4-Rumah Baru

254 50 7
                                    

(Y/N) menatap Hiruzen dengan senyuman palsu, dasar pak tua tidak tau diri!

Apa kamu pikir aku tidak tau karena ulah mu, Naruto mengalami hal-hal buruk! Jelas sekali jika Naruto adalah anak pahlawan yang menghentikan amukan Kyubi, bahkan Naruto menyelamatkan desa dengan tersegelnya Kyubi didalam dirinya. 

Tetapi dia malah diperlakukan lebih buruk daripada sampah!

Lalu tanpa malu, kamu mengambil ikan buruan kami?!

Sangat tidak tau malu!

Tentu saja, (Y/N) hanya akan mengumpat dalam hati, apa kamu pikir dia berani mengatakan dengan lantang?

Tentu saja tidak~

Jika kita mengatakannya dengan lantang, maka nyawa kecil kami akan menghilang seperti embun di pagi hari.

"Terima kasih untuk makanannya"ucap Hiruzen dengan senyuman.

"Sama-sama"Naruto menjawabnya dengan senyuman cerah.

"Ngomong-ngomong apa yang kalian berdua lakukan disini? Ini sudah sangat malam"

"Kami menangkap ikan, karena lapar. Kami kelaparan karena tidak diberi makan"akhirnya Naruto menceritakan apa yang dialaminya di panti asuhan.

Hiruzen mengangguk dan memiliki ekspresi sedih, seolah dia bersimpati dengan pengalaman keduanya.

"Begini saja, kakek memiliki rumah kosong yang kebetulan tidak kakek tempati. Bagaimana jika kalian berdua tinggal disana?"tanya Hiruzen dengan senyuman baik hati.

Naruto merasa terharu, dan mengangguk dengan antusias, "Aku mau! Tolong ijinkan aku tinggal disana!"

(Y/N) melirik Hiruzen dengan tatapan bosan, bukankah ini trik penipuan? Dia pasti melakukan ini, agar terlihat baik hati dihadapan Jinchuriki~

Sudahlah, setidaknya yang dilakukannya memberikan manfaat. Dia dan Naruto tidak perlu hidup di pantai asuhan yang membuat keduanya diperlukan tidak adil!

***

"Ini sedikit berdebu, Naruto! Mari kita bersihkan!"Naruto mengangguk setuju, dan akhirnya keduanya membersihkan rumah baru mereka.

Rumah ini seperti di cerita aslinya, tepat di lantai dua. Hanya saja ada tambahan satu kamar lagi, yang sepertinya baru dibuat~

Akhirnya rumah baru mereka memiliki empat ruangan, dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruang tamu yang terhubung dengan dapur.

(Y/N) sedikit merasa bersemangat, dahulu dia hanya tinggal dirumah kontrakan setelah menjual rumah warisan keluarganya. Sekarang tiba-tiba memiliki rumah sendiri! Bagaimana dia tidak bersemangat?!

"Sudah selesai! Em...aku sedikit lapar"bisik Naruto sambil mengelus perutnya, (Y/N) tersenyum kecil.

"Bagaimana jika kita makan ramen? Ku dengar itu memiliki harga murah! kebetulan kakek Hiruzen memberikan kami banyak uang saku"

Naruto mengangguk setuju, dan akhirnya keduanya berjalan bersama ke kedai ramen.

***

Naruto menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan bersemangat, sekarang dia memiliki rumah sendiri, sekaligus keluarga baru yang menemaninya.

Senang rasanya, semuanya berjalan dengan baik!

Ah... Ngomong-ngomong kakek Hiruzen mengatakan jika besok pendaftaran ninja, dan aku harus bangun pagi!

Kakek juga mengatakan jika aku akan bersekolah bersama (Y/N), karena usia kami sepantaran!

Aku jadi tidak sabar, untuk hari esok. Karenanya aku harus segera tidak boleh kesiangan. Mari cepat tidur!

***

(Y/N) menatap rembulan dari jendela, besok adalah hari penerimaan siswa baru akademi ninja. Dia tidak tau, apakah dia memiliki bakat ninja?

Di dunia berbahaya ini, dia tidak ingin hidup dibawah belas kasihan orang lain. Dia ingin hidup ditentukan olehnya sendiri, karenanya kita butuh kekuatan!

Hanya dengan kekuatan kita dapat melakukan banyak hal, termasuk memastikan keselamatan kita sendiri!

Karena itu, aku harus lolos dalam ujian itu!

***

Bersambung ~

See you

Aku antagonisnya (Naruto x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang