ZAYNAYA

Bab 1:

Hai semuanya!!

Kalian apa kabar?semoga baik-baik saja.

Entah kenapa aku lagi suka dengar lagu Favorite Girl.

Oh iya maaf banget yaa,jarang banget update yang pastinya karena aku lagi diasrama jadi nggak megang hp,ini aja emang disuruh megang hp karena harus menyebar proposal kegiatan sekolah.

Aku ingatkan sekali lagi,bagi para membaca dimohon untuk memberikan vote dan komentar yaa!!

Hargai karya seseorang...

SELAMAT MEMBACA ZAYNAYA!!

♧♧♧♧♧♧♧

Bisikan alam di sore hari dengan cahaya yang diberikan oleh baskara,suara-suara burung berkicauan dan banyak insan yang sudah pulang sekolah ataupun kerja.

Namun sayangnya,ada seorang pria yang tidak bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa,karena apa?karena pria tersebut baru saja diperbolehkan pulang dari rumah sakit dua hari yang lalu tapi bukan berarti ia bisa melakukan banyak aktivitas.

Pria tersebut memang diperbolehkan pulang dengan syarat tidak boleh banyak bergerak terlebih dahulu dibagian tangannya,karena tangannya masih masa pemulihan.walaupun kondisi tangannya terbilang sudah membaik tapi tetap saja.

Kini,pria itu sedang duduk kursi yang berada di balkon kamarnya,memandang langit yang dihiasi awan-awan disana.

Matanya memejam,menikmati angin sore yang menyapa dirinya.menikmati anginnya sih iya,tapi otaknya tengah berputar tentang kasus yang ia tangani. Kasus tentang kecelakaan di masjid telah selesai ditangani oleh para sahabatnya,tapi...kasus yang menyebabkan tangannya seperti inilah yang belum sampai sekarang selesai.

Baru lima hari setelah kejadian tersebut,dan saat di rumah sakit ia baru mengetahui ternyata Sosok Perempuan yang ia tolong adalah adik dari sahabatnya yang bernama Rakha.

NAYANIKA FARRAH ZAVANA,itulah nama kepanjangan dari gadis yang ia tolong saat itu.panggilan biasanya naya.

Niatnya hari ini ia ingin pergi ke markas,tapi nanti saja saat hari sudah mulai menggelap,sebelum hal itu terjadi.ia harus meminta izin terlebih dahulu kepada orang tuanya dan meminta pertolongan kepada adik laki-lakinya.

"Assalamualaikum".

Lamunannya seketika buyar kala mendengar seseorang uang mengucapkan salam,terdengar bukan hanya satu orang saja yang mengucapkan salam melainkan banyak sekali orang.

Pria tersebut melihat ke belakang,mendapati banyak sekali pria.dan itu adalah para sahabatnya.

"Wa'alaikumsalam,kenapa kalian kesini tidak bilang-bilang?."

"Emangnya orang silaturahmi harus banget ya bilang dulu?." Tanya salah satu temannya.pria yang ditanya menggeleng sebagai jawaban,ia melangkah masuk kedalaman kamarnya.

Yaa...,zayn sengaja tidak ingin kamarnya terlalu besar.entahlah baginya itu terlalu aneh,dan pastinya ada balkon.ruang kerja zayn memang masih didalam kamar hanya beda tempat saja,dan juga ruang ganti.

Tidak heran bagi teman-teman zayn yang melihat dekorasi kamar zayn,mereka memaklumi karena zayn keturunan konglomerat.

Ada beberapa yang duduk di sofa dan ada juga yang lesehan.