S(ex)oulmates [KyuSahi]

Not an Ordinary Omega.

content warning : aboverse au, kyusahi ft. another treasure ships, nsfw, male pregnant!omega, mention of hierarchy, profanities, vulgarities, please be wise, MINOR do not interact!

selamat membaca!
dont forget to voment!

Bagi Jihoon, perasaannya gak pernah ada hubungan dengan secondary geder dirinya yang merupakan seorang Alpha, dari garis merah pula. Sebuah kedudukan yang entah harus ia syukuri atau malah merasa dikutuk.

Jihoon bertemu dengan Junkyu saat usia mereka lima belas tahun dan berteman sampai saat ini, sudah sepuluh tahun berlalu. Jihoon hampir selalu jadi orang pertama yang tau apapun yang terjadi pada Junkyu dalam hidupnya, begitu juga dengan Jihoon untuk Junkyu.

Walaupun lebih seperti kucing dan anjing yang lebih banyak gak akurnya, tapi sejatinya mereka menganggap kehadiran satu sama lain sangatlah berarti. Bagi Jihoon, Junkyu, baginya, sangatlah berarti.

Menurut Jihoon, setiap perasaan itu murni dan valid. Gak ada kena mengena dengan secondary gender, karena masalah hati, gak ada urusan sama masalah darah yang mengalir dalam tubuh mereka.

Ya, darah Alpha.

Bagi Jihoon, darah Alpha ini gak ada hubungannya sama perasaan suka....

Enggak, lebih daripada itu....

Darah Alpha ini, gak ada hubungannya sama perasaan cinta Jihoon untuk Junkyu, sejak usia mereka menginjak 17 tahun sampai saat ini.

Masih dan akan selalu sama.

Hari ini Jihoon memutuskan untuk pulang kantor jalan kaki, cuma untuk menenangkan perasaannya yang sedikit uring-uringan setelah Junkyu ceritain soal Asahi.

Jelas-jelas Jihoon yakin kalau Junkyu khawatir soal apa yang mungkin terjadi pada Omega itu.

Katakanlah Jihoon adalah manusia paling pandai bersandiwara, sebab rasa-rasanya, dia gak pernah menemukan cara lain untuk tetap berada di sisi Junkyu.

Sebagai sahabatnya.

Jihoon pikir, ini sudah cukup.

Walau selaras dengan itu, ini semua juga terasa cukup mencekiknya.