Menjebak Legend thief

2 0 0
                                    

                ❤Happy Reading ❤
                               ❣️
                               ❣️

Jam sekarang menunjukkan pukul 14.00. Atharfa bersama seorang wanita berumur sekitar dua puluh tiga tahun kini berdiri didepan sebuah mini market tempat si legend thief bekerja.

"Mas ini saya sebenarnya mau disuruh ngapain sih?" Tanya wanita itu.

" Oke, jadi gini, mbak liat tas ini?"Atharfa menunjukkan tas sedang yang sedari tadi ditenteng nya, "ini isinya uang palsu."

"Iya, terus?" Tanya wanita itu masih tak paham.

"Jadi, saya ini polisi, dan saja butuh bantuan mbak untuk menyelesaikan misi saya. Lebih jelasnya gini, menurut penyelidikan yang saya lakukan, perempuan yang duduk sebagai kasir itu adalah tersangka pencurian. "

"Serius mas? Masa sih?"

"Iya mbak. Tapi saya belum punya bukti kuat, makanya, saya butuh bantuan mbak. Saya harus ngebuktiin dia benar tersangkanya atau bukan."

"Oke, jadi apa yang harus saya bantu?"

"Gini mbak. Mbak nanti masuk kesana, terus pura-pura belanja. Tas ini mbak tarok di meja kasir dulu sebelum belanja. Terus selesai belanja mbak langsung keluar dan tinggalin tas ini di sana. Nah, disitu nanti kita liat, kalau dia emang pencuri tas ini pasti bakal dia ambil, tapi kalau bukan, ya, pasti sebaliknya."

"Oh jadi ini ceritanya kita mau jebak dia?"

"Iya mbak, bener banget."

Seperti yang dikatakannya tadi, Atharfa akan menjebak legend thief. Menurutnya terlalu lama kalau ia harus mencari bukti dulu, baru bisa memasukkan legend thief kepenjara.
Jadi, Atharfa memilih cara cepat, yaitu dengan menjebaknya. Lagi pula kan, legend thief memang sudah jelas-jelas seorang pencuri, tak perlu pembuktian lagi.

"Yauda mbak, sekarang kita langsung aja ngejalanin rencananya."

"Oke pakpol ganteng."

Kedua manusia itu akhirnya masuk ke dalam mini market. Tentu Atharfa tidak masuk begitu saja dengan wajah terpampang nyata. Tetapi ia mengenakan masker dan menutupi kepalanya dengan tudung hoodie hitam yang ia kenakan.

Keduanya mulai beraksi. Seperti yang direncanakan, wanita itu meletakkan tas sedang itu di meja kasir, lalu mulai berbelanja. Sementara Atharfa juga ikut berbelanja seraya memperhatikan kasir itu dari jauh.

"Akhirnya, dendam gue bakal segera terbalaskan. Lo bakal segera masuk penjara pencuri sialan pembawa kabur motor orang. Lo mungkin ga inget gue, tapi gue ingat lo. Gue inget bagaimana gue harus ngutang sana-sini karena uang saku gue di skors satu bulan. Dan itu gara-gara lo."

Hanya butuh waktu beberapa menit saja bagi wanita itu untuk berbelanja, dan kembali ke meja kasir untuk membayar. Setelah selesai transaksi, wanita itupun keluar dan meninggal kan tas itu disana, seperti rencana.

Sementara Atharfa tetap berada di dalam untuk memperhatikan." Gue emang ga salah masuk buser. Buktinya gue jadi bisa ketemu lo lagi. Dan lo liat aja, gue bakal ngerekam aksi lo pas lo ngambil tas itu. Terus gue kirim deh ke pihak yang berwajib, dan lo masuk penjara. Ya, walaupun bukan sebagai legend thief sih, tapi setidaknya gue berhasil masukin lo kepenjara, dan dendam gue terbalaskan."

Atharfa mengulum senyum di balik masker yang ia kenakan. Ia berpikir rencananya akan berhasil, namun nyatanya semua malah berbanding terbalik.

"MBAK TUNGGU!!" Teriak kasir cantik itu. Ia mengambil tas sedang itu lalu
Segera berlari keluar untuk mengembalikannya pada pemiliknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Police and thiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang