Business Marriage With You

Prolog

Happy Reading guyss!! 😄❤️
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Hanna Harvey, merindukan kasih sayang dan pengakuan dari keluarganya, seperti halnya yang dialami saudara kembarnya, Serra Harvey yang selalu disayang oleh ayah dan ibunya.

Hanna Harvey dan saudara kembar non-identiknya, Serra Harvey, memiliki perbedaan fisik yang mencolok meskipun mereka terlahir kembar. Hanna memiliki mata hazel dan rambut coklat, sesuai dengan ciri-ciri umum keluarga Harvey, sementara Serra mewarisi gen ibunya dengan mata biru dan rambut blonde.

Hanna sekarang berusia 25 tahun, bekerja sebagai sekretaris di perusahaan milik keluarganya. Ayahnya bernama Ronald Harvey, pemilik dari Harvey Corporation dan ibunya bernama Rubby Harvey.

Hanna telah mengalami masa kecil yang penuh dengan ketidakadilan dan penyiksaan, menjauh dari pengalaman bahagia yang dialami saudara kembarnya, Serra. Dari usia dini, perbedaan perlakuan terhadap mereka jelas terlihat. Serra dimanja oleh orang tua mereka, sementara Hanna hidup dalam tekanan dan tuntutan yang tak pernah berhenti.

Setiap kali Hanna mencoba memahami alasan di balik perlakuan tersebut dan mengungkapkan protesnya, ayahnya dengan kasar memberikan hukuman fisik padanya, membuatnya menahan rasa takut dan kebencian.

Ketika Serra merasa kesal terhadap Hanna, itu juga diikuti dengan hukuman yang kejam yang diterima oleh Hanna.

Siksaan dan perlakuan kasar dari ayahnya menciptakan luka emosional yang dalam pada Hanna, membuatnya merasa terpinggirkan dan tidak dihargai. Ibunya, yang tampaknya acuh tak acuh dan tidak memperhatikannya, hanya menambah rasa terasing dan kesepian Hanna dalam lingkungan keluarga yang seharusnya penuh kasih sayang.
.
.
.
.

Hingga usia 25 tahun, Hanna masih merasakan ketiadaan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Kesendirian dan hampa kasih sayang yang dirasakannya tercermin dalam kebiasaan tidak pernah ikut makan malam bersama keluarga, kecuali saat ada tamu penting. Sepertinya, hubungan antara Hanna dan orang tuanya begitu rapuh sehingga ia merasa diabaikan dan tidak dihargai.

Kehidupannya yang sering dihadapkan pada pesta bisnis ayahnya seolah menjadi pengganti interaksi keluarga yang seharusnya penuh dengan kehangatan dan kebersamaan. Ayahnya seolah mencoba menciptakan citra bahwa Hanna adalah anak kesayangannya di depan kolega di pesta, namun di balik itu, kekosongan emosional Hanna terus bergelayutan tanpa akhir.
.
.
.

Perbedaan antara Hanna dan Serra semakin jelas terlihat dalam pola hidup dan minat mereka. Serra, saudara kembarnya, menunjukkan ketidaktertarikan pada dunia bisnis yang ditekuni oleh ayah mereka.

Ketiadaan minat Serra terhadap lingkungan bisnis membuat Ronald, ayah mereka, tidak pernah mengajaknya terlibat lagi.

Sebaliknya, Serra dibiarkan untuk menjalani hidupnya dengan cara yang ia inginkan, bebas menjelajahi kebebasan dan kesenangan tanpa batasan yang pasti. Kegemaran Serra pada pesta dan kunjungan ke klub malam sejak usia muda menunjukkan kehidupan yang elegan dan berwarna yang tidak sesuai dengan kehidupan Hanna yang dipenuhi oleh tuntutan dan bisnis.

Serra menunjukkan kedewasaan dalam penampilan dan perilakunya yang melebihi usianya. Minatnya pada minuman beralkohol dan gaya hidup "malam" menunjukkan kecenderungan Serra untuk menjelajahi sisi gelap dari kehidupan yang dibenamkan dalam lingkaran pesta dan kesenangan yang berlebihan.

Saat Serra terlibat dalam perilaku yang berisiko seperti minum hingga mabuk berat, ia terkadang memaksa Hanna untuk ikut agar bisa membantunya pulang dengan aman saat mabuk berat.

Tentu saja orang tuanya pernah melarang, tapi karena Serra tak ingin dilarang akhirnya orang tuanya menyerah, sehingga tak keberatan dengan hobby Serra.
.
.

Kisah tragis menimpa Serra ketika pada usia 20 tahun dia didiagnosis mengalami gagal ginjal akibat gaya hidup bebasnya yang sering mengonsumsi alkohol. Kondisinya yang memburuk memaksa Serra untuk memerlukan donor ginjal. Namun, kejadian tak terduga terjadi ketika Hanna tiba-tiba terbangun di rumah sakit di negara Kamboja tanpa pengetahuannya. Secara tidak adil, ginjal Hanna didonorkan pada Serra tanpa persetujuan ataupun pengetahuannya sebelumnya.

Setelah mencari informasi lebih lanjut, Hanna mengetahui bahwa negara tersebut memiliki aturan yang lebih longgar terkait pendonoran ginjal, dan ini mungkin menjadi alasan mengapa ayah mereka memilih untuk melakukan donor ginjal di negara tersebut.

Saat operasi telah selesai, ayahnya memberitahu bahwa Hanna harus membantu Serra sebagai saudara. Bahkan jika diperlukan, Hanna harus siap mengorbankan apapun termasuk nyawa.

Sejak saat itu Hanna hidup dengan satu ginjal dan ia jadi lebih mudah sakit-sakitan, di tambah penyiksaan ayahnya yang tidak berhenti jika ia gagal mendapat informasi perusahaan lain di pesta bisnis.

Hanna dipaksa berperan sebagai "Gadis Penggoda" di pesta bisnis, semua itu bertujuan agar target ayahnya terjebak sehingga dapat memberikan informasi perusahaan milik mereka.

Hanna sebenarnya sangat membenci hal ini, tapi jika ia menolak atau gagal, maka ia akan masuk ruang penyiksaan dan tidak diberi makan dua hari.

Percobaan pelecahan sering terjadi, namun sebelum pelecehan itu berlangsung parah, bodyguard milik ayahnya akan bertindak.

Meskipun awalnya Hanna mungkin percaya bahwa ayahnya berusaha melindunginya dari pelecehan, kenyataannya jauh dari dugaan. Ayahnya memanfaatkan situasi tersebut untuk memperoleh keuntungan bisnis, dengan menggunakan kekerasan dan pelecehan Hanna sebagai alat ancaman untuk mencapai tujuan gelapnya. Metode yang tidak bermoral ini terbukti berhasil dalam membawa Harvey Corporation merangkak naik peringkat menjadi salah satu dari lima perusahaan paling sukses, meningkat drastis dari peringkat sebelumnya.
.
.
.

Hanna bahkan sempat berpikir menyerah untuk hidup karena tugas Gadis penggoda membuat harga dirinya terinjak, bersamaan dengan penyiksaan yang harus ia tanggung dalam keadaannya yang mudah sakit karena memiliki satu ginjal.

Namun Hanna bertahan berkat diary milik bibinya, ada kata-kata yang menyentuh hatinya yaitu, 'Jika menyerah hari ini, kita tak akan bisa melihat hari esok yang bisa saja itu adalah kebahagiaan yang kita dambakan.'
.
.

"Aku ingin melihat hari esok, aku ingin tau kebahagiaan seperti apa yang menungguku di depan sana." Ucap Hanna yang menjadi mantranya untuk bertahan di kehidupan yang menyiksa.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

19 Juni 2024

Thank you ❤️
Jangan lupa klik ⭐
⬇️