21 Rumah menghadap sunset?

297 55 21
                                    

☕☕

Sudah lima hari Ara berada di London sesuai perkataan nya pada Fiony, dan siang ini dia sudah kembali menginjakan kaki di tanah kelahiran nya Los Angles California. Mobil hitam Merk Cadillac Escalade membawa pulang kedua cucu Alber ederto briend meluncur dengan mulus di jalanan kota Los Angeles

Lynn di dalam mobil asik mendengarkan lagu dari earphone sedangkan Ara sedari memasuki mobil kembali melanjutkan tidur dengan mata yang ia tutup dengan kupluk yang sedikit ia turunkan agar menutup kedua matanya .

Tak perlu menempuh waktu yang lama mobil yang membawa mereka memasuki pekarangan mansion mewah dan berhenti di depan pintu utama.

Ara merenggangkan tubuh nya saat mendengar pintu mobil yang di tutup, ia menoleh ke samping tak lagi melihat keberadaan Lynn yang ternyata sudah keluar terlebih dahulu melihat sopir mereka yang tengah mengeluarkan dua koper dari bagasi mobil.

Setelah keluar dari dalam mobil Ara menyeret langkah kaki nya dengan malas masuk kedalam rumah menyusul Lynn yang sudah masuk terlebih dahulu.

Mata Ara menangkap kehadiran keluarga yang duduk di ruangan keluarga yang memang menunggu kepulangan mereka berdua. Ara kembali menyeretkan langkah nya kesana setelah melewati ruangan tamu.

"Halo Joo" Sapa Ara melihat kehadiran adik Grandpa nya yang tinggal di New York, laki laki yang menjadi Ayah dari spupu Ara yang bernama Vinnie tinggal di Korea Selatan memiliki putri kecil kembar yang waktu itu berkunjung ke mari. Keponakan Ara.

"Kau kemana saja, aku sudah dari kemarin di rumah ini" Laki laki yang lebih senang di panggil nama oleh cucu cucu dari kaka nya ketimbang di panggil Grandpa itu memeluk singkat tubuh Ara.

"Aku ke London" Kekeh Ara sedikit melirik Mamah nya yang menatap diri nya dari ujung kaki sampai kepala. Ia mengerti Mama nya itu pasti masi khawatir.

Ara membuka koper kecil yang di bawa oleh Lynn di hadapan mereka semua. "Lihat aku benar benar membeli buah kan?... Aku anak nya tak suka bohong"

Ara menatap anggota keluarga satu persatu memperlihatkan beberapa buah yang benar benar ia bawa dari London.

Al melirik buah yang sudah tak terlalu segar di dalam koper Ara, mungkin juga karena perjalanan jauh.

"Siapa yang mau memakan buah yang lecet lecet seperti itu lagian di LA ada yang jual kenapa susah susah membeli di UK" Balas Al yang masi memperlihatkan wajah kesal.

Ara menggaruk pipi nya melihat buah buahan segar yang ia beli di tokoh buah terkenal di London kini berubah tampilan seperti buah yang tak layak di makan.

"Ahjuma Cho bawa buah ini kebelakang" Al memanggil wanita paruh bayah itu yang tiba tiba lewat.

Ve menatap anak nya dengan tatapan senduh, semenjak mendengar penuturan anak nya waktu itu Veranda terus kepikiran tiap saat hingga membuat rasa bersalah pada Ara semakin besar.

Tapi apa yang ia lakukan dulu semuanya karena Ara agar anak nya itu lebih berhasil dari dirinya karena kerja keras yang ia lakukan.

"Cici" Shani sontak Menoleh kearah pintu

"Kenapa? Aku lagi Showroom" Shani menatap Senja yang berdiri di ambang pintu kamar nya.

Senja mengangguk angguk mengerti melihat Shani yang duduk di depan ponsel yang menyala.

Barista & Idol 2 (Shanra)Where stories live. Discover now