alasannya kepada Fandy
Fandy "Kok cuma diam? Kamu sebenarnya pencuri juga kan? "
Pada akhirnya Santi berani bicara dengan Fandy walaupun ia berbohong
Santi "Engga kok, Aku bukan pencuri seperti yang kamu kira"
Fandy "Terus? "
Santi "Aku emang kayak begitu karena takut tiba-tiba ada bapak aku muncul ntar kiranya kita pacaran lagi"
Fandy "Ha pacaran? Kita aja baru ketemu tadi masa iya bapak kamu anggap aku pacar kamu"
Santi "Ya kali aja kita kan ga tau isi pemikiran dari orang lain apa seperti apa, Siapa tau beda"
Fandy "Iya juga sih kamu bener juga"
Beberapa menit kemudian
Fandy dan Santi telah tiba di tempat awal yaitu Toko elektronik
Santi "Toko ini kan? "
Fandy "Iya toko ini"
Fandy turun dari kendaraan curian dari Santi
Santi "Yaudah gw pamit dulu ya, Sampai jumpa lagi"
Fandy "Bye juga"
Fandy kembali memasuki kedalam toko elektronik karena ada barang yang ingin ia belikan untuk Ziva
Fandy "Beli, Bang ada lampu hiasan kelap kelip bintang ga? "
Penjual elektronik "Oh lampu hiasan untuk kamar? Ada, Mau berapa? "
Fandy "Satunya berapa? "
Penjual elektronik "30k angkut"
Fandy "Ok, Beli satu ya"
Penjual elektronik "Sip, Mau pake kardusnya tidak? "
Fandy "Pake aja bang"
Penjual elektronik "Baiklah, Ini barangnya"
Fandy "Ini 50 ribu kembali 20k ya"
Penjual "Ini kembaliannya ya, Terimakasih sudah berkunjung kesini, jangan lupa mampir lagi ya"
Fandy menghela nafasnya karena lega akhirnya ia bisa menempati janjinya buat kado ulangtahun Ziva meskipun Ziva sedang terbaring di rumah sakit tidak menjadi halangan untuk Fandy memberikan kejutan kepada Ziva.
Fandy "Akhirnya ada juga barangnya, Sekarang gw harus kembali ke hospital"
Fandy kembali berangkat ke RSUD CITRA BHINEKA INDONESIA tempat dimana Ziva dirawat
Ditengah perjalanan menuju ke rumah sakit Fandy mendapatkan kabar dari telepon bahwa kondisi Ziva semakin buruk akibat ada seseorang masuk ke kamar ruangan Ziva sengaja mencelakai Ziva, Siapakah orang itu?
Lampu lalu lintas
Fandy mengangkat teleponnya
Fandy "Halo om ada apa ya? "
Papanya Ziva "Halo Fandy, Kamu ada dimana sekarang? "
Fandy "Saya lagi ada di perjalanan menuju ke rumah sakit sekarang masih kejebak lampu merah om"
Papanya Ziva "Kamu segera cepat kesini karena keadaan Ziva sedang kritis, Kata dokter tadi ada seseorang masuk ke kamar ruangan setelah itu orangnya langsung pergi entah kemana"
Fandy terkejut saat mengetahui kalau Ziva sedang kritis di rumah sakit membuat Fandy harus melanggar lampu lalu lintas dan siap ditilang polisi
Fandy "Apaaaa, Ziva kritis? Baik om saya akan segera cepat kesana"
Saking paniknya ia lupa melihat lampu lalu lintas, Ia pikir sudah lampu hijau ternyata masih lampu merah, Saat ia membawakan motornya tiba-tiba ada truk yang tidak sengaja tertabrak motornya Fandy
Prakkk
Badan Fandy melayang sampai kepalanya terbentur dengan jalanan hingga ber*****
Bersambung........
Apakah nyawa Fandy bisa terselamatkan?
Saksikan cerita selanjutnya di Pilih cinta atau takdir, Jangan lupa vote dan komen! See you in next time
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIH CINTA ATAU TAKDIR
РомантикаAda seorang gadis yang sedang berjuang untuk sembuh dari penyakitnya gadis tersebut bernama Ziva, Disaat Ziva berjuang untuk sembuh dari penyakitnya Ziva harus menghadapi yang namanya jatuh cinta disaat kondisi yg tidak memungkinkan, ia bingung haru...