11.coquit

777 131 4
                                    

Suus 'okay si non verum dicere,
Tota illis quoque fox?.

merasa kepalanya terbentur berkali kali,sang empu pun kini membuka suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


....merasa kepalanya terbentur berkali kali,sang empu pun kini membuka suara.

"aduh,jangan tarik tarikkan,sakit kepalaku ke bentur" ucap (name) yang membuat 2 orang pria itu terdiam.

gin mengelus kepala (name) dengan lembut,sedang kan caine mengelus pipi (name).

"maaf ya" ucap caine lembut.

"aku juga minta maaf,kita ke rs aja yuk?" ucap gin dengan senyumannya.

"caine ikut sama yang lain dulu aja yaa?aku mau ke rs dulu sama gin,aku paling cuma mau cek keadaan doang kok" ucap (name) sembari tersenyum tipis.

caine yang mendengar keputusan dari (name) hanya bisa menerimanya,ia mau tak mau harus menuruti orang di depannya ini bukan?.

"baiklah,gin mau nitip buat di jual ayamnya ga?" tanya caine yang mendapat deheman dari (name).

"boleh kah caine? sekalian deh aku nitip ya,ayam aku di mobilnya garin" ucap gin sembari mengeratkan gendongannya pada tubuh (name).

"oke" ucap caine yang masi enggan untuk pergi dari tempat itu,tapi ia harus menuruti ucapan (name) dari pada ia bertengkar dengan temannya.

setelah di rasa caine sudah kembali ke dalam mobil,kini gin menggendong (name) sembari menaiki tangga rs.

"kepalanya sakit ya? maaf ya" ucap gin yang sepertinya masi merasa bersalah.

(name) yang mendengar ucapan gin hanya tersenyum sembari memperhatikan kemana gin akan membawanya.

kini gin mulai memasuki rs dan langsung di sambut oleh pemandangan orang yang berkerumun serta beberapa dokter yang sibuk berbicara kepada pasiennya.

gin menghampiri salah satu dokter yang cukup senggang,tentu saja kehadiran gin di sambut oleh sang dokter.

"dok saya mau cek keadaan dia,badannya panas banget" ucap gin sembari melihat ke arah dokter dan (name) secara bergantian.

"baiklah,tolong ikut saya" ucap sang dokter sembari berjalan ke arah pintu yang berada dekat di pintu masuk rs.

gin pun hanya mengikuti belakang hingga sampai ke ruangan yang di penuhi orang pingsan dan bercak darah di lantai.

"ini aman kah?" tanya (name) yang sedang di rebahkan oleh gin di kasur bewarna biru muda.

"aman kayanya sih ya" ucap gin sembari membenarkan posisi tubuh (name) agar gadisnya nyaman dengan posisi tidurnya.

"misi dulu masnya,saya mau cek mbaknya dulu" ucap sang dokter sembari menghampiri (name) yang tengah berbaring di kasur rs.

Gin pun berjalan ke luar ruangan itu dan duduk di bangku yang sudah tersedia di dekat ruangan itu.

vivica | tokyo Versexharem readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang