BAB 7

5 1 0
                                    

"Sil, kantin yuk!!" Dara dan Vina mengajak Cecylia ke kantin.

"Nggak dulu Dar, panas," jawab Cecylia.

"Lah kayak nggak biasa aja Sil," ucap Dara.

"Panas banget suer. Liat tu matahari, bisa kepanggang kita," ujar Cecylia.

"Aelahh, gitu amat Sil," celetuk Vina.

"Udah yuk Sil, ke kantin, beli jus, cocok panas panas gini. Kita lewat jalur anti matahari," bujuk Dara.

"Hadehh, yaudah deh ayok," Dara akhirnya berdiri. Dara tidak suka matahari terlalu terik, karena silau dan dia sering pusing jika terlalu panas.

📑

"Bro, cewek gue cantik amat dahhh. Koo bisa ya," ucap Galang memuji foto Vina di ponselnya.

"Halah. Emang cantik, lo nya aja kayak bekantan," ucap Kevin.

"Yeee, kalo gue bekantan lo apa?" balas Galang.

"Weh sekate kate lo punya cewek, jangan ngehina mas Kevin ya," ucap Fikri melambai.

"Diem goblok, orang mikir apa nanti," ucap Kevin kesal.

"Ihhh Aa kevin kok gitu," ucap Fikri dengan manja.

"Huekk," Rian dan Galang sama sama mual mendengarnya.

"Yannn, lo jahat banget sihh. Hiks," Fikri bertingkah merasa tersakiti.

"Diem lo lebay," ucap Rian.

Raka tidak memperhatikan teman temannya, sedari tadi dia hanya termenung mengaduk aduk bakso di depannya, entah apa yang dipikirkan.

"Rak, lo kenapa sih?" tanya Rian.

"Hufhhh. Gue kepikiran kejadian tadi malam di rumah Dara," ucap Raka.

"Hah lo kerumah Dara malem malem?" ucap Fikri heboh.

Pletak

"Suara lo bego. Liat pada diliatin," ucap Kevin.

"Hehehe maaf. Lo kerumah Dara Rak?" tanya Fikri pelan.

"Iya,"

Fikri membuat ekspresi berlebihan.
"Kalian ngapain? Lo nggak ngapa ngapain calon gue kan," ucap Fikri.

Raka menatap tajam Fikri.
"Maksudnya calon ipar Rak," ucap Fikri sembari membuat tanda peace.

"Tadi malam ada yang gangguin Dara. Lampu di rumahnya tiba tiba mati, dan ada orang yang masuk kerumahnya dan coba masuk ke kamar Dara. Anehnya orang itu seolah olah tidak menyembunyikan kedatangannya. Suara langkah yang jelas dan angkle pintu berulang kali digerakkan tanpa ada dobrakan. Dan setelah gue datang, orangnya pergi," jelas Raka.

"Hah? Apa itu penunggu rumah Dara?" tebak Galang.

"Penunggu ada langkah kaki bro?" tanya Kevin.

"Bisa aja itu sound efeknya," ucap Galang.

"Ini nih akibat nonton Suzanna. Otak lo nggak logis jadinya," ucap Fikri.

"Lah manuk akal dong," ucap Kevin.

"Masuk akal goblokkk," ucap Fikri lagi.

"Nggak ada tanda tanda jendela kebuka, barang hilang atau apa gitu Rak?" tanya Rian.

"Nggak ada. Anehnya lampu mati hanya di dalam rumah Dara. Lampu bagian depan, pos satpam itu nyala. Makanya satpam nggak sadar lampu mati. Dan ternyata masalahnya ada di saklar rumah, yang cukup tersembunyi," ucap Raka.

"Lah emang bisa lampu depan sama rumah beda saklar gitu?" tanya Fikri.

"Rumah orang kaya Fik," celetuk Rian.

BEAUTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang