Kali ini reva tidak bolos, dia menelusuri sekolahnya untuk menanyakan ke orang-orang apakah ada yang kenal ashel dan apakah ada yang tau kelas ashel dimana
"Woi cil sini lo" Ucap reva menahan salah satu seorang murid yang sedang ingin ke kantin
"Kenapa kak?"
"Lo tau ashel?"
"Tau, kak ashel anggota osis"
"Oh gitu, lo tau kelas dia dimana?"
"Dekat kantin"
"Lo anter gua kesana"
"Tapi aku udah ditungguin temen aku kak di kelas"
"Udahlah anter gua dulu" Ucap reva lalu menarik tangan orang itu untuk menuju ke kantin
"Sebelah mana kelasnya?" Tanya reva
"Itu" Ucapnya menunjuk kelas yang reva cari-cari
Tanpa ber terimakasih ke adik kelasnya itu, reva langsung meninggalkan dia disana
"Dasar gak punya etika bgt sih, udah maksa juga" Ucap sang adik kelas
Reva mengintip melalui jendela, dia ingin lihat apakah ada ashel di dalam atau tidak, namun nihil dia tak menemukan keberadaan ashel.
"Woi lo temen sekelas ashel kan?" Tanya reva
"Iya kenapa?" Jawab temen kelas ashel
"Lo kasih ini ke ashel yak" Ucap reva menyodorkan sesuatu yang terbungkus plastik hitam
"Apa ini"
"Kepo bet lo, udah kasih aja jangan banyak omong"
"Santai dong" Ucap temen sekelas ashel "lo reva kan?" Sambungnya sambil menatap reva dengan teliti
"Kok lo tau?"
"Lo pernah numpahin kuah bakso ke gue"
"Lah emang iya, kalau iya maaf deh nih gua kasih coklat mau gak? Sebagai tanda permintaan maaf" Mengeluarkan coklat dari kantong celananya
"Gausah deh mbak reva lo makan aja tuh, kali aja lo kasih racun ke coklatnya"
"Enak aja lo, yaudah kalau gamau tai"
"Lo kan udah tau nama gua, terus gua juga mau tau nama lo"
"Gue jessi"
"Aneh bet nama lo"
"Setan lo gua bilangin mak gue mati lo disirem"
"Ngaduan"
"Biarin"
"Inget yang tadi kasih ke ashel" Ucap reva "tapi lo gak usah bilang kalau gua yang kasih"
"Iya iya"
Sekarang ashel sudah selesai rapat osis dan ingin kembali ke kelasnya
"Aceng"
"Apa jes"
"Nih lo dapet titipan"
"Hah titipan dari siapa?" Ucap ashel
"Dari mami lo"
"Ihh serem dong yakali mami gue bangkit lagi hahaha"
"Gelap dah gelap"
"Serius jes dari siapa"
"Dia gak mau lo tau, pokoknya dia cewe terus lo kenal juga kok orangnya"
"Lah cewe?"
"Iya demen kali dia sama lo"
"Gila nih orang"
"Dih? lo aja terpesona sama si reva hahahaha"
"Shutt diam anjir nanti yang lain denger"
"Ya biarin emang gitu kenyataannya"
"Ohh gitu, gua larang lo main di kost gue nangis lo jes jess"
"Jangan gitu dong ceng"
"Makanya jangan macem-macem lo"
"Iya deh ampun bu kost"
Ashel ngekost karena papa nya sudah mempunyai keluarga baru setelah 1 tahun mami nya meninggal, dia lebih memilih hidup sendiri daripada tinggal 1 atap dengan ibu tirinya.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
reason why I like you
Fiksi Remajagak semua orang kuat buat nungguin yang gak pasti
