insomnia & chamomile

108 12 0
                                    

semua makhluk, ntah itu manusia, hewan atau bahkan tumbuhan akan tidur saat malam. tapi berbeda dengan laki laki berbadan tinggi dan kekar yang sekarang sedang duduk manis di sebuah kedai mini. padahal bisa di bilang itu sudah masuk tengah malam, karena jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah satu malam. tapi laki laki itu tak gentar di lawan angin dingin pada malam hari.

dengan segelas teh chamomile yang selalu menemani nya beberapa hari terakhir, yang sulit tidur karena insomnia nya sedang ingin mencari perhatian.

sejak malam itu, malam dimana netra Jihoon menemukan kedai mini bernuansa coklat yang terlihat hangat di tengah dingin nya malam hari. kaki jenjang itu ia bawa untuk mendekati kedai yang di kunjungi beberapa anak muda yang masih kuat menahan kantuknya malam. saat masuk, Jihoon bisa mendengar bunyi gemerincing bel yang diletakan diatas pintu masuk kedai itu. ia dudukan dan membiarkan rasa lelahnya istirahat sebentar di kedai itu. tiba-tiba...

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" Suara manis yang keluar dari mulut seorang laki laki berbadan tinggi, namun lebih kecil dari Jihoon.

'Kim Junkyu.' itu yang bisa Jihoon dapatkan saat memperhatikan setiap inci orang tersebut.

"Permisi? apa ada yang salah?" Tanya Junkyu sekali lagi.

"A-ah itu tidak. Tidak ada." Jawab Jihoon gugup.

"em... kalau begitu, mau pesan apa?" tanya Junkyu lagi.

"apapun, buatkan saya apapun yang kamu mau." Jawab Jihoon cepat.

Bisa dilihat dari sini wajah Junkyu yang bingung. Bingung harus memberikan minuman apa pada laki laki ini, Bingung ada apa dengan nya, Apa yang sedang terjadi? Dan apa yang salah darinya? Ah sudahlah Junkyu, kembali bekerja.

Pria dengan pakaian seperti pelayan kedai itu berjalan melangkahkan kakinya ke suatu ruangan, seperti nya itu dapur.

tak lama kemudian saat Jihoon sedang sibuk mengetik di handphone nya, tiba tiba di depan nya ada satu cangkir teh hangat yang seperti nya sangat cocok untuk nya di malam ini.

"ini tuan. saya buatkan anda teh chamomile untuk anda. seperti nya anda sedang stress? jadi saya pikir teh ini bisa meringankan stress anda walau sekejap." ucap pelayan manis itu dengan senyuman yang membuat degup jantung Jihoon seperti sedang balap liar.

"A-anu... Terimakasih banyak." Ucap Jihoon yang berusaha menormalkan jantung nya.

Ucapan terimakasih Jihoon di balas dengan senyuman manis dan bungkukan dari Junkyu.



- flashback end -





"ini tuan, teh chamomile nya." Ucap Junkyu sambil menyerahkan cangkir putih itu.

"Terimakasih." Balas Jihoon sambil tersenyum.

"em... ini teh chamomile ke berapa yang sudah anda minum dalam kurun waktu satu Minggu ini, tuan?" tanya Junkyu.

JIhoon menyeruput teh itu, lalu membersihkan sisa teh yang ada disekitar mulutnya seakan ia tidak mengizinkan setetes pun tertinggal.

"Ntah? mungkin 7/8 cangkir. Kenapa?" Jawab Jihoon sembari balik bertanya.

"Ah tidak tuan. saya hanya bingung. kenapa akhir akhir ini setiap malam anda selalu datang kesini hanya untuk memesan teh chamomile dan duduk disini hingga dini hari?" Tanya Junkyu.

"Apa aku tidak boleh melakukan itu?" Bukannya menjawab, Jihoon malah balik bertanya.

"Bukan tuan, bukan seperti itu maksud saya. Tapi... Apakah ada sesuatu? Saya lihat tuan seperti sedang dalam masalah? Jika memang iya, anda bisa bercerita pada saya, saya mungkin bisa membantu anda." Ucap Junkyu.

Jihoon hanya menaruh setia netra nya untuk memandangi wajah cantik Junkyu lalu tersenyum.

"Tidak ada masalah. Aku hanya ingin melihat mu." Jawab Jihoon.



























hai? ada yang nungguin? sorry baru update guys.

btw janlup votment ya, trimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jikyu OneShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang