O3.Non tempus sed.

875 145 2
                                    

Memerhatikan kerumunan orang di depannya,kini mereka berlima memutuskan untuk mengecek ke dalam rumah sakit.

Mereka lebih memilih kesehatan mereka dari pada berkerumun dan mengobrol tak jelas.

namun memang sepertinya mereka sedang sial,di rumah sakit itu sudah banyak tumpukan orang dengan sakit yang serupa.

Mereka tidak di tangani karna ems tidak ada di sana,mereka sempat berpikir 'mereka niat kerja ga sih?'.

"Ga ada orangnya ih,kita ke samping rs aja yuk disini numpuk banget" usul (name) yang sekarang merasa sangat risih dengan keadaan rs.

Memikirkan hal yang (name) ucapkan, ke empat pria itu pun menuruti usulan (name) yang memang benar rasanya tidak nyaman.

Sudah sakit,tapi harus bertumpuk tumpuk dengan orang orang.

Mereka pun berjalan ke luar dari rs,lebih tepatnya di samping kanan rs.

(Name) Yang masi merasa tidak nyaman akhirnya berjongkok di trotoar jalan.

"(Name) Jangan jongkok di situ,kotor" ucap rion yang memerhatikan (name) yang sedang berjongkok menahan rasa tidak nyaman dan bosannya.

"Mending duduk di bangku itu" ucap gin sembari menunjuk sebuah bangku yang letaknya di dalam rs.

(Name) Sangat malas jika ia harus ke dalam sana lagi.

"Gamau" tolak (name) singkat karna sudah bad mood.

Melihat itu pun caine terkekeh kecil melihat tingkah (name) yang terlihat jika di tegur lagi akan pundung.

Mereka berempat pun mengobrol hingga berencana ingin menjadikan ke empat orang tadi untuk menjadi rekan mereka.

Tentu saja usulan itu di mulai dari rion,dan ke tiga pria lainnya menyetujui usulannya.

Kini sisa satu dari mereka yang belum memberikan jawabannya yang membuatnya jadi pusat perhatian ke empatnya,(name) yang menyadari tengah di perhatikan ke empat pria itu hanya memberikan jari jempol sebagai tanda setujunya.

Ke tiga pria itu pun langsung berjalan menghampiri ke empat orang sebelumnya yang memang tidak jauh dari tempat mereka mengobrol.

Namun souta memutuskan untuk menemai (name) yang sedang berjongkok.

"(Name) Cape?" Tanya souta sembari menyenggol bahu (name) pelan.

"Sedikit,tapi lebih ke arah bosen banget" jawab (name) sembari memerhatikan souta.

Mendapatkan jawaban seperti itu pun souta hanya mengangguk,menyetujui perkataan (name).

"Souta keliatan kaya anak kecil ya,lucu deh" ucap (name) tanpa ia sadari.

Souta yang mendengar pujian dari (name) membuat wajahnya memerah.

"E-engga kok,souta itu pria dewasa tau!" Sangkal souta sembari meletakkan tangannya di dadanya,merasakan detak jantungnya yang berdegub kencang.

(Name) Yang menyadari ucapannya yang meluncur begitu saja pun sontak merasa tak enak,apa lagi yang melihat perilaku souta saat ini.

"Eh maaf,aku ga maksud apa apa,aku cuma liat souta gemesin" ucap (name) yang sedang menahan rasa bersalah di dalam dirinya.

"Hm,gapapa" ucap souta dengan deheman sembari mengerjapkan matanya.

(Name) Pun bangun dari jongkoknya dan mengulurkan tangannya ke arah souta.

Souta pun hanya memerhatikan jari jari kecil (name) dan menerima uluran tangan itu,sembari menggengam tangan (name) ia pun berdiri dari kegiatannya tadi.

Mengelus kecil lengan yang lebih besar darinya,(name) pun bergumam kecil.

"Maaf"

Souta yang tak begitu mendengar ucapan (name) pun menatap (name),rasanya nyaman di beri elusan di tangannya.

Padahal souta selama ini merasa hanya dengan elusan ibunya di kepalanya,namun kenapa elusan (name) dapat membuat souta merasakan serangan kantuk.

Mereka berdua pun berjalan menghampiri orang di hadapan mereka.

"Jadi gimana ni rion?" Tanya souta yang membuat atensi mereka mengarah ke arah dua keturunan adam dan hawa itu.

Entah siapa yang mengerutkan keningnya setelah melihat souta dan (name) bergandengan,namun itu membuat (name) menyadari bahwa ia sedari tadi masi menggengam tangan souta.

"E eh maaf sou" ucap (name) panik.

Mengganguk sebagai jawaban,sungguh souta merasa sedikit kecewa karna genggaman yang membuatnya ngantuk itu di lepas.

"Mereka katanya mau ikut kok" ucap rion sembari menarik pinggang (name) untuk mendekat ke arahnya.

Melihat perilaku rion membuat beberapa orang di sana kesal,namun mereka memutuskan menutupi itu.

☬Pecunia et familia☬

Memerhatikan sekitar,kini mereka sedang berada di dalam mobil.

"Jadi kita mau kemana?" Tanya (name) yang sedang menyetir.

Yah,sekarang (name) masi menyetir karna ke empat pria itu masi pusing,mereka percuma saja tadi ke rs karna tidak ada ems,sama saja dengan membuang buang bensin.

"Ke UwU caffe yuk,katanya makanan di sana enak" usul rion sembari menyandarkan punggungnya di jok mobil.

"Boleh ganti mapnya ke UwU caffe ga caine? Klo aku sendiri susah,lagi nyetir soalnya" ucap (name) mengemudikan mobil sembari melirik caine.

"Oh oke,got it" jawab caine yang sedang melihat map di mobil.

Setelah tujuan di perbarui,kini (name) dengan santai mengendara ke arah yang di tuju,yaitu UwU caffe.

Sembari menyetir (name) memerhatikan gin,souta serta rion yang entah sejak kapan sudah tenggelam di dalam mimpi.

"Caine tidur aja biar pusingnya berkurang,nanti kalo udah sampe aku bangunin kok" ucap (name) sembari tersenyum kecil.

Caine yang mendengar ucapan (name) pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Aku boleh genggam tangan kamu? Cuma sampai aku tidur kok,aku susah tidur di mobil gini,biasanya tangan aku di genggam biar bisa tidur" jelas caine dengan semburat merah tipis di pipinya.

(Name) Pun mengulurkan tangan kanannya untuk di genggam caine,sedangkan tangan kirinya masi memegang stir mobil.

Caine yang melihat tangan (name) kini dengan lembut menggenggamnya sembari menyenderkan punggungnya supaya lebih rileks.

"Makasi ya" ucap caine.

"Your welcome hun" ucap (name) yang membuat pipi caine terasa lebih hangat.

Tak lama dari itu kini caine menyusul ke tiga temannya itu ke alam mimpi,sedangkan (name) masi menyetir.

Sepertinya ia akan melambatkan mobil untuk sampai ke tujuannya,membiarkan ke empat rekannya tertidur lebih lama.

Apa lagi nantinya mereka akan jarang tidur nanti,(name) sendiri tidak terlalu menggubris kantuknya.

Mungkin (name) beberapa kali akan keluar kota untuk kerja atau pun istirahat,tidak papa dia akan terlewat perekrutan anggota lainnya nanti,toh nanti akan ketemu dengannya.

Begitulah rencana (name),niatnya hasil kerjanya akan ia bagi dua untuk dirinya sendiri dan uang kantor di masa depan.

Yah tapi sepertinya terlalu jauh untuk memikirkan itu,(name) harus lebih fokus untuk keadaan saat ini.

♪⁠TBC

OTSUREADER!

vivica | tokyo Versexharem readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang