"Sa mau jadi pacar aku" - Yega
"Sa nikah yuk" - Yega
"Sa maaf aku harus melakukan ini" -
Yega
Semua tentang Yega dan Yesa. Manis namun pahit. Bahagia namun menyakitkan. Ada tapi menghilang.
Tidak seperti biasanya, Dinar kedatangan sahabatnya ke rumah. Markas yang sering mereka kunjungi, hari ini sedikit di lupakan. Karena ke tiga remaja itu memilih untuk pergi ke kediaman Dinar. Dinar tidak merasa keberatan akan itu. Karena yaa dirumah hanya tinggal berdua dengan sang adik.
Entah ada maksud apa, Triyan orang pertama yang datang ke rumah Dinar. Dan lihat, dia bersama seorang gadis cantik yang entah siapa, Dinar tak mengenalnya. Selidik punya selidik, Triyan memang sempat bilang, kalo dia memang akan di jodohkan oleh orang tuanya. Dan Triyan pun tidak menolak itu. Hmm jelas tidak menolak, ternyata gadisnya secantik ini.
"Bengong aja lo, pegel nih ga disuruh masuk?" Yaaa akhirnya Dinar tersadar dari lamunannya, dan mempersilakan keduanya untuk masuk.
"Ega belum kesini?" Tanya Triyan yang menghampiri Dinar di dapur. Dinar yang kebingungan atas pertanyaan sahabatnya hanya bisa mengerutkan dahinya.
"Hmm, emang mau kesini juga?" Dinar balik bertanya.
"Yaa gue yang minta" jawab Triyan datar.
"Ini rumah gue yaaa kenapa lo yang ngizinin" seru Dinar.
Disaat perseteruan kedua sahabat itu, bel pintu rumah terdengar dan terdengar suara langkah yang seperti berlari menuju depan rumah.
"Sayaaaaaaaangggggg" teriak Yesa, yaa suara langkah itu adalah Yesa yang seolah tahu kalau yang datang adalah kekasihnya.
"Hai cintaaaaa" sambut Yega
"Ehh itu cewek siapa" tanya Yega yang melihat perempuan di balik pintu rumah.
"Eh iyaa siapa, ko tadi ga liat, jangan jangan" panik Yesa yang merasa tadi tidak melihat kehadiran perempuan yang memang sedari tadi duduk disana.
"Jangan jangan apa? Setan? Cewek gue nih elahhhhhh" Suara Triyan yang tiba-tiba muncul di balik dapur rumahnya.
"Ehh Kak Iyan kapan kesini" kaget Yesa.
"Dari tadi juga" balasnya dan langsung duduk menghampiri kekasihnya. Disusul Yega yang ikut duduk mengikuti Yesa.
"Ini semua pada bawa cewek sih" protes Dinar yang saat ini masi sendiri
"Yaaa cari pacar makanya bang" ledek Yesa.
"Kamu aja abang titip ke Yega, takut ga bisa keurus, gimana mau punya pacar" jawab Dinar santai
"Maafin Yesa bang" sesal Yesa
"Ga gitu maksud abang, udah ah. Itu siapa? Yan kenalan dulu tuch ceweknya biar ga disangka setan sama 2 bocah ini" Dinar mengalihkan pembicaraan agar suasana kembali menjadi baik.
.
.
.
.
"Dania Dewantari" ucap gadis disebelah Triyan.
"Calon istri gue" sambung Triyan
"What" kompak semuanya.
"Gimana ini gimana? ga faham gue, tiba-tiba banget gitu calon istri, kita masih kelas 3 SMA Jangan lupa wahai bujangan" protes Yega.
"Yaa emang, kenapa sih" jawab Triyan tidak peduli.
"Ceritain" tembak Dinar
"Kan udah bilang beberapa kali ke kalian, kalo gue bakal di jodohin, yaa ini sama dia. Jadi bener kan dia calon bini gue, ga ada yang salah perasaan. Tenang kita nikah nanti setelah beres sekolah, Dania seumuran Yesa ko..jadi yaa nanti-nanti aja." Jelas Triyan
"Neng ko mau sama iyan, kan jelek. Mending sama Aa Yega" ledek Yega...
"Ohh baiklah" ucap yesa..
"Ehh sayang ga gitu...elah,becanda sihh. Bisa-bisa aku kena hajar Dinar sama Triyan atuh yang...sini peluk peluk peluk jangan marah yaa cantikku." Bujuk Yega.
.
.
.
Sesi perkenalan telah selesai. Dania dan Yesa kemudian memulai pertemanan mereka yang tidak sengaja itu. Yaa karena ke tiga laki-laki itu malah sibuk dengan game nya dan melupakan para gadis disana.
Yesa senang, akhirnya dia memiliki teman. Karena memang sebenarnya di sekolah pun Yesa tidak memiliki teman dekat. Hanya teman saling sapa dan hanya tau sama tau saja. Kenapa? Yaaa karena menurutnya berteman itu sesuatu yang menyulitkan, ditambah dia yang memang terbiasa sendiri dan hanya bersama Dinar.
Untuk itu ketika akhirnya Yesa bersama Yega, dunia Yesa memang berubah, sangat berubah. Dan itu membuat yesa lebih bahagia. Sekarang Yesa di pertemukan dengan Dania, yang bisa Yesa tebak, ini akan menjadi pertemanan yang akan terus terjalin.
🏀🏀🏀🏀🏀Bersambung🏀🏀🏀🏀🏀
Segini dulu ajaaaaaa..... Tar di lanjut dehhh... Double ga sih?...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Triyan Viggo Zayadhi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
