BAB 5

1 0 0
                                    

Dara bersama Vina baru saja membeli jus di luar sekolah, berhubung sudah pulang sekolah, kantin sudah tutup. Saat hendak memasuki gerbang sekolah, Dara dan Vina melihat El.

"Eh kak El," tegur Vina, "tumben kesini"

"Mau ketemu dia," El menatap Dara. Ekspresi Vina berubah.

"Ooo, mau ngobrolin apa kak?" tanya Vina.

El menatap tajam Vina, membuat Vina sedikit takut.
"Lo sibuk?" tanya El pada Dara.

"Mmm hari ini mau latihan sih kak,"

"Oo yaudah, lain kali aja," ucap El lalu meninggalkan Dara dan Vina.

"Kak El aneh banget dah," ucap Dara yang dibalas senyum sekilas oleh Vina. Lalu mereka masuk ke sekolah.

"Sayang kamu darimana?" tiba tiba Galang, Raka, Kevin, Fikri dan Rian muncul dihadapan Dara dan Vina.

"Sayang?" beo Dara.

"Diem lo ya Lang, gosah sok bucin lo," ucap Fikri.

"Iri bilang bos. Makanya cari cewek," balas Galang.

"Eh tunggu ye kabar gue sama neng Dara," ucap Fikri yang langsung ditatap tajam oleh Raka.

"Heh maaf Rak, becanda kok suer," Dara terkekeh melihat tingkah Fikri.

"Dar, jangan ketawa, meleyot gue nih," ucap Kevin menggoda Raka.

"Wah cari mati sih," Rian memanas manasi.

Raka yang terpancing segera membawa Dara pergi menuju ruang latihannya.

Sedangkan teman temannya hanya tertawa.

"Sesil mana Vin?" tanya Fikri.

"Katanya nganter berkas sih kak, " jawab Vina.

"Ooo, sibuk ya tu anak".

"Sayang, kita nyusul Raka yuk," ajak Galang pada Vina yang segera berlalu meninggalkan Fikri, Rian dan Kevin.

"Baru sehari mereka pacaran, gue enek suer," ucap Fikri.

"Bener, mau muntah gue," ucap Kevin

"Hadehh," Rian hanya menghela nafas.

📑

"Akhirnya nyampe juga," Cecylia tersenyum lega setelah tiba di SMA Cakrawala. Cecylia harus mengantar undangan ayahnya ke SMA Cakrawala yang sebelumnya harus ia jemput ke rumahnya. Berhubung Eric adalah dosen ITB yang bertugas di Jakarta mengurus mahasiswa S2.

Cecylia segera menuju kantor kepala sekolah sesuai arahan ayahnya.

Tok tok tok
"Permisi bu," Cecylia membuka pintu ruang kepala sekolah.

"Sesill. Sini nak," ucap sang kepala sekolah.

"Iya Bu. Sesil mau nganter undangan dari ayah bu," ucap Cecylia.

"Iya nak, tadi bunda kamu sudah mengabari ibu," ucap sang kepala sekolah.

"Ooohh, yaudah ibu. Sesil langsung pulang ya bu. Ada urusan di sekolah lagi," ucap Cecylia.

" Ohhh iya nak, hati hati ya," ucap ibu kepala sekolah.

Cecylia segera keluar dari kantor kepala sekolah. Baru beberapa langkah, Cecylia bertemu Hans.

"Bang Hans!!"

"Sesil!" balas Hans.

"Mau kemana bang?"

"Ini si bos, lagi mode gila," ucap Hans.

"Hah? Kak Glen?"

"Iya, yaudah gue pergi dulu ya Sil,"

BEAUTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang