deadly vampire [Not reaL]

Tired

Harris mendengar panik seketika dan memegang pundaknya lalu mengelusnya sedikit. ia terdiam sejenak mengingat malam kemarin satu orang Vampire datang ke rumah lewat jendela nya. dengan ingatan yang bodoh,ia lupa menutup bekas gigitan itu dan terpaksa berpikir keras agar tidak di curigai.

"e-eh- anu.. kemarin sore,ada anjing di depan halaman rumah,gw deketin eh malah gigit pundak gw." jawab Harris yang berusaha menjelaskan lebih detail. Souta mengangguk sembari menyilangkan tangannya. nampaknya ia sedikit curiga pada Harris. namun,mau tak mau ia harus mempercayai cerita sahabatnya.

saat lonceng sekolah berbunyi,mereka bertiga masuk ke kelas mendahului teman temannya. di kelas ia tidak begitu fokus dengan pelajaran yang di jelaskan oleh guru didepan. matanya terkunci pada jendela di sebelah nya. lantas guru itu kesal dan memanggil Harris agar fokus ke pelajarannya.

"Harris! apa yang kau pikirkan!? apakah kau menyimak penjelasan saya!?"kesal guru dan menodongkan penggaris panjang ke arah nya. Harris kaget dan langsung menatap ke guru itu dengan panik. ia mengeluarkan keringat dingin,wajahnya tertekan sedikit melihat ekspresi gurunya yang menyeramkan. teman temannya hanya bisa diam dan tidak bisa melawan guru itu.

"m-maaf Bu.. a-aku-"

"omong kosong! sekarang,kau keluar dari kelas saya."perintah guru itu yang tegas. Harris dengan cepat berlari keluar kelas dan membawa sedikit uang di saku celananya. ia senang dan berlari ke kafetaria,ia mengambil nampan dan juga mengambil beberapa ayam dan makanan lainnya serta minuman dengan gratis. uangnya ia sisihkan untuk berbelanja diluar saat pulangan.

ia duduk di kursi dan meletakan nampan itu di meja. tangannya mengarah ke saku celana sebelah kiri yang berisi ponselnya. ia mengambilnya dan memainkannya seperti biasa. tiba tiba seorang lelaki duduk di belakang meja kursi kafetaria. ia kaget melihat wajah lelaki itu yang mirip sekali dengan vampire yang ia temui. lantas ia memfoto wajah lelaki itu diam diam dan melanjutkan makannya.

waktu jam dipercepat,langit mulai berubah warna menjadi jingga. Harris duduk di bangku sekolah yang dekat dengan taman. ia duduk santai sembari menatap langit,saat taxi jemputannya datang dia berlari memasuki taxi itu dan kemudian di antarkan kerumahnya. tiba tiba sebuah berita baru beredar di sosmed hingga mencapai 98 juta orang yang melihat. berita mengatakan bahwa ada beberapa vampire yang tertangkap. entah kenapa Harris khawatir dengan vampire yang menemuinya. ia mengejek dirinya sendiri dengan kata kata aneh.

"orang gila mana yang khawatir sama vampire jahat anjir.."gumam Harris yang membayar taxi dan memasuki rumahnya. ponselnya berdering,di grup sekolah tiba tiba mengadakan acara ber kemah di hutan. Harris mengerutkan kening nya dan menghiraukan pesan itu. ia masih memikirkan keadaan Vampire kemarin malam ke rumahnya.

besoknya Harris terbangun di pagi hari,ia mengingat bahwa besok Senin nanti ia akan berkemah di hutan bersama anak kelas lainnya. dengan semangat ia merapikan pakaian nya ke koper besar miliknya. satu per satu baju dan celana masuk ke dalam koper itu. beberapa jam akhirnya ia selesai merapikan pakaian nya ke dalam koper. tubuhnya lelah,letih,lesuh,lemah.

"engh.. cape banget..."

"penasaran deh Vampire mana yang di tangkap dengan mudah? vampire magang?"

Harris bergumam sendiri,matanya menyorot ke kipas angin yang berputar putar yang membuat angin kencang yang menghembus rambutnya. beberapa menit kemudian Harris beranjak dari kasur dan pergi ke dapur mengambil makanannya. saat di dapur ia melihat ke arah jendela,perlahan suara sirine polisi. lama kelamaan suara sirine itu semakin nyaring dan dekat dengan rumahnya. ternyata, mobil polisi tersebut hanya lewat dengan cepat. namun, di dalam mobil ia melihat satu vampir dengan ekspresi marah.

"what the- itu..? gamungkin kan? i think so.." Harris semakin khawatir pada vampir yang ia temui kemarin malam. wajah nya mirip,bahkan hampir semua mirip kecuali rambutnya. otak Harris traveling hingga akhirnya ia berfikir positif.

perut ku bunyi😔💔