Secrets of extra characters

WHITNEY 03

ANNYEONG (灬º‿º灬)♡
JANGAN LUPA VOTE, COMENT AND FOLLOW

Happy reading ! !

"Omg kochellah. GUE DIMANA INI?!" Teriak histeris seorang gadis.

Dia naeva rosalyn. Yang entah bagaimana bisa terbangun di kamar asing dan aneh di penglihatannya. Bagaimana tidak aneh! kamar ini sangat amat jelek! Dindingnya bahkan memakai bambu! Hei apakah Lennone membuangnya setelah dirinya meninggal?? Wah tega sekali.

Jika kalian bertanya, kenapa naeva bisa berpikir jika dirinya sudah meninggal? Maka jawabannya adalah naeva mempunyai penyakit kanker otak stadium akhir. Dan saat drama dia dan melody saat itu di kampus sebenarnya naeva akan memberitahu melody bahwa hidupnya tak lama lagi. Sayang sekali ada kejadian tak mengenakan yang terjadi. Bahkan Lennone pun tidak tau jika dia mempunyai penyakit parah. Bagaimana keadaan mereka ya? Apakah mereka menangisinya? Apa Lennone mengamuk karena ditinggal olehnya? Apa melody sudah memaafkannya? Hah...

Naeva melihat sekeliling. Apakah dia jadi orang miskin sekarang? Naeva sadar jika dirinya berpindah tubuh. Ah bukan, lebih tepatnya berpindah dunia. Entah dunia mana yang di pijaknya sekarang. Saat pertama kali membuka mata yang di lihatnya adalah kamar jelek yang sangat asing. Melirik tubuhnya yang berubah menjadi seputih salju dengan menggunakan pakaian yang sangat kuno, jangan lupa kan suaranya yang lembut.

Benar-benar bukan naeva sekali. Faktanya suara naeva itu cempreng. Berbeda dengan tubuhnya sekarang.

Bisa di simpulkan jika dia bertransmigrasi!

Naeva mulai berjalan keluar dari kamar. Saat membuka pintu dia di suguhkan pemandangan pemukiman yang asri. Menghela nafas kasar lalu melirik ke dalam, naeva bergumam lirih.

"Bahkan ini bukan kamar, tapi sebuah rumah. Miskinnya..." Tempat yang dia sangka kamar ternyata hanya sekedar rumah kecil! Bahkan dia tidak punya ruang tamu ataupun dapur.

Melihat ada anak kecil perempuan melewat, naeva berinsiatif bertanya.

"Halo, adik kecil." Sapa naeva ramah.

"Halo, kak iney!!" Jawab anak kecil itu tersenyum ceria. Di sapa gadis tercantik di desanya membuat anak kecil itu sangat senang. 'Kak iney menyapaku!! Aku akan pamer kepada yang lainnya! Hihi'

Melihat anak itu terlihat bersemangat, naeva terkekeh.

Tapi—tunggu? Mengapa anak kecil imut ini memanggil iney? Apakah itu namanya?

"Boleh aku bertanya?" Tanya naeva dengan suara halusnya.

"Sangat boleh!" Jawab anak kecil itu masih bersemangat.

"Ini dimana??"

Anak kecil itu memiringkan kepalanya bingung.

"Di depan rumah kak iney..?" Jawabnya polos.

Oh, sial. Itu tidak salah tapi tidak benar juga. Pertanyaan bodoh kau naeva!

"Maksud ku. Ini, ada di daerah mana?" Tanya naeva hati-hati saat melihat mata polos itu menatap aneh kearahnya.

"Kepala kak iney sakit? Kenapa sampai menanyakan pertanyaan mudah seperti itu? Kak iney lupa?" Tanya anak itu mulai khawatir, apakah gadis di depannya mempunyai penyakit parah sampai hilang ingatan?

"A—aku hanya menguji mu! Ya, aku menguji seberapa pintar kau." Alibi naeva.

Anak itu kemudian mulai mengembangkan senyumnya kembali.

"Kak iney jangan meremehkan ku ya!" Jawabnya.

"Hehe, buktikan!" Kekeh naeva merasa lucu. Mau saja di bodohi olehnya!