Trust me, I adore you!

760 36 13
                                    

✦️️✦️️✦️️


Kisah ini bermula dari pertemuan secara tak sengaja antara dua anak adam yang kala itu sama sama berada di sebuah pameran seni di salah satu studio yang ada di kota Busan. Sore itu, Kim Junkyu sedang mencari ide untuk buku yang akan ia tulis, sedangkan Park Jihoon hanya butuh waktu untuk menenangkan diri dari pikirannya yang kacau. Kemudian, takdir tanpa sengaja mempertemukan mereka.

"Jadi seperti ini keadaan studio pameran seni?" Gumam Junkyu bertanya pada dirinya sendiri sambil menengok ke kanan dan ke kiri. Satu tangannya membawa sebuah buku tulis yang terbuka dan terlipat, "suasananya rapih, aroma lukisannya menenangkan, tempat yang cocok untuk memberi kesan relax pada pikiran," sambung Junkyu bermonolog.

Junkyu masih senang mencari objek ke kanan dan ke kiri, meskipun sebenarnya ia mencari tempat kosong yang bisa dijadikan tempat duduk untuk mulai mencurahkan ide.

Namun, saat sedang asik memperhatikan sekitar, netra indah Junkyu tak sengaja menangkap seorang pria bertubuh tegap dengan tatapan tajam sedang berdiri di depan sebuah lukisan yang tampak bertema tentang seni abstrak. Satu tangan pria itu memegang sebuah cup minuman berwarna kecoklatan, tampak ia sangat menikmati hasil lukisan tersebut.

Tanpa sadar, Junkyu tersenyum tipis sambil duduk sembarang di salah satu kursi yang ada di dekatnya. Kemudian, jemarinya mulai melukis di atas kertas, seolah buku di pangkuannya itu adalah kanvas untuk melukis.

Tiap bagian tubuh pria itu bak sempurna tanpa celah di mata Junkyu. Bahkan pahatan wajahnya yang sempurna layaknya pangeran Yunani. "Astaga, tampan sekali.." Junkyu berucap secara tak sadar.

Di tempatnya berdiri, Park jihoon merasa di perhatikan. Ia melihat ke kanan dan ke kiri lalu menemukan Junkyu yang melihat kepadanya sambil mencoret kertas di pangkuannya. Karena merasa tak nyaman, akhirnya Jihoon beranjak dari sana untuk menghindar. "Astaga, masih ada saja oknum gila yang membuat orang tak nyaman seperti itu!" Gerutu Jihoon merasa kesal.

Junkyu melihat pergerakan Jihoon, "eh?! Lukisannya belum selesai!" Pekik Junkyu pelan lalu melihat ke kertasnya. "Aigoo~ bagaimana ini??"

Tanpa berlama-lama, Junkyu berdiri dari tempatnya dan berniat menghampiri Jihoon. Junkyu mengikuti langkah jihoon dengan terburu-buru, takut kehilangan jejak.

Sesampainya di parkiran gedung, Junkyu benar-benar kehilangan jejak. Junkyu mencari ke kanan dan ke kiri, netranya terus menatap sekeliling yang sepi.

"Huh, kemana pria tadi?" Gumam junkyu bertanya entah pada siapa.

Karena merasa sudah kehilangan jejak, Junkyu memilih untuk putar balik dan beranjak dari sana. Namun, saat ia berbalik badan, ia dikejutkan dengan seseorang yang sudah ada di belakangnya.

"Apa kau membuntutiku sampai kemari, pria manis?"

Dan sejak saat pertemuan itulah mereka jadi dekat dan selalu bersama hampir setiap hari.
















































































Dan sejak saat pertemuan itulah mereka jadi dekat dan selalu bersama hampir setiap hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jikyu OneShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang