2-Mencuri Selimut

215 51 4
                                    

"Naruto, ini sangat gelap! Dan sedikit menakutkan"bisik (Y/N) takut-takut.

"Jangan khawatir! Aku akan menjagamu dattebayo!"seru Naruto dengan tatapan percaya diri.

"Naruto~ apa kamu tidak takut hantu~"keluh (Y/N) dalam hati.

Dia sangat ingat saat menonton acara Naruto. Naruto juga sangat takut pada Hantu. Lalu kenapa kamu sekarang berkata dengan penuh percaya diri akan menjaga ku?

Aku khawatir, kamulah yang akan berlari paling kencang, jika bertemu dengan Hantu~

(Y/N) menghela nafas panjang, dia terpaksa menerima nasibnya untuk menyusuri lorong-lorong gelap itu.

Ayo!

Mari berjalan dengan cepat, dan pergi dengan cepat juga!

Tentu saja, tekadnya langsung padam saat dirinya dan Naruto melihat sosok menakutkan.

"Ahhh! Hantu!!!"seru Naruto lantang.

Dengan cepat Naruto lari meninggalkan (Y/N) sendirian disana. (Y/N) mematung ketakutan, tidak berani bergerak.

Dia gemetar ketakutan dan menutup matanya dengan erat, setelah menunggu lama. (Y/N) tidak merasakan apa-apa, dia membuka salah satu matanya dan mengintip hantu tadi.

Setelah diperhatikan dengan cermat, hantu ini memiliki rupa seperti manusia.
Lalu apakah hantu memang menginjak tanah?

(Y/N) menatap hantu ini dengan tatapan curiga, tiba-tiba dia mendengar suara yang sangat dikenalnya.

Suara dengkuran Ibu Panti, jadi apakah ibu panti menggunakan masker wajah dan akhirnya tidur sambil berjalan?

Jika benar demikian, maka dia bukan hantu dong~

Astaga!

Bikin kaget saja!

"Ah... Ngomong-ngomong bajingan Naruto itu! Beraninya dia meninggalkan ku! Aku akan memberikan pelajaran setelah ini!!"geram (Y/N) dalam hati.

Akhirnya (Y/N) memutuskan untuk mencuri selimut terlebih dahulu, setelahnya akan kembali ke gudang untuk memberi pelajaran pada anak nakal yang berani meninggalkannya sendirian!

***

"Tidak! Jangan datang... Aku tidak enak! Daging ku tidak enak!"seru Naruto terbata-bata.

"Aku benar-benar sangat pahit dattebayo!"lanjut Naruto takut.

(Y/N) melirik bajingan tertentu, yang meninggalkannya.

Hei~

Kamu bersembunyi di balik papan itu kan~

Aku akan membalas dendam ku sekarang~

Hehehe...

Dengan pelan, (Y/N) berjalan berjinjit kearah Naruto. Setelah itu, (Y/N) memasang selimut putih ke tubuhnya. Sehingga akan terlihat seperti hantu berjalan~

"Jangan kemari"sedih Naruto.

"Naruto~"tubuh Naruto menegang kaku.

Dengan kaku Naruto menoleh, dan melihat sosok putih berjalan kearahnya.

"Ha....hantu!"Naruto berusaha berlari, tapi (Y/N) menarik kerahnya dengan kuat.

"Tolong! Jangan makan aku!"sedih Naruto dengan ingus dan air mata.

"Pft.... Hahahaha...."(Y/N) tidak tahan dengan tingkah konyol Naruto, akhirnya dia tertawa lepas.

Naruto menatap hantu itu dengan curiga. Kenapa suara hantu ini familiar?

(Y/N) yang melihat Naruto tidak lagi takut, akhirnya menyudahi keisengan itu. (Y/N) melepaskan selimut dari tubuhnya.

Mulut Naruto menganga lebar. Hantunya berubah menjadi (Y/N)?!

"Hentikan tindakan konyol mu~
Aku (Y/N), apa kamu tiba-tiba amnesia karena takut?~"goda (Y/N).

"(Y/N)! Kamu!!!"Naruto mengerucutkan bibirnya kesal.

Ternyata dia sedari tadi ditakut-takuti olehnya!

Bahkan dia sampai menangis. Ini sangat memalukan. Naruto mengalihkan pandangannya, dia malu sekaligus merajuk.

Kenapa (Y/N) melakukan itu?!

Sekarang dia sangat malu, menangis akan membuat laki-laki terlihat seperti banci kan?

Karenanya Naruto sebisa mungkin ingin terlihat keren~

Jika aku keren, maka aku akan punya banyak teman. Tapi jika dia menangis dengan ingus diseluruh wajahnya. Dia akan dijauhi karena terlihat banci!

"Jangan merajuk dong~
Habisnya kamu yang mulai sih~
Kamu yang duluan, meninggalkan ku di lorong gelap itu.
Aku jadinya ingin membalas dendam deh"

"Emmm.... Aku tidak mau berbicara dengan mu!"Naruto mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Jangan marah~
Aku membawa selimut kemari, ayo kesini! Apa kamu tidak dingin?"

Naruto menatap pakaiannya yang tipis, dan berpikir jika yang dikatakan (Y/N) memang benar. Sekarang musim dingin, udara malam akan membekukan kita.

Akhirnya Naruto memilih berkompromi dan memaafkannya.

"Aku akan memaafkan mu, tapi kamu harus berjanji tidak membongkar rahasia ini!"

"Baik!"

***

Bersambung ~

See you

Aku antagonisnya (Naruto x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang