S(ex)oulmates [KyuSahi]

We're linked 🔞

content warning : aboverse au, kyusahi ft. another treasure ships, nsfw, male pregnant!omega, mention of hierarchy, profanities, vulgarities, flashback, please be wise, MINOR do not interact!

happy reading!
dont forget to voment, thankyou!

Sepulang dari Istana, Junkyu dan Asahi baik-baik aja. Mereka mutusin untuk ngobrol sambil minum sedikit buat lepasin semua beban yang mereka dapet di pesta tadi.

Asahi udah habisin segelas bir, sementara Junkyu sekarang sampai di gelas ketiganya. Malam gak begitu dingin, mereka masih pakai setelan pesta yang tadi, kecual jas yang udah bertumpuk di atas sofa.

"Nah, Junkyu," ucap Asahi memecah hening.

"Uhm?" noleh empunya nama.

"Lo udah tau semua tentang kehidupan gue sebelum kenal sama lo."

"Uhm, udah."

"Menurut gue, kenyataan itu juga bikin sikap lo berubah ke gue, apa bener?"

Terka Asahi sambil pandangi Junkyu dengan raut wajah datar seperti biasanya. Asahi itu elok banget udah kaya patung, menurut Junkyu, kalau aja Asahi lebih bisa bermain dengan emosi, senyum dan tawa nya pasti bikin seluruh alam semesta terpikat.

"Bener."Jawab Junkyu setelah untuk beberapa saat mematut pandang pada Asahi yang gak menegur meski mata mereka bertatapan.

"Kenapa?" tanya Asahi.

"Apa yang kenapa dari gue yang cuma mau tau latar belakang calon masa depan gue sendiri?" ujar Junkyu, balik bertanya.

"Bukan itu," sanggah Asahi, "tapi kenapa lo berubah?" ujarnya lebih jelas.

"Kenapa, ya?" balas Junkyu, abu-abu.

"Kenapa?" ujar Asahi, menuntut sedikit, tatapnya fokus pada Junkyu.

Junkyu menggeleng, buat Asahi penasaran. Enigmatis banget.

"Gue mau lo jawab dengan jelas."

"Kenapa harus? lo mau apa kalau udah tau jawabannya?"

Tatapan mereka bertaut lagi, kali ini seolah bisa ngalirin listrik yang sampai ke hati satu sama lain. Alpha dan Omega dalam diri mereka segera bisa sadari bentang emosi yang terjalin sedang bergerilya di antara mereka.

"Gue mau yakinin diri gue."

Junkyu tersentak dalam diam.

"Meskipun jalan satu-satunya buat gue adalah maju terus dan selalu ada di samping lo."

"Gue tetap mau melalui semua dengan tenang, jalanin hidup gue sama orang yang bisa gue percaya kalau gue di dalam hidupnya karena ada artinya."

Angin berhembus, tatapan mereka enggan putus.