Pulang ke Indonesia ✈️

51 8 0
                                    

(⁠=⁠^⁠・⁠ェ⁠・⁠^⁠=⁠)(⁠=⁠^⁠・⁠ェ⁠・⁠^⁠=⁠)

Matahari mulai menampakan dirinya kepada dunia, yang dimana sinar cerahnya menyinari negeri sakura, yang dimana kini posisinya sudah berada di atas langit.

Dan hari ini adalah hari terakhir untuk Angela dan juga pro player Aura berada di negara Jepang.

Kini mereka semua sedang sibuk merapikan barang barang mereka ke dalam koper mereka masing masing.

Di saat itu juga, Alvaro mencari keberadaan adik kesayangannya itu, yang dimana dia akan berpisah dengan adiknya itu nanti sore.

Setelah mencari beberapa menit akhirnya Alvaro menemukan posisi adiknya itu yang berada di kamarnya.

" Hai bang, ada perlu apa kemari?" Tanya Yawi yang menyadari kehadirannya Alvaro dan seketika membuat fokusnya Angela menuju kepada Alvaro.

" Oh.. kak? Ada apa?" Sambung Angela kepada Alvaro. " Engak papa kakak cuman mau bilang aja kalo nanti kalian harus ke bandara jam 6 sore." Jawab Alvaro.

" Em... Oke deh, tapi kak aku mau beli oleh oleh deh buat teman teman onic." Ucap Angela.

" Iya kakak antar ya, mungkin teman teman mu yang disini juga mau beli juga kan." Ucap Alvaro yang seketika membuat Angela langsung menatap Yawi.

" Apa? Kenapa kamu menatap ku seperti itu sayang?" Tanya Yawi yang merasa aneh di tatap oleh istrinya itu.

" Bisa bisanya kamu tanya kayak gitu?" Ucap Angela yang langsung membuat Yawi seketika berpikir.

" Apa maksudmu sayang? Aku engak paham sih jujur." Ucap Yawi yang seketika membuat Angela memutar bola matanya dengan malas.

" Huh... Tanyain temen mu itu mau ikut beli oleh oleh apa engak Tristan!" Bentak Angela.

" Oh.. bentar aku tanyakan dulu ya." Ucap Yawi yang langsung pergi begitu saja yang meninggalkan dua saudara itu.

Alvaro yang melihat kejadian itu hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya saja karena akhirnya dia tahu bahwa ternyata Yawi takut dengan adiknya itu.

( Skip Yawi menemui para player Aura )

Setelah melarikan diri dari istrinya itu, akhirnya Yawi menemukan posisi para player Aura lainnya. Di posisi lain para player Aura yang sedang sibuk dengan barangnya masing masing, atensi mereka tiba tiba tertuju dengan suara langkah kaki yang mendekati mereka.

" Woi lu kenapa anjir? Lari lari begitu kayak habis mencuri mangga tetangga aja." Ucap Aran yang mendengar suara langkahnya Yawi.

" Huh... Diam lu, bini gua hampir marah noh cuman gara gara gua kagak paham Ama omongannya." Jawab Yawi yang seketika membuat para player tertawa keras.

Yawi yang melihat reaksi dari teman temannya itu hanya bisa mendengus kesal karena bukannya mendapat belaan dari mereka malah mendapatkan ejekan.

" Woi lah bukannya lu pada bela gua malah ketawa anjir." Sewot Yawi kepada mereka.

" Hahahaha sorry sorry lagian lu juga sih namanya juga si Angela lagi bunting jadi maklum lah kalo sikapnya berubah kek gitu." Ucap Gugun.

" Jadi mau apa lu kemari? Mau ngomong apaan?" Tanya yehezkiel yang kepo dengan kehadirannya Yawi.

" Oh... Gua cuman mau bilang aja kalo misalnya nanti kita ke bandara jam 6 sore. Terus Ama satu lagi, bini gua mau beli oleh oleh lu pada ikut kagak?" Ucap Yawi.

" Loh... Ya jelas ikut lah, kan gua udah janji Ama coach saintdelucaz ama Kabuki buat beliin oleh oleh dari jepang." Jawab Aran.

" Gugun Ama yehezkiel juga ikut kagak lu?" Tanya Yawi lagi. " Ikut ikut, kita berdua jelas ikut sama iya di tinggal sendiri di sini." Jawab yehezkiel yang di angguki oleh Gugun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Papi Yawi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang