9-Akademi

138 36 14
                                    

Naruto menatap keluar jendela dengan malas, awalnya dia berpikir jika dirinya akan bersekolah bersama dengannya. Sayangnya semuanya terjadi diluar keinginannya.

"Perhatiannya anak-anak"Iruka menepuk papan tulis untuk menarik perhatian anak-anak didiknya.

"Karena ini adalah pertemuan pertama kami, hari ini kita hanya akan memperkenalkan diri saja, serta mengenalkan area akademi ninja "jelas Iruka, sebelum Iruka berbicara lebih lanjut, suara seseorang memotong ucapannya.

"Maaf, sensei! Saya terlambat!"Naruto membulatkan matanya terkejut, suara ini. Dia mendongak dan melihat sosok yang dirindukannya untuk bersekolah bersama.

"(Y/N)!"seru Naruto bahagia, (Y/N) melambaikan tangannya.

"Duduk ditempat mu, jangan terlambat lagi"tegur Iruka.

"Iya, sensei!"(Y/N) berjalan secara alami disamping Naruto, karena memang tidak ada yang berani duduk disampingnya, mungkin saja karena pengaruh orang tua yang mengatakan Naruto monster~

Tentu saja, anak-anak Clan ninja tidak akan takut pada Naruto, karena mereka memiliki kepercayaan diri pada kekuatan Clan mereka , jadi tidak perlu takut! Meksipun begitu, tetap saja sepertinya sulit bagi Naruto untuk mendapatkan kesan baik, bagaimanapun Naruto dikenal sebagai anak pembuat onar~

Yah, ini juga membuat (Y/N) sedikit tidak berdaya. Meskipun dia sudah menjadi teman yang mengisi kekosongan dihatinya, Naruto sepertinya tidak puas dan menginginkan lebih banyak teman~

Lupakan saja, apa nostalgia penting? Untuk saat ini, mari kita buang terlebih dahulu. Kita harus fokus pada sekolah ninja ini.

***

"Kyakk.... Sasuke-kun sangat tampan~"

"Suami ku sangat keren~"

"Dia milk ku! Jangan merebutnya"

(Y/N) melirik gadis-gadis kecil yang meneriaki nama Sasuke dengan perasaan merinding, sungguh luar biasa bagi Sasuke untuk menerima perlakuan yang membuat siapapun merinding setiap detiknya~

"Kenapa kamu menatapnya? Apa kamu suka dengannya, seperti anak perempuan lainnya?"dengus Naruto agak cemburu.

"Siapa? Apa Sasuke?~
Jangan bercanda, aku masih normal. Kenapa aku suka pada pria yang berwajah tembok?"

"Benarkah?!"seru Naruto berbinar bahagia, (Y/N) tidak mengerti mengapa anak ini tiba-tiba bahagia.

"Jawab! Kenapa diam saja?!"gerutu Naruto kesal, (Y/N) yang kebingungan dengan tingkahnya, hanya bisa memilih setuju saja.

"Iya"

"Itu bagus!"gumamnya sambil tertawa kecil, (Y/N) menggelengkan kepalanya tidak berdaya. Meskipun dia bingung apa alasan anak ini menjadi bahagia, dia cukup senang melihatnya bisa tertawa.

"Benar juga, aku sudah menyiapkan dua kotak bekal. Ayo makan bersama!"(Y/N) meletakkan salah satu bekal dihadapan Naruto.

Naruto menatap bekal itu dengan perasaan haru, apakah ini yang dinamakan keluarga? Mereka akan memperhatikan mu, disetiap detail terkecil.

(Y/N) mengerutkan keningnya, kenapa anak ini tiba-tiba terdiam dan tidak memulai makan?

"Makan, jangan melamun! Waktu istirahat hanya 15 menit"ungkap (Y/N) mengingatkan, Naruto mengangguk paham dan mulai membuka kotak bekalnya.

Melihat makanan yang dan lauk yang tertata rapi, Naruto sedikit menyayangkan untuk memakannya, dia rasanya ingin menyimpan bekal ini tetap utuh selamanya~

Sayang sekali, mengingat perutnya yang mengeluarkan alarm  besar. Dia hanya bisa memakannya untuk meredam suara itu.

Melihat Naruto memakan masakan buatannya dengan lahap, (Y/N) tersenyum kecil.

***

Hiruzen menatap interaksi Naruto dengan (Y/N) dalam bola kristal miliknya, ada niat membunuh di retina matanya.

Jinchuriki sangat penting untuk sebuah desa besar seperti Konohagakure! Karenanya Jinchuriki tidak boleh dekat dengan sembarang orang.

Awalnya Hiruzen membiarkan (Y/N) dekat dengannya, karena dia ingin mengelola gadis ini menjadi ninja anbu kepercayaannya.

Siapa sangka Danzo bergerak lebih cepat, sehingga gadis kecil ini menjadi milik Root!

Selanjutnya, Hiruzen tidak bisa membiarkan faktor tidak stabil seperti gadis ini berada di dekat Naruto!

Jika kita tidak bisa memilikinya dan menjadikannya bawahan yang terpercaya, maka kita hanya perlu menyingkirkannya!

Ada tatapan berbahaya diwajah Hokage ketiga, yang awalnya sering terlihat sebagai kakek baik hati.

Selanjutnya, apakah (Y/N) dapat selamat dari pandangan mata jahat itu?

***

Bersambung ~

Terima kasih sudah berkunjung membaca karya ini. Jika kalian puas dengan ceritanya, silakan tinggalkan jejak~

Entah itu berupa komentar ataupun vote, oke~

See you

Aku antagonisnya (Naruto x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang