2

4.3K 420 9
                                    

"Sampe,sana turun" -Rion

"iyaaaa nghh" -Caine

Caine keluar dari mobil dalam keadaan mabuk.

/BRUUUGGGG/

"Astaga Tuhan" -Rion

Rion menepuk Jidat saat melihat Caine terjatuh.

"Udah sini gw anterin ke kamar lu,nyusahin bgt sih" -Rion

"Hmmm,709 lantai 9" -Caine

Rion memapah Caine menuju kamar Caine.

<Dikamar 709>

Rion membuka pintu menggunakan sidik jari Caine lalu menidurkan nya didapur.

"Untung enteng lu,dah gw mau cabut" -Rion

Saat Rion hendak pergi,Caine menahan tangan Rion sambil meracuh tidak jelas.

"Tolong~~nyalain Ac nya,panas banget" -Caine

"Hah?!ini udh 5° loh" -Rion

"Panas~" -Caine

tiba-tiba Feromon Caine keluar dan bertebaran.

"Feromon ini....Omega,sial" -Rion

"Ughh...tolong" -Caine

Caine bangkit,lalu mendekati Rion dan memeluknya hingga terjatuh.

"Emmhhh nyaman banget" -Caine

"Lepask--"-Rion

Tiba-tiba secara tidak sadar Caine mencium bibir Rion saat ia berbicara dengan perlahan.

Rion terbawa,ia ikut menikmati suasana saat itu hingga dirinya tersadar.

"APA APAAN KAMU!!" -Rion

Wajah rion memerah sesudah dirinya di cium oleh Caine.

"Akhhh shiball" -Rion

Rion mengendong Caine ke bathtub untuk memandikan Caine.

[15 menit kemudian]

Rion sudah menguyur Caine menggunakan air dingin sampai Caine tidak sadarkan diri.

"Alhamdulillah,untung aja iman gw kuat " -Rion

Rion mengantikan pakaian Caine lalu memanggil Dokter untuk memeriksa Caine.


Who's he?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang