Polisi masa gitu?

14 0 0
                                    

                  ❤Happy Reading❤
                                 ❣️
                                 ❣️

Tiba di TKP, semua peserta diturunkan. Terpantau anggota-anggota senior tampak sibuk mengejar para tersangka yang lincahnya bukan main. Sepertinya, kejar-kejaran ini sudah berlangsung sejak beberapa menit yang lalu.

Seperti yang dihapkan, kehadiran para peserta junior sangatlah membantu. Terbukti dengan tertangkapnya beberapa tersangka, setelah mereka di turunkan

Nama garuda sigap memang pantas disandangkan kepada tim buser satu ini. Bagaimana tidak? Anggota- anggotanya memang terlihat sigap-sigap semua.

Ehh! Bentar, Kayaknya ga semua deh.

Ya, memang ga semua, ada satu orang yang terkecuali.

Jika anggota lain sigap dan cepat mengejar tersangka, maka berbading terbalik dengan dirinya. Ia sedari tadi hanya lari-lari mengikuti anggota lainnya entah untuk apa. Terpantau juga, sejak tadi ia belum menangkap satupun tersangka. Yang ada ia terus saja terjungkal. Sudah tak terhitung lagi berapa kali ia jatuh, terpeleset, juga terpentok. Aneh, apa ia benar polisi? Jawabannya, iya.

Beberapa tersangka yang masih tersisa tampak begitu mahir dalam hal lari-lari, terbukti dengan polisi yang sudah kewalahan mengejar mereka. Meskipun begitu para polisi pantang menyerah, mereka terus mengejar para tersangka yang kini masuk ke pasar tradisional.

Keberadaan mereka di pasar tradisional tentu menimbulkan kericuhan. Bagaimana tidak? Hampir semua dagangan para pedagang di porak-poranda kan oleh mereka demi mempersulit jalur lari polisi.

Namun, usaha mereka tampak sia-sia saja. Para polisi masih bisa berlari mengejar mereka dengan lancar tanpa terhambat apapun.

Ya,masih terkecuali satu anggota. Ia tampak kesulitan melewati jalanan yang sudah kacau dan penuh dengan dagangan-dagangan para pedagang itu.

Jalan bersih dan mulus aja dia susah larinya, apalagi udah kacau gini? Udah ketebak kan endingnya? Jatuh lah!

Brukkk!!

Kira-kira begitulah suaranya ketika laki-laki itu terpeleset dan terjatuh.

"Aduhhh," Ringisnya seraya menggosok-gosok bokongnya yang tadi mencium jalan.

Detik berikutnya ia sadar bahwa anggota lain sudah jauh lari kedepan. Ia pun segera bangkit, dan lanjut berlari menyusul anggota lainnya.

Baru juga ia kembali melangkahkan kaki untuk berlari, bokongnya sudah harus kembali mencium jalan, akibat
terpeleset dengan tomat yang baru saja di hamburkan oleh tersangka.

"Aduhh," Ia kembali meringis. "Dasar tomat biadab, ga tau apa orang lagi lari?"

Sejenak netranya beralih, menatap para pedagang yang memandangnya penuh keheranan. Iya lah mereka heran, polisi masa gitu? Karena merasa tak nyaman dengan tatapan para pedagang itu, ia pun kembali bangkit lalu lanjut berlari. Dan benar sekali, ia kembali terjatuh.

                         ~~~*****~~~

"Aduh capek banget, istirahat dulu bentar," Gumam laki-laki yang sudah kewalahan jatuh di pasar tradisional. Ia mendudukkan bokongnya dan mulai mengatur napas.

Pengenaran masih belum berakhir. Pengejaran kini dilakukan di dalam sebuah gang kosong yang sudah tua. Diperkirakan hanya tersisa dua orang tersangka yang belum tertangkap.

Pengejaran terasa sulit, karena mereka masuk ke dalam gang yang cukup luas dan panjang, serta memiliki persimpangan di mana-mana.

Para begal itu memang sengaja masuk ke gang ini untuk mengelabui para buser. Pertama mereka akan lari lurus, lalu berbelok di persimpangan. Alhasil, para buser pasti akan bingung, antara lari lurus atau belok.
Licik emang.

Police and thiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang