O.principium omnibus

1.7K 158 9
                                    

Terdengar suara yang keluar dari benda berbentuk persegi panjang beriringan dengan tawa seorang wanita.

Tawanya kian semakin keras setelah benda itu kembali mengeluarkan suara seperti orang tertawa.

Menyeka genangan air di kelopak matanya lalu wanita itu pun tersenyum kecil,tak lama seyumannya meluntur dan tergantikan dengan helaan nafas.

"Ah aku kangen tnf yang kaya dulu,rasanya sedih deh kalo inget ketika mereka bubar padahal cuman rp,sekarang aku cuman bisa nge replay live mereka yang dulu" ucap wanita itu dengan sendu sebelum menaruh handphonenya di kasur.

Ia pun mematikan layar persegi itu lalu beranjak bangun menuju kamar mandi karna merasakan panggilan alam.

Agak malas rasanya karna dia harus meninggalkan kasurnya,walau pun orang orang di usianya kini sedang sibuk dengan masalah pekerjaan dan pernikahan, sedangkan dia hanya berdiam diri di rumah menonton semua konten yang ada di beranda handphonenya.

Mungkin pula tetangganya menganggap bahwa rumahnya tidak mempunyai penghuni lagi,toh dia juga tidak peduli dengan pandangan orang lain.

Pada usianya yang ke 25 ini dia hanya bekerja melalui komputer yang seharusnya dia pergi ke kantor tapi dia lebih memilih untuk bekerja di rumah,ia selalu berpikir dia akan selalu aman karna yang memiliki perusahaan adalah pamannya.

Sedangkan pamannya tidak peduli karna dia sudah mengetahui bagaimana sifat keponakannya.

Baru saja memasuki satu kakinya dia dengan tanpa sadar malah menginjak sebuah sabun kecil yang membuatnya tergelincir dan membenturkan kepalanya ke lantai.

Sebuah darah segar mengalir di kepalanya lalu dia merasakan matanya yang mulai tertutup.

(Name) (L/n) Meninggal karna terjatuh di kamar mandi,jasatnya baru di temukan 3 hari kemudian.

ෆ🍷🎭🚬ෆ

Mengerjapkan mata pelan lalu melihat sekeliling,merasa asing dengan bangunan yang sedang ia pijaki.

Sepasang alis kini bertaut dengan bingung dia mengelilingi ruangan yang sedang dia tempati.

Ia pun melihat sebuah pintu keluar dari ruangan ini dan memutuskan untuk keluar dari sini untuk mencari informasi.

Seingatnya dia berada di rumah,kenapa sekarang berada di apartemen.

Begitulah isi pikiran (name) setelah keluar dari ruangan tadi dan melihat lihat bangunan ini,dengan bingung ia mulai berjalan ke arah lift sembari menaruh tangannya di saku celana.

Menyadari ada sebuah kertas di dalam sakunya,(name) pun mengambil secarik kertas yang bertuliskan.

Nikmati hidupmu disini.
Buatlah orang yang kau mau menyukaimu,
Ini hadiah dariku untukmu yang sekarang memasuki kota tokyo verse
-sang dewi.

Begitulah isi kertas itu,(name) mulai mengerutkan keningnya kembali karna tidak percaya dan memutuskan untuk keluar dari apartemen ini.

(Name) Pun mulai memasuki lift di ikuti dengan seorang laki laki bersurai unggu tua,merasakan wajah dan rambut yang tidak asing (name) memutuskan untuk memulai pembicaraan.

"Permisi,anda tau ga ini di mana? " Tanya (name) berusaha tersenyum ramah.

Pertanyaan (name) pun di jawab dengan senyuman.

vivica | tokyo Versexharem readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang