WHITNEY 02

613 53 2
                                    


️LIAT URUTAN CAPT SEBELUM BACA!!⚠️

ANNYEONG (灬º‿º灬)♡
JANGAN LUPA VOTE, COMENT AND FOLLOW

Happy reading ! !


Naeva berjalan lesu menuju kampusnya. Dia menghela nafas berat, hari ini ada tugas presentasi. Rasanya dia ingin sekali membolos, bukan karena belum mengerjakan tugas tapi entah kenapa rasanya hari ini tubuhnya kurang fit.

Naeva memasuki gedung fakultasnya, entah hanya perasaannya atau dirinya yang kepedean. Naeva rasa orang-orang yang melihatnya langsung berbisik-bisik, tak hanya satu, dua orang. Tapi hampir semua yang melihatnya langsung membicarakannya bahkan ada yang menunjuk langsung ke arahnya.

'Gak tau malu ya?'

'Padahal orangnya asik tau.'

'Asik sih asik. Tapi pas tau sifat aslinya jadi muak gue.'

'Gak nyangka suer!'

'Mukanya kek orang bener padahal'

'Amit-amit punya temen kaya dia.'

'Kasian banget si melody, di tikung sahabat sendiri.'

Naeva mematung saat mendengar obrolan keras di sampingnya. Sepertinya mereka sengaja berbicara keras agar terdengar olehnya.

Tapi bukan itu yang membuat naeva mematung. Tapi kalimat terakhir mereka lah yang membuat naeva terdiam.

Menikung?

"Oh, ini toh." Ucapan itu membuat naeva tersadar dari keterpakuannya. Mengalihkan pandangannya ke depan, naeva melihat Meli menatap sinis ke arahnya, di sampingnya berdiri melody yang menatapnya benci.

Kenapa?

"Mel—"

"Jangan pernah sebut nama temen gue pake mulut kotor lo." Meli menyela ucapan naeva.

"Temen?" Lirih naeva, menatap melody kecewa. Mengapa melody berteman dengan musuhnya?

"Iya. Gue temen Meli. Kenapa? Salah?" Tanya melody mengabaikan tatapan kecewa naeva.

"Dia jahat melody! Dia yang udah buat lo masuk rumah sakit waktu itu!" Marah naeva membentak.

Melody tersentak. Ini pertama kali naeva membentaknya. Padahal semarah apapun naeva kepadanya. Dia tak pernah sampai membentaknya. Karena naeva tau jika melody tak suka di bentak.

"Apa bedanya sama lo?! Lo juga jahat bangsat! Lo bilang gak suka sama Lennone! Tapi kenyataannya, lo pacaran sama dia! Jadi apa bedanya?!" Ujar melody penuh amarah. Matanya berkaca-kaca.

Naeva yang melihatnya mulai merasa bersalah. Ya, ini salahnya kan? Harusnya dia bisa mendorong keras Lennone yang mendekat ke arahnya. Harusnya dia bisa melupakan perasaannya kan?

Tapi... Apa naeva juga tidak berhak bahagia? Apa naeva tidak berhak mencintai dan di cintai?

"Maaf." Lirih naeva.

"Ngapain kamu minta maaf?" Kalimat itu tiba-tiba terdengar di pendengaran naeva dan yang lainnya.

Lennone berjalan ke arah naeva, di belakangnya terlihat caelan yang mengikuti.

"Lennone?" Panggil melody saat melihat Lennone melewatinya. Lennone menghiraukan panggilan itu, dia lebih memilih memeluk naeva yang terlihat pucat.

"Kamu sakit? Ayo pulang." Ucap Lennone lembut, dia melepas dekapannya kemudian beralih mengelus pipi naeva yang tak menampilkan rona.

Secrets of extra charactersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang