Bab 7

5 4 0
                                    

Hari ini amarah Alex menggejolak. Ia melihat sesuatu yang tidak menyenang kan tadi pagi.

FLASHBACK ON

Sebelum masuk ke dalam kelas, Alex menyempatkan diri melirik ke arah kelas Allesya.

Tapi yang ia dapati adalah seorang laki-laki yang sedang mengganggu Allesya di depan pintu kelas.

Mungkin itu hanya candaan sekelas. Namun entah mengapa Alex sangat merasa marah.

Ia ingin menghampiri mereka saat itu juga, tapi untung saja guru yang akan mengajar di kelas nya muncul.

Edo yang melihat itu menepuk bahu Alex mengisyaratkan untuk masuk ke dalam kelas.

"Lo tahu siapa nama cowo tadi?"

"Yang mana?"

"Yang ganggu Allesya di depan kelas nya tadi bego." Alex menjitak kepala Edo.

"Oo... Nama nya Gunawan, emang brengsek tu anak. Banyak anak kelas nya yang udah muak dengan candaan nya yang kadang keterlaluan sama cewe cewe."

Mendengar penjelasan Edo. Alex hanya mengangguk, mengepal tangan nya geram.

FLASHBACK OFF

Saat jam istirahat tiba, Alex sengaja menunggu Allesya di depan kelas nya. Kebetulan yang keluar duluan adalah Dika.

"Woi."

"Anj. Ngapain sih lo, buat jantungan nyet."

"Nunggu cewe gue lah, emang lo? Jomblo."

"Tai lo bucin."

Saat di pertengahan percakapan keduanya, Gunawan lewat di hadapan Alex. Alex tidak bisa menahan tatapan buas nya melihat Gunawan.

"Lo ada masalah sama tu anak?" Dika langsung notice dengan tatapan Alex.

"Tu anak sering gangguin Allesya ngga?" Alex merangkul Dika.

"Kadang, tapi emang semua cewe si di ganggu. Emang udah tabiat kali ya."

"Kalau gue mau hajar, kira-kira waktu dan tempat yang tepat menurut lo dimana?"

"Lo serius."

"Lo ada ngelihat tanda-tanda candaan di muka gue?" Alex menatap ke Dika serius.

"Huft... biasanya setelah bel pulang, nyebat dulu di belakang kelas kelas 12." jelas Dika pasrah dengan kelakuan teman nya itu.

"Kalian lagi ngomongin apa? Serius amat bisik-bisik nya." Allesya memotong pembicaraan keduanya.

"Biasa, urusan cowo. Udah ya gue duluan, bye buciners." Dika segera meninggalkan keduanya, karena tidak mau menjadi nyamuk.

"Kantin bareng ya?" ajak Alex.

"Iya..iya... lagian Kiara sama Reno ngga mau ke kantin."

"Ooh jadi aku cuma pelarian kamu karena mereka pada ngga bisa?" Alex menggoda Allesya.

"Lah? kan kamu yang datang sendiri bukan aku yang minta." Allesya melanjutkan langkah nya mendahului Alex.

Alex hanya tersenyum melihat gadis pendek itu yang berusaha melangkah cepat, padahal langkah nya saja kecil seperti itu.

Alex segera menyusul Allesya dan mengacak-acak rambut nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ruang LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang